Sunday, 8 December 2019

Wisata Petualangan Gunung Bromo

Siapa sih yang tidak tahu Gunung Bromo? sebuah gunung api yang terletak di 4 wilayah kabupaten di Jawa Timur yaitu  Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang. Sudah banyak sebenarnya yang mengulas wisata Gunung Bromo, karena gunung ini memang sudah terkenal sejak dulu. Bukan mau ikut-ikutan mengulas, tetapi tulisan ini merupakan kisahku mengunjungi Gunung tersebut.
Oiya sebelum berangkat sebaiknya persiapkan jaket yang agak tebal, penghangat kepala (kupluk/ketu) kalau perlu bawa syal dan masker. Menghirup udara yang dingin kurang baik, karena mengandung air sehingga perlu masker. 


Menuju gunung Bromo tidaklah sulit, pastinya kebanyakan pengunjung memilih waktu pagi hari karena ingin mengabadikan sunrise dari ketinggian. Saya berangkat jalur pintu barat dari arah Pasuruan dan masuk dari desa Tosari tiba pukul 23.45 WIB dan istirahat sebentar di sebuah penginapan. Jarak penginapan ke Bromo sekitar 17 km (menurut googlemap) dan rencana naik ke Bromo menggunakan Jeep hartop pukul 03.00 WIB. sisa waktu tersebut bisa digunakan untuk tidur agar badan segar karena untuk mendapatkan momen sunrise di Bromo butuh sedikit tenaga.


Setelah istirahat sebentar tiba saatnya perjalanan naik jeep, ternyata sepanjang perjalanan ramai sekali, mungkin ratusan jeep sudah berkonvoy menuju puncak. Jalan beraspal tipis dengan puluhan tikungan tajam menemani perjalanan, mungkin kalau yang "hobi" mabuk perjalanan bisa muntah kali ya? hihihi.. yaah dengan jalan aspal yang tidak rata, kadang ada yang sudah mengelupas berlobang dan tikungan yang aduhai... perut benar-benar di kocok-kocok ga karuan sejauh sekitar 45 menit. Berhubung rombongan saya berangkat sudah agak telat, jeep parkir agak jauh sehingga kita kaki jalan juga lumayan. Rata-rata tanjakan bersudut 45 derajat, jadi seperti mendaki gitu dan gelap tentu saja. Tetapi kalau tidak kuat banyak juga yang menawarkan naik kuda, dengan membayar 100-150 ribu rupiah dah sampai di atas. 


Tetapi saya dengan niat olah raga, tetap jalan kaki, walaupun nafas senin kemis dan dengkul serasa mo copot. Tenang...ada beberapa tempat berhenti koq, dan sudah bisa melihat sunrise, tersedia toilet dan semacem gasebo, bisa digunakan untuk sholat subuh (darurat sih).


Pucak dari perjalanan sunrise ini terdapat bangunan gardu pandang dengan desain seperti pura, disitu kita bisa selfi-selfi, menyaksikan matahari terbit dan setelah itu langsung deh kelihatan kawah Gunung Bromo.


Setelah puas di lokasi tersebut, kita turun dan naik jeep lagi menuju lautan pasir, mengitari Kawah Gunung Bromo, ber foto-foto di lautan pasir dan bukit Teletubis. Terakhir adalah ke Kawah Aktif Gunung Bromo. 








Mungkin memang sudah diatur sedemikian rupa, untuk Jeep parkir agak jauh, kemudian di lokasi parkir tersebut sudah menunggu kuda-kuda yang bisa kita sewa untuk menuju tangga Kawah tersebut, tetapi jalan kaki juga bisa. 



Antara parkiran jeep dengan kawah  berjarak sekitar 1,3 km dan melewati Pura, tempat ibadah Agama Hindu, jalur yang sudah mulai menanjak dengan sudut kemiringan antara 20-40 derajat sejauh 300an meter, pada rute ini harus pakai masker selain berdebu ada bau tai kuda yang bisa bikin sesek dada. Rute kuda hanya sampai pada bangunan seperti pelataran ber conblok dengan pagar, setelah itu ada tangga dengan jumlah anak tangga sekitar 250, dengan sudut 45-50 derajat, cukup terjal, apalagi rata-rata tertutup pasir sehingga harus hati-hati agar tidak terperosok.

