Saturday 27 July 2013

Kondisi Gunung Merapi Terkini



Gunung Merapi beberapa hari yang lalu menghembuskan gas dan melontarkan lava pijar ke angkasa, terjadi pada pagi hari seusai sahur berikut kronologi kejadiannya seperti yang disampaikan oleh Ir. Subandrio, M.Si dalam Rakor yang diselenggarakan oleh BPBD Kab. Magelang sabtu, 27 Juli 2013 di Pendopo BPBD Kab. Magelang.

Hembusan-hembusan gas sering terjadi pasca erupsi 2010


21 Juli 2013
Pukul 21.12, tektonik lokal.

22 Juli 2013
Pukul 00.38, gempa VB.
04.14 terekaM VB dan terdengar suara dentuman dari Pos Selo dan Babadan.
04.15–04.49 terekam gempa hembusan dengan durasi 34 menit,
suara gemuruh terdengar di sekitar G. Merapi dengan radius 6-7 km.
Hembusan asap kuat berwarna coklat kehitaman, 1.000 m,
Hujan abu vulkanik dan pasir ke sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat.
06.56, 07.05, dan 07.12,  gempa MP 3 kali.
05.45 terekam tektonik lokal.
12.52 - 13.02 terjadi swarm vulkanik dangkal (VB) 7 kali.
13.13 – 14.53 tercatat gempa-gempa hembusan pendek 34 kali durasi 1 menit.
21.28 terekam gempa VB.

Puncak Gunung Merapi pasca erupsi 2010 hingga kini

23-26 Juli 2013
Kegempaan sangat rendah.

Jadi dapat disimpulkan untuk kondisi dan status Gunung Merapi sampai dengan saat ini sebagai berikut:
Paska erupsi 2010 yang bersifat eksplosif, menimbulkan perubahan perilaku aktivitas yang dicirikan :
1.    tidak terbentuk kubah lava
2.    sering terjadi fenomena hembusan solafara yang disertai hujan abu


foto udara kawah gunung Merapi dan letak material erupsi berdasarkan tahun


Aktivitas hembusan bersifat sementara, bukan sebagai letusan magmatis, sehingga disimpulkan aktivitas G. Merapi tetap pada tingkat NORMAL.

Kejadian erupsi 2010 mirip erupsi pada tahun 1872 yaitu tidak menghasilkan kubah lava, dan pada pasca erupsi 1872 pembentukan kubah lava baru terjadi sekitar 30 tahun kemudian.

Dan yang pasti Gunung Merapi masih merupakan salah satu gunung teraktif di dunia, sehingga masyarakat sekitar gunung ini harus tetap waspada.