Tuesday 18 September 2012

Mengukur Infiltrasi air hujan di Hulu Sungai Putih bagian 2


Tahun lalu sekitar bulan Oktober 2011, Mr.Gonda seorang peneliti dari Jepang melakukan pengukuran infiltrasi di hulu sungai putih tepatnya di eks penambangan milik Lukas atau di daerah Bagor Putih berjarak kurang lebih 2 km dari Tugu Soeharto Jurangjero.
Tanggal 17 September 2012 Mr.Gonda kembali melakukan pengukuran infiltrasi ditempat yang sama. Perjalanan dimulai, kami bertemu di jembatan Ngepos sekitar pukul 10.00 WIB, Mr. Gonda bersama seorang mahasiswa asal jepang diantar oleh Prof.Dr. Joko Legono dari UGM dan Mas Irawan. Sebagai pemandu dari UGM Mas Harya, pemandu jalan seorang relawan Merapi Mas Dayun dan saya sendiri dari DPU dan ESDM Kab. Magelang.
Pukul 13.00 WIB kami sampai di PUD-5 Jurangjero, kendaraanpun harus ditinggal disitu karena untuk menyusuri sungai Putih harus jalan kaki. Sepanjang perjalanan hingga Cawang Sat Utara Sat Selatan material berupa pasir dan batuan sebesar kelapa memenuhi dasar sungai. Dikawasan ini saat ini tidak tersentuh penambangan karena dijaga 24 jam oleh Polhut TNGM. Sampai di Cawang membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit jalan kaki, kemudian dari Cawang harus mendaki tebing untuk karena tempat penelitian dimulai dari atas Cawang. Dari Cawang menuju penelitian terakhir di Bagor Putih (eks penambangan milik Lukas) membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam berjarak 750 meter, naik turun bukit menerobos semak belukar setinggi 3 meter.
PUD-5 Jurangjero menghadap ke arah Gunung Merapi
Istirahat di Cawang Sat Utara-Selatan Kali Putih
Mr. Gonda mempelajari struktur batuan tebing Sungai Putih di Cawang Sat Utara-Selatan
  
Tebing Sat Selatan yang mencapai 50an meter rawan longsor
Menembus semak belukar di ex penambangan sekitar Kandang Macan Jurangjero Srumbung
Menyusuri tepian Sungai Sat Utara
Pass...air mineral pas habis...
Naik turun perbukitan yang cukup melelahkan dan menguras tenaga


     
Pengukuran infiltrasi air menggunakan infiltrometer oleh Mr. Gonda di ketinggian 1.250 meter dpal
 Pukul 13.45 WIB, penelitian dirasa cukup, kamipun setelah berfoto-foto ria memutuskan segera turun. Rute diubah menyusuri sungai Sat Utara dengan menuruni tebing setinggi sekitar 30 meter, dan harus satu persatu dengan hati-hati karena tebing sangat rawan longsor.
Material erupsi Gunung Merapi terlihat di kaki gunung yang rawan sekali longsong
Kondisi Sat Utara yang relativ sempit dengan kedalaman sekitar 30 - 50 meter dipenuhi material batu-batu besar, longsoran tebing terliat disana-sini membuat kami harus hati-hati. Pasir dan kerikil sangat kering dengan ketebalan injakan kaki di pasir sekitar 10 cm. Disepanjang sungai sampai Cawang sat utara sat selatan kondisinya hampir sama. 
Untuk potensi banjir lahar dingin material masih potensial walaupun dari lokasi penelitian kebanyakan abu vulkanik sisa erupsi 2010 sebagian besar sudah tertutup tetumbuhan baik ilalang, semak belukar, rerumputan Kolonjono, lumut maupun pohon keras lainnya, namun kalau melihat lebih keatas di kaki Gunung terlihat material begitu banyak dan rapuh. 