ada bau tai kuda dan debu beterbagan di rute ini
Sesampainya di puncak kawah seluruh capek dan nafas ngos-ngosan benar-benar terobati dapat menyaksikan kawah yang masih mengepulkan asap sulfatara, angin dingin bercampur bau belerang menyapu tubuh kita sambil ber selfi sana sini untuk dipamerkan ke seluruh dunia, bahwa kita sudah sampai di kawah bromo hahaha...

disini ada yang jualan gorengan dan minuman secara asongan
Berhubung lokasi bibir kawah tidaklah lebar, sebaiknya jangan berlama-lama disana, gantian sama pengunjung lain, lagian mau ngapain berlama-lama hehehe.... Untuk turun tangga sebaiknya lebih berhati-hati, jangan buru-buru takutnya terperosok menimpa pengunjung didepan kita. 

selfi di bibir kawah aktif Bromo
Saya jalan kaki ke kawah start dari parkiran jeep pukul 07.25 dan kembali pukul 08.44 WIB, pukul segitu sudah sangat terik  seperti pukul 11 siang rasanya, okey... sambil mengatur nafas di parkiran banyak yang menjajakan oleh-oleh kaos dan beberapa cinderamata, ada pula klo mau ngopi. Cukup murah.. rata-rata kaos bromo dijual 100ribu dapat 5 kaos.



Demikian kunjungan ke Gunung Bromo kali ini, lega dan cukup puas selanjutnya kembali ke penginapan untuk mandi, dan makan siang trus pulang.....




Monday, 25 November 2019

Jalan-jalan ke Pulau Madura III

Setelah makan siang di Bebek Sinjay, saya mencoba menyusuri jalanan pedesaan di wilayah Kabupaten Bangkalan, rute ini sebenarnya merupakan jalan menuju ke Bukit Jaddih. 

perjalanan menuju bukit jedih 

Seperti pada umumnya jalanan di pulau jawa, memasuki jalanan desa-desa sudah ber aspal walaupun tidak sehalus jalan utama namun cukup bagus, Mungkin karena tidak begitu jauh dari pantai, maka suasana alam pantai masih terasa, yaitu dataran rendah berpasir laut bercampur batuan kapur. Yang membuat agak terkejut adalah banyaknya kebun salak, sehingga menyusuri jalanan tersebut serasa berada di daerah Merapi Jawa Tengah, yang berbeda hanya suhu/hawa nya agak gerah. Selain itu rumah-rumah penduduk umumnya tembok dengan halaman yang luas dan hampir tidak ada rumah tidak layak huni (RTLH). Sebenarnya ingin menemukan bentuk rumah asli Madura namun tidak menemukan, hampir semua sudah berbentuk modern.
lokasi Bukit Jedih

Setelah sekitar 30 menit perjalanan akhirnya sampai juga di Bukir Jedih, untuk memasuki wilayah bukit jedih terdapat pungutan yang dilakukan warga kampung (mungkin pungutan liar, soalnya tidak ada karcis), yaitu begitu masuk kampung (keluar dari jalur aspal) disitu sudah menunggu 2 orang pemuda minta pungutan dengan menggunakan bakul plastik, tidak memathok harga seikhlasnya .(waktu itu saya kasih Rp.7.ribu, )


Dari pos Pungutan Liar menuju  lokasi sekitar 300 meter dengan jalan khas jalan tambang, bergelombang tidak karuan dan di Lokasi tersebut di pungut lagi dengan mematoh harga Rp. 20.000,- untuk mobil. Tidak tahu apakah pemungut berasal dari desa atau dari pemilik tambang, soalnya ternyata lokasi ini merupakan lokasi tambang kapur yang masih aktif, walaupun tidak begitu besar.

bekas galian tambang


Agak kecewa sebenarnya, karena apa yang di terlihat di media-media online tampak bagus ada danau nya, tetapi yang ada adalah aktivitas tambang batu kapur dengan alat-alat beratnya, truk-truk pengangkut hasil tambang Pas saya ke lokasi sepi banget hanya ada mobil saya dan 1 lagi mobil pengunjung, itupun sepertinya pemilik tambang. Sepertinya tidak sesuai dengan tarip/pungutan segitu karena tidak menyuguhkan apa-apa kecuali jalanan offroad (tidak cocok utk mobil sedan) ,suara deru alat berat dan debu batu kapur.

berikut video perjalanan blusukan menuju Bukit Jaddih





Jalan-jalan ke Pulau Madura II

Postingan saya ini merupakan cerita lanjutan ketika saya berada di Pulau Madura Propinsi Jawa Timur. Kali ini saya akan mencoba kuliner yang berada di pulau ini, berhubung sudah jam makan siang, maka saya pilih yang bisa bikin perut kenyang. Ok kita pilih saja masakan Bebek Sinjay, waw menggoda bukan? apalagi disaat suasana perut jam 12 siang, alias keroncongan pasti akan membuat perut ini tambah tergoda akan aroma gurih Bebek Sinjay. 



Warung makan yang berada di pinggir jalan utama menuju Kota Bangkalan tepatnya di Jalan Raya Ketengan No.45, Junok, Tunjung, Kec. Burneh, Kabupaten Bangkalan. Warung Makan berwarna dominan merah berukuran besar yang dapat menampung ratusan orang dengan area parkir yang luas berada di belakang Warung Makan. Toilet juga tersedia sekitar 8 kamar toilet.



Menu yang disediakan ada Bebek Goreng Bebek Bakar Ayam Goreng Ayam Bakar dengan minuman beraneka ragam mulai dari Teh, Jeruk hingga Kelapa Muda. Untuk dapat menikmati masakan di warung ini kita harus pesan dengan cara antre di loket pesan apa trus langsung bayar cast kasir, standar lah untuk harga, 25 ribu untuk 1 porsi, belum sama minum harga segitu.


Untuk rasa, tidak ada yang istimewa sebenarnya hanya dagingnya empuk tidak alot, sambalnya lumayan pedas gurih, porsi nasinya cukuplah tidak sedikit tapi jg tidak banyak... sedang-sedang saja alias pas di perut.
Nah... itulah pengalamanku makan siang di Madura, selanjutnya blusukan ke kampung sekitar bangkalan di postingan selanjutnya.


Friday, 22 November 2019

Surga Selfi Museum Angkut Kota Batu Malang

Kali ini saya berkesempatan mengunjungi salah satu obyek wisata di Kota Batu Malang Jawa Timur, yaitu Museum Angkut. Untuk sampai kesana rute nya cukup mudah, dari Surabaya lewat Tol langsung ke Kota Batu dengan dipandu GPS di HP tidak akan nyasar. 


Museum angkut buka dari jam 12.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB, dengan tiket Rp.100 ribu per orang rasanya tidak begitu mahal ketika anda sudah masuk dan melihat isi museum. Ratusan mobil antik berbagai merk mulai tahun 1920an, kondisi mobil-mobil yang terpajang benar-benar istimewa bahkan ada yang nyaris seperti baru..hahaha... (penilainku sih).


Sebenarnya lahannya tidak begitu luas, tetapi rasanya tidak akan cukup 1 hari untuk menikmati koleksi museum karena banyak sekali spot-spot untuk ber selfi ria atau sekedar foto-foto bersama. Apalagi mobil-mobil antik tersebut di pajang di spot yang disesuaikan dengan latar belakang pada zamannya. 


Terdapat beberapa spot yang disetting tempo dulu, sperti kawasan pecinan, betawi, kota di Amerika, gang di eropa (Paris dan London), pelabuhan, stasiun kereta api, pasar yang lengkap dengan warung-warung makan (disetiing tempo dulu dan warung beneran, kita bisa jajan dan makan seolah kita masuk ke tempo dulu). uniknya lagi, terdapat semacam kafe dengan organ tunggal dengan penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu tempo dulu, mungkin era 50-70an.



Pokoknya tidak akan nyesel deh keluar 100ribu untuk menikmati museum ini, betah untuk ber lama-lama di dalamnya. Berikut beberapa foto yang sempat aku abadikan:











Tuesday, 19 November 2019

Jalan-Jalan ke Pulau Madura I

Pulau Madura terletak di Propinsi Jawa Timur, untuk sampai ke pulau tersebut sekarang sudah terhubung oleh jembatan Suramadu. Kali ini saya akan berkunjung ke salah satu kabupaten di Pulau Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan. Berhubung agak mendadak dan tanpa rencana maka yang saya tuju adalah Masjid Agung Bangkalan, acak saja searching di google map.


Untuk sampai ke Bangkalan, dari Jembatan Suramadu dapat ditempuh kurang lebih 30 menit berjarak 24 km. Jalan utama aspal halus, cukup lebar dan lengang, tidak seperti jalanan utama di daerah-daerah pulau jawa yang ramai penuh kendaraan. 