Dasar sungi Sat Utara


Batu-batu besar mendominasi dasar sungai Sat Utara Kali Putih Jurangjero


 

Wednesday 12 September 2012

Tiga Tahun Pasca Erupsi Merapi 2010

Tanggul pasir yang dibangun BBWS-SO sebagai pengaman jika terjadi banjir lahar dingin, nampak bangunan rumah dusun Salakan yang sudah ditinggal pergi pemiliknya
 Tiga tahun tlah berlalu, erpusi Gunung Merapi 2010 menorehkan cerita yang akan terpatri dalam memori masyarakat yang hidup sekitar lereng Merapi, khususnya yang menyaksikan dan merasakan langsung dari awal tanda-tanda erupsi, kejadian erupsi dan pasca erupsi. Kisah ini akan ditulis dalam sejarah sepak terjang Gunung Merapi yang tentunya akan menjadi tolok ukur erupsi-erupsi Merapi di fase-fase letusan yang akan datang, karena erupsi tahun 2010 bukan merupakan kebiasaan Merapi. Letusan explosive 2010 menjadi catatan tersendiri karena di fase-fase sebelumnya Merapi tidak/belum pernah meletus seperti di tahun 2010 lalu.
Dusun Jetis Desa Salakan nampak dari tanggul pasir yang dibangun BBWS-SO
Kini pasca erupsi sudah mendekati umur tiga tahun, berbagai polemik muncul berkenaan dengan melimpahnya material galian pasir dan batu. Pasir Merapi yang termasuk bahan galian terbaik untuk bangunan tak urung menjadi rebutan antara antisipasi penyelamatan bencana banjir lahar dingin, bisnis dan ekonomi kerakyatan yang hingga kini hal tersebut berjalan dengan sendirinya.

Aktivitas penambangan menggunakan alat berat di tepi alur Sungai Putih yang merupakan tanggul pasir yang dibuat oleh BBWS-SO di Desa Seloboro Kecamatan Salam Kabupaten Magelang  (Agustus 2012)
Disamping bencana erupsi Merapi, kini warga di sekitar Merapi menghadapi bencana kekeringan yang penyebabnya berbagai macam, seperti rusaknya hutan Merapi, makin rendahnya dasar sungai akibat banjir lahar dingin (diakibatkan penambangan ilegal menggunakan alat berat yang sampai saat ini terus berlangsung) dan sumber-sumber air diambil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang dahulunya sumber-sumber air tersebut menjadi pemasok air di sungai-sungai di musim kemarau.
Masyarakat hanya bisa berharap, apapun yang terjadi hari ini mudah-mudahan tidak menimbulkan efek buruk di kemudian hari.






Tuesday 28 August 2012

Menggali Potensi Geowisata Desa Ngargoretno Salaman Magelang

Kali ini saya akan mencoba menyuguhkan sebuah potensi wisata alam pedesaan dengan latar belakang geologi di belahan pegunungan Menoreh di Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. dilokasi ini di banyak menyimpan sejarah geologi yang belum banyak di ungkap, baik di media masa, internet maupun di buku-buku tentang sejarah geologi. seperti gambar dibawah memperlihatkan salah satu batuan berukuran besar dan banyak berserakan di tengah-tengah areal pertanian. Untuk menuju lokasi ini dapat menggunakan kendaraan roda 4 atau roda 2 dengan menyusuri jalan desa beraspal. Rute dari Borobudur ke arah Salaman dan sebelum sampai di pertigaan salaman ada perempatan masuk ke kiri kurang lebih 3 km sudah sampai Desa Ngargoretno dan di tempat inilah anda akan disuguhi pemandangan nan elok dengan alam pedesaan yang masih perawan. Dan bagi anda yang menginginkan wisata alam pedesaan berbasis geologi tempat ini menjadi salah satu pilihan.
Batu-batu besar tersebut terlihat indah dengan background pegunungan menoreh disamping areal pertanian padi dengan para petani yang sedang beraktivitas di sawah.