 
Jalanan menuju Bangkalan dari Jembatan Suramadu

Masjid Agung Bangkalan terletak di pusat kota Bangkalan, termasuk masjid tertua di kota ini (silahkan browsing di internet). Di depan masjid terdapat alun-alun cukup luas yang disekelilingnya banyak pepohonan rimbun sehingga enak untuk sekedar istirahat. Masjid Agung Bangkalan memiliki tiang penyangga sebamyak 16 buah, 2 menara, serambi luas, bedug besar dan fasilitas toilet.

Ruang Utama Masjid

Bedug Masjid Agung

Serambi luas

Salah satu menara masjid

Tidak banyak yang saya tulis untuk Masjid Agung ini, karena mampirnya cuma sebentar hehehe waktu terbatas banget soalnya, ga sempat nanya-nanya. Yang penting Sholat Dhuhur.... kemudian ke tempat lain di kota ini. (bersambung)


Wednesday, 2 October 2019

Mengganti Baterai Laptop ASUS

Baterai merupakan salah satu sumber energi yang banyak dipakai untuk mensuplai energi listrik baik laptop, lampu senter, handphone bahkan kendaraan listrik. Baterai memiliki umur masa pakai, awet tidaknya tergantung pemakaian, sering dicharger atau dioperasikan hingga panas akan memperpendek usia baterai. Salah satu yang sering dipakai dalam jangka waktu berjam-jam sambil dicharger adalah laptop. Umur normal baterai laptop sekitar 4-5 tahun, sehingga pada umur tersebut hampir dipastikan dalam menyimpan energi jarang yang mampu untuk menghidupkan laptop sampai 1 jam. Seperti laptop yang saya pakai untuk kerja, terakhir hanya mampu bertahan 1/2 jam. Baterai laptop umumnya tidak dapat diperbaiki sehingga kalau rusak harus diganti. 


Laptop yang saya pakai Asus A455L, yang beberapa waktu lalu saya ganti baterainya, saya beli yang original (kata toko nya) seharga Rp. 350 ribu (murah atau mahal ya? katanya sih promo dari Asus) Dengan biaya pasang Rp.25 ribu laptop saya baterainya baru. Sampai saat ini saya pergunakan ful bekerja ngetik-ngetik dokumen tanpa putar musik dalam satu kali charger mampu bertahan sekitar 4 jam. 

Monday, 15 July 2019

Memasang Radio Rig di Mobil Xenia 2008

Memasang radio komunikasi di mobil pada dasarnya sama dengan memasang radio komunikasi di rumah, yang berbeda adalah cara meletakkannya. Kalau di rumah tinggal ditaruh diatas meja juga ga masalah..., tetapi di mobil harus pandai-pandai mencari celah dan posisi yang tepat, apalagi nantinya kita sendiri yang sambil nyetir juga mengoperasikan radio komunikasi ini. Tentunya radio harus diletakkan dalam radius mudah dijangkau tangan dan layar radio mudah sekilas terlihat serta tidak mengganggu ruang gerak kita dalam mengemudi kendaraan. Untuk mencari posisi tersebut, sebaiknya coba duduk di belakang stir kemudi, kemudian mencoba membayangkan radio rig yang enak diletakkan dimana sambil memperkirakan gerak kemudi baik kaki, tangan dan pandangan kita.

OK lah.. saya sudah mencoba beberapa celah, tempat untuk menaruh radio rig di Xenia 2008, diantaranya :

1.  Pintu, tempat ini kurang aman (hanya bisa di jepit, tempat baut tidak ada) dan riskan kena air (tidak rekomended)

2. Diantara tempat duduk stir dan penumpang (tempat hand-rem), pandangan ke layar monitor kurang aman dan membahayakan dalam kondisi nyetir, dan anak saya sering pindah dari baris ke dua ke sebelah supir melewati hand - rem tersebut,(tidak rekomended)

3.  Dibawah stir, tepat disamping laci koin/asbak. Ini satu-satunya tempat yang menurut saya cukup representatif untuk dipasang radio rig, walaupun posisinya harus miring tegak, tetapi masih mudah dibaca dalam sekilas pandang dan tidak mengganggu gerak kaki kemudi. Pemasangannya juga mudah tanpa merubah ataupun menambah lobang baut pada komponen kendaraan.

pemasangan radio rig di Daihatsu Xenia 2008
Cara Pemasangannya:

1.  Lepaskan penutup dashboard di bagian tersebut, bautnya ada 3, dibawah stri 2 dan di llokasi radio tersebut ada 1, yang nantinya akan kita jadikan baut ikat braket radio. Setelah dilepas, penutup kita bungkus plastik dan disimpan saja nantinya tidak usah dipasang takutnya malah tergores.

2.  Pasang breket radio pada tiang plat besi tempat mengikat penutup tadi, 1 baut pengikat sudah cukup, kemudian pasang radio dengan cara diikat ke breket menggunakan 4 baut, sudut kemiringan radio di sesuaikan saja, yang penting enak terlihat..

3.  Sambungkan kabel power, arus + bisa langsung dari accu, atau sambungkan ke kontak acc. Kalau saya karena tidak mau ribet mencari kabel yang dari acc, maka kusambungkan ke accu, dengan memberi saklar biar enak aja mutus arusnya.

4.  Jangan lupa pasang antena nya ya... hahahaha....biar bisa mancar laah.., bisa kan pasang antena di mobil? bisa lah ini mah lebih gampang daripada pasang radionya, tinggal beli kabel, breket dan antenanya, kalau enak beli yang 1 (satu) paket jadi tinggal pasang.

antena mobil pakai breket jepit merk "diamond"

Ok... demikianlah akhirnya mobil saya terpasang radio rig dan bisa monitor berita atau briko-briko ketika dalam perjalanan.

Monday, 1 July 2019

Memasang sendiri Head Unit Double Din Nakamichi Na3101i di Xenia 2008

Media hiburan yang terpasang di mobil-mobil baru selalu terpasang head unit doubledin,hal ini sepertinya sudah menjadi standart sebuah produk mobil. Tren tersebut kemudian diikuti oleh mobil-mobil keluaran lama yang pada saat diproduksi menggunakan head unit single din dengan cara mengganti head unit.
Banyak sekali merk head unit double din yang beredar di pasaran, tinggal menyesuaikan dengan kantong, kalau pengin yang bagus dan gengsi tinggi pakai merk ternama seperti Kenwood, Pioneer, Sony dan Alphine. Kalau yang murah merk-merk Tiongkok seperti dhd, avi, sekeleton, sansui, nakamichi dan masih banyak lagi.


Seperti saya, duit cupet memilih yang murah, saya beli double din Nakamichi Na3101i seharga 500 ribu, karena menurut saya kalau yang mahal-mahal toh muter vidoe atau musik di mobil juga tidak begitu bisa menikmati, lagian kan ada aturan kalau mengendara mobil tidak boleh sambil muter musik. Jadi saya beli yang murah aja lah..(wkwkwk alasan wae) dan pasang sendiri, mudah koq karena intinya hanya memasang kabel strum/tegangan dan kabel suara. Cara masangnya sebagai berikut:

1.  Lepaskan frame head unit dari dashboard dengan cara lepas knop AC, asbak dan pemantik api kemudian congkel di sebelah bawah, setelah terbuka tarik secara mendatar di bagian atas.

2.  Lepaskan baut pengunci head unit bawaan.

3.  Setelah head unit bawaan dilepas, sambungkan kabel sound mobil ke kabel double din disesuaikan dengan diagram (skema dan diagram terletak di bagian bawah double din). Perlu diketahui Nakamichi Na3101i terdapat 3 set kabel, 1set terdiri dari 5 kabel, 1 set lagi terdiri dari 8 kabel, terakhir 1 set soket USB. Pada set soket USB terdapat kabel warna coklat merupakan kabel rem (sensor rem) berfungsi untuk men disable peringatan tidak boleh menonton video saat berkendara dengan cara di sambungkan dengan ground.

Diagram Wirring Nakamichi Na3101i


Soket head unit Xenia 2008


Set kabel USB Nakamichi Na3101i


4.  Lepas slot head unit yang masih tertutup pada frame, letaknya dibawah head unit singgle din dengan cara di iris pakai cutter agar double din bisa masuk.

5.  Karena kupingan head unit bawaan tidak cocok dengan head unit harus diakalin, bisa dibuatkan lobang baru atau dipaksakan saja tetapi hasilnya kurang rapi.

6.  Setelah semuanya tersambung pasang Doubledin dan frame,


Walau sedikit capek tapi terobati dengan terpasangnya head unit baru yang sebelumnya single din sekaran sudah double din.