pertanian menjadi pekerjaan pokok rata-rata penduduk

gadis cantik menjemur padi sebagai hasil pertanian penduduk

rumah penduduk desa Ngargoretno yang terbuat dari papan dengan halaman yang luas menjadi ciri pemukiman jaman dulu yang hingga kini masih banyak terdapat di desa ini

lesung atau tempat menumbuk hasil pertenian atau perkebunan di desa Ngargoretno



Jika anda berkunjung ke tempat ini anda akan di manjakan alam pedesaan yang alami, penduduk yang ramah, dan dari desa ini akan terlihat deretan pegunungan menoreh yang menyimpan banyak sejarah geologi yang belum banyak tersentuh untuk di gunakan sebagai objek geowisata. 
Ada satu usaha pertambangan marmer di desa ini yang di kelola oleh salah satu perusahaan yaitu PT. Margola yang harus benar-benar diawasi sehingga alam indah yang dikaruniakan Tuhan di desa ini tidak banyak yang rusak oleh aktivitas pertambangan.


Saturday 25 August 2012

Suara Mantab Kenwood TM 201 A

Beberap waktu lalu saya membeli radio kategori tua Kenwood TM 201a tahun produksi 1983an, melihat pertama kalinya di tempat teman saya langsung suka, karena bentuknya yang simpel dan kompak dengan layar ber LED menyala. Sayapun berniat untuk memilikinya kemudian membelinya dengan harga Rp. 550.000,- cukup murah untuk sebuah pesawat pemancar, yaaah daripada beli HT trus dicolokin antena luar.

Sesampai dirumah saya mencoba menghidupkan TM 201 A yang baru saja saya beli dan waw.... suaranya yang dihasilkan benar-benar mantab, ngebas dan kempel (pulen) hehehe...saya coba untuk transmit...masih bagus, suara modulasi jg lumayan keras tribel ngebas kemudian terpikir untuk mencoba penguat modulasi (micom) yang saya bikin sendiri..., bla bla bla..saya pasang dan transmit... sayapun meminta report ke temen2 dan katanya suara modulasinya bener-bener mantab, bas nya detail empuk dan enag didengar, saya 
pun puas membeli pesawat ini.

Kenwood TM-201a

Radio Kenwood TM 201a mempunyai rentang frekwensi transmit 142.000 - 148.990 Mhz, cukup sempit frekwensinya dan kemampuan recieve nya lumayan budeg, apalagi squelnya di tutup poll... wah dijamin spleteran ga bisa masuk deh dan itu yang saya suka.

Untuk power high 25 watt dan low 5 watt itu normalnya...tapi karena saya mendapatkannya second low high keluar 20 watt, itu mungkin sudah dirubah oleh yang punya sebelumnya. tapi gak kalah hlo waktu saya coba untuk ngetrek dengan Icom 25H yang powernya masih kluar 40watt hehehehe, tapi yaitutadi..mungkin juga faktor resonansi tempat yang bikin radio TM201a punya saya menang, ato faktor lain saya tidak tahu padahal saya hanya memakai antena telex biasa dengan ketinggian sekitar 9 meter sedangkan lawan ngetrek saya memakai antena harjo dengan ketinggian antena 11 meter...hehehe

Ada yang punya pengalaman lain menggunakan radio ini? silahkan komentar....



Thursday 23 August 2012

Partisipasi JZ 11 ZWD RAPI Wilayah Kab. Magelang dalam Pantauan Arus Mudik Lebaran 1433 H