Akhirnya ada double din di mobilku
Penilaian saya terhadap double din Nakamichi Na 3101i adalah sebagai berikut:
1.  Murah, kisaran 500 an ribu rupiah (beli lewat online)
2.  bobot ringan, bodi metal
3.  pengaturan mudah, termasuk pengaturan gambar, suara maupun mirorlink nya
4.  soket tidak ada kancinganya, sehingga ketarik dikit saja soket bisa lepas, mungkin kualitas plastiknya karena harga murah sehingga kurang "nggigit"
5.  Gambar jernih, bisa diatur tingkat ketajamannya
6.  Suara bagus, bass nya terasa walau audio mobil masih standart (tergantung settingnya)
7.  Slot USB pake kabel lewat belakang, mungkin tren saat ini, cuman kabelnya kurang panjang sehingga untuk naruhnya hanya terbatas di laci mobil, kalau agak panjang bisa ditaruh di sekitar kemudi lebih enak.
8.  All overall Nakamichi Na3101i cukup bagus, sebanding dengan harganya.

Gimana mudah bukan pasang sendiri? selamat mencoba.

Wednesday, 26 June 2019

Review HT Scom UV92 Pro

Beberapa minggu yang lalu saya tertarik untuk membeli sebuah handy talky (HT) walau sebenarnua nggak butuh-butuh amat. Sebenarnya yang ingin saya beli adalah HT yang ternama antara Icom, Yaesu dan Alinco, tetapi setelah dipikir-pikir kog "eman-eman duitnya" karena harga dan kebutuhan tidak sebanding, akhirnya pilihan ke HT buatan Tiongkok. 

Browsingpun dimulai mulai yang harganya hampir sama dengan merk HT ternama sampai dengan yang paling murah. Merk-merk HT buatan Tiongkok yang beredar dipasaran antara lain Werwei, Vev, Olinca, Suicom, Vertek, SPC dan Boufeng, nah merk terakhir ini yang sekarang sangat banyak di pasaran karena harganya paling murah berkisar antara 100 ribu - 800 ribu.

Hasil cari-cari di toko online jatuhlah pilihan untuk membeli HT bermerk SCOM seri UV92 Pro dengan power RF max tertulis 7 watt dan baterai berkapasitas 5000 mAH, Frekwensi dual band. Menurut toko online tersebut HT Scom merupakan hasil kerjasana SCOM (Indonesia) dengan Boufeng (Cina). Akhirnya mantab untuk meminangnya dengan harga Rp.299.000.


Paket yang saya terima dari toko online

Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, HT impian sampai dirumah dengan selamat, senang punya HT baru berharga murah. Dan saya akan mencoba mereview HT SCOM UV92 Pro sebagai berikut:

1.  Bentuk Fisik
Secara fisik hampir sama dengan bentuk HT pada umumnya, berwarna hitam dan terkesan kaku namun tetap enak dan pas di genggam hanya saja sebenarnya saya tidak suka dengan bentuk HT ini terutama pada kisi-kisi speaker yang melengkung keatas sehingga terkesan tidak rapi dan tidak simetris terutama bagian tempat merk, akan lebih bagus jika kisi-kisi nya bergaris lurus. Bobot HT termasuk sangat ringan walau dengan kapasitas baterai yang besar yaitu tertulis 5000 mAH.

Yang agak aneh, sebuah produk internasional tetapi merk hanya ditempel pakai kertas dan mudah sekali dikelupas, informasi teknis seperti kapasitas baterai dan spesifikasi HT juga hanya tempelan kertas yang juga mudah dikelupas. 

Tulisan SCOM mudah dikelupas karena hanya stiker dari kertas


Layar tidak terlalu luas, 2 frekwensi ditampilkan semua, atas bawah bisa untuk UHF maupun VHF. 

Boks tertulis merk Profesional, dan tidak ada tulisan SCOM, manual book bukan kopian dan tidak terdapat tulisan SCOM,di dalam manual book tertulis Power RF 5 watt hal ini berbeda dengan yang tertulis di HT.

Informasi spesifikasi HT

Charger juga tidak terdapat tulisan SCOM, bobotnya ringan, kalau buat nge Cas led berwarna hijau, kalau tidak ngecas led akan kedip2, persis sama seperti charger aki buatan teman saya.

2.  Spesifikasi dan Menu
Menu pada HT ini cukup lengkap, sama seperti HT lain, diantaranya menu 
Offset(fasilitas duplex), Delete Frekwensi, 
Add Frekwensi (menyimpan), Frequency Range: 136-174 /400-520MHz
Dual-Band Display, Dual Freq. Display, Dual-StandbyDual Tombol PTT untuk transmit di frek A atau BDual TX/RX LED indicatorRX Audio LOUD & CLEAR128 Channels50 CTCSS and 104 CDCSSBuilt-in VOX FunctionFM Radio Receiver (65.0MHz-108.0MHz)Built-in LED BIG Reflector LED FlashlightHigh / Low RF PowerWide/ Narrow FM mode: 25KHz/12.5KHzEmergency AlertTime-out TimerKeypad LockChannel Step: 2.5/5/6.25/10/12.5/25KHzROGER Beep

3.  Operasional 
Untuk mengoperasikan HT ini cukup mudah, misalnya mau membuka memori agar dapat menyimpan frekwensi dengan menekan dan tahan tombol menu sambil HT di hidupkan, hal ini mirip dengan HT merk cina lainnya. Yang paling enak dengan HT ini adalah tersedianya dua tombol untuk transmit, jadi tidak perlu menekan tombol atas bawah untuk mengganti freksensi transmit.
Untuk pengecasan, tidak ada indikator di HT, baik dalam keadaan on maupun off dan tanda-tanda cas adalah pada charger.
Untuk menghidupkan Radio FM pencet tombol F, untuk senter pencet tombol M, tombol berada di samping. Untuk scan frekwensi radio pencet tombol 

Secara keseluruhan HT ini bagus suara modulasi yang dihasilkan tidak "cemlunthung" malah cenderung midle treeble sehingga jelas diterima lawan bicara, micropone juga cukup peka dan tidak perlu teriak-teriak, jarak mulut ke HT 3 jari masih cukup keras modulasi yang diterima lawan bicara.

Menurut saya kalau kalau beli HT mending yang murah, maksimal Rp. 500 ribu, kalau lebih dari itu mending tambahin dikit dapat RIG walau bekas... hahahha... toh radio komunikasi bukan kebutuhan utama, yo ora pakdhe?? hihihihihi

Tuesday, 16 April 2019

Inilah Pemenang Pilpres 2019

Pesta demokrasi terbesar di Indonesia tinggal hitungan jam menuju puncaknya, ya.. besok tanggal 17 April 2019 rakyat Indonesia akan memilih pemimpin untuk masa 5 tahun mendatang. Dua kandidat Calon Presiden sudah berusaha keras selama masa kampanye untuk meyakinkan rakyat untuk memilihnya. Hiruk pikuk masa pendukung kedua calon ikut meriuhkan suasana semenjak kedua Capres di deklarasikan dengan masing-masing argumentasinya, berusaha mencari titik lemah masing-masing untuk menjatuhkan lawan.


Kedua pasangan capres masing-masing berbasis masa nasionalis-agamis, perbedaanya kalau Jokowi-Makruf lebih dominan agamisnya dari warga nahdhiyin sedangkan Prabowo-Makruf basis masa agamisnya cenderung merata artinya warga nahdhiyinnya juga tidak bisa dibilang sedikit. 

Pilpres 2019 dirasakan lebih keras intriknya dibandingkan dengan Pilpres 2014, sangat terasa sekali dengan komentar-komentar di media sosial antara kedua kubu pendukung, bahkan sudah menelan korban jiwa. Saling sikut, saling ejek, saling hina menjadi hal biasa dalam berebut dukungan.

Puncak pesta demokrasi di negeri ini akan segera berakhir, pemenangnya adalah tergantung masing-masing pendukung, akankah dapat saling berjabat tangan, berangkulan, bergandeng tangan kembali dan mengakui kemenangan lawan atau mengakui kekalahannya? Kita sebagai warga negara yang baik hendaknya bisa bersifat gentleman sehingga layak di katakan pemenang sesungguhnya.

Dan sesungguhnya bukan Jokowi atau Prabowo yang memenangkan kompetisi ini, tetapi KITA, RAKYAT INDONESIA yang mau mengakui kekalahan atau menjalani kemenangan dengan merangkul semua elemen bangsa untuk bersama-sama membangun negeri tercinta ini.

Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk

Sunday, 10 February 2019

Perbedaan Gitar Elektrik Original dan Custom

Nyari gitar impian memang membutuhkan kejelian dan mungkin sedikit ahli pergitaran sebab kalau sama sekali awam pengetahuan tentang gitar maka akan sulit mendapatkan gitar sesuai dengan kemauan kita. Di Indonesia... (saya tidak tau kalau di luar Indonesia) ada beberapa pengrajin / pembuat gitar yang bagus, bahkan banyak dari musisi kondang menggunakan gitar buatan pengrajin tersebut. Gitar-gitar tersebut kemudian banyak yang menyebut gitar custom, bisa juga disebut gitar replika. Kemudian di Indonesia juga beredar gitar buatan pabrik yaitu antara lain Ibanez, Cort, Fender, Yamaha, Washburn, Rockwell dan lainnya. Merk-merk tersebut berasal dari luar negeri, tetapi ada juga yang dibuat di Indonesia. 
Di antara gitar pabrikan dan custom tersebut tentu mempunyai perbedaan mendasar, antara lain:
1.  Gitar Pebrikan (Original)
  • secara keseluruhan kualitas bagus, karena telah melalui test standarisasi pabrik
  • Ada nomor seri, ini bisa kita cek di website resminya
  • Ada sertifikatnya
  • biasanya ada stiker hologramnya
  • pengolahan kayu body dan fret gitar bagus, ini akan mempengaruhi suara
  • cat nya bagus dan kuat, dan bersifat melindungi kayu/body gitar
  • part-part electricalnya berkualitas
Gitar Original (Made in China)


2.  Gitar Custom
  • Secara visual kadang sulit membedakan dengan yang original
  • tidak ada nomor seri, kalaupun ada tidak hanya biar menyerupai originalnya
  • tidak ada stiker hologram
  • tidak ada sertifikatnya
  • pengolahan kayu kadang kurang bagus, sehingga kualitas suara yang dihasilkan kurang maksimal, bahkan kadang mudah menimbulkan feetback, kalau body gitar kita pukul pake tangan suara dug dug cukup keras di speaker.
  • Cat kurang bagus, mudah terkelupas ataupun tergores, tetapi tidak semua pengrajin gitar dengan cat asal-asalan
Gitar Replika, Originalnya hanya beberapa buah sehingga harga nya sangat mahal

 Nah itulah perbedaan gitar custom dengan gitar original,  tentunya berdasarkan penilaian dan pengalaman saya.

Monday, 28 January 2019

Capres Pilihan Terbaik 2019


Tahun 2019 merupakan tahun yang istimewa bagi Bangsa Indonesia, karena pada tahun tersebut diselenggarakan pesta demokrasi terbesar di Indonesia, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Wah.. seru pastinya, karena tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang akan menyimak tetapi masyarakat seluruh dunia akan mengikuti proses pesta demokrasi ini.

Berikut ini tips didalam memilih presiden dan wakil presiden terbaik menurut ukukaka:
  1. Figur, terkadang sulit menentukan karena bagi orang yang cara berpikirnya modern akan punya penilaian tersendiri, tidak dapat dipengaruhi orang lain, jadi menurut ukukaka figur yang baik untuk dipilih punya ciri cerdas, tegas, seiman, bijaksana
  2. Partai pengusung, bagi orang yang tidak fanatik terhadap Figur capres/cawapres, partai pengusung juga akan menentukan didalam memilih siapa figur calon yang akan dipilih, nah menurut ukukaka partai pengusung tersebut haruslah bersih dari anggotanya yang terlibat kejahatan, tegas terhadap anggota yang terbukti terlibat kejahatan.
  3. Mayoritas pendukung Figur, sebenarnya tidak begitu menentukan tetapi juga perlu diperhitungkan karena terkadang juga akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh figur setelah jadi presiden, jadi kalau kita tidak cocok dengan para pendukungnya, point ketiga ini perlu dipikirkan.
  4. Orang-orang disekitar Figur, banyak bukti bahwa orang-orang yang berjuang disekitar figur, pada saatnya nanti akan menjadi pembantu figur tersebut entah jadi menteri, penasihat ataupun jabatan strategis lain yang tentunya bakal ikut mengatur, memberikan masukan kepada figur didalam mengambil kebijakan.
  5. Penyumbang Dana,  point yang kelima ini biasanya seperti tidak kasat mata (hahaha kaya dedemit saja) maksudnya dana-dana yang tidak tercatat dan tidak terlaporkan (barangkali ada sih), kenapa koq harus kita pertimbangkan? karena sedikit banyak akan perpengaruh pada pemerintahan si figur.
Calon Presiden dan Wakil Presiden adalah orang-orang terbaik karena sebelumnya sudah dilakukan seleksi oleh masing-masing partai politik, jadi tidaklah elok ketika orang terbaik dijadikan bahan ejekan. Jadilah orang yang cerdas yang beretika dan tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang bermartabat. Selamat memilih Capres Cawapres sesuai hati nurani.