Seperti tahun-tahun sebelumnya RAPI Wilayah Kab. Magelang selalu ikut serta dalam membantu kelancaran arus mudik lebaran dalam bentuk bantuan komunikasi. Dibawah komando Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang mendirikan Posko Terpadu  di pertigaan desa Blondo Kecamatan Mungkid tepatnya di jalan penghubung dari Magelang menuju Jogjakarta. Posko didirikan H-7 hingga H+7 lebaran 1433 H, dalam satu Posko terdiri dari TNI, Polri, PMI, Dishub, Pramuka dan RAPI.
Untuk RAPI terjadwal menjadi 3 tiga sheeft, dimulai pukul 07.00 WIB - 14.00 WIB untuk sheeft pertama, sheeft kedua dari pukul 14.00 WIB - 21.00 WIB dan untuk sheeft ketiga dari pukul 21.00 - 07.00 WIB. setiap sheeft ditugaskan 2 personil.
Postingan ini juga dibuat di posko terpadu karena bertepatan dengan piket... heheheh...

suasana posko terpadu pantauan mudik lebaran 1433 H

salah satu personil RAPI JZ 11 OVR saat piket

Thursday 19 July 2012

Diklat Animasi Pemodelan 3D Bidang Geologi

Diklat dilaksanakan di Pusdiklat Geologi Bandung Jalan Cisitu Lama Nomor 37 Bandung selama 14 hari dari tanggal 22 Juni hingga 3 Juli 2012. Diklat di bagi dalam 3 sesi, sesi pertama teori, sesi kedua Praktek Kerja Lapangan, sesi ketiga Praktikum Laboratorium.

Materi yang di ajarkan:
1. Pengantar Geologi
2. Pengantar Multimedia
3. Pengenalan Perangkat Lunak( Software)
4. Pengenalan Perangkat Keras (Hardware)
5. Menyunting gambar menggunakan Adobe Photoshop
6. Menyunting Video menggunakan Adobe Premiere
7. Membuat Presentasi menggunakan Macromedia Flash
8. Membuat animasi 3 dimensi menggunakan 3D Studio Max

Praktek Kerja Lapangan di laksanakan di kawasan bukit Rajamandala di Bandung Barat, Gunung Batu di Lembang, Gunung Tangkuban Parahu, dan menginap di hotel di kawasan Ciater.

laporan hasil diklat bisa di download disini


animasi 3D intrusi batuan download disini 

Monday 26 March 2012

Sungai Putih Memakan Korban Lagi


Sungai Putih yang berhulu di Gunung Merapi memakan korban lagi, satu orang hanyut sejauh 200 meter diselamatkan pencari batu di bawah jembatan sesek Dusun Jamblangan Srumbung dan dua orang lainnya hanyut hanya beberapa meter dari tempat kejadian dan langsung di selamatkan warga Soropadan Srumbung. Kejadian bermula ketika hujan di bagian hulu yang ditandai dengan sinyal seismograf “overskil” selama hampir 30 menit, dan pada saat itu korban yang membawa armada truk sedang mengambil pasir tepat di bawah DAM, dan ketika aliran banjir lahar dingin datang korban yang tidak sempat menyelamatkan diri.

duh koq ga bisa upload foto ya?? ada yang bisa bantu biar foto bisa diupload??  kena blokir kayaknya nih


Monday 19 March 2012

Pertemuan Rutin RAPI Lokal Muntilan


Pertemuan rutin bulanan RAPI Lokal Muntilan bulan Maret 2012 bertempat di rumah JZ 11 OHU dusun Druju Kidul Desa Plosogedhe Kec. Ngluwar Kab. Magelang dihadiri oleh wakil ketua RAPI Magelang JZ 11 DMH. Dalam acara ini hadir pula Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Magelang Drs. Eko Triyono didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab Magelang Drs. Joko Sudibyo, MT. Dalam panyampaiannya Kepala BPBD Kab. Magelang menegaskan bahwa potensi bencana di Kab. Magelang bukan hanya erupsi Merapi tetapi bencan-bencana lain seperti tanah longsor, gempa bumi, kebakaran, banjir dan lain-lain kecuali tsunami, untuk itu peran komunikasi menjadi hal yang sangat vital dalam membantu menanggulangi resiko bencana tersebut. RAPI sebagai salah satu organisasi komunikasi radio yang resmi harus ikut berperan dalam hal kebencanaan.


Selain itu lebih lanjut BPBD Kab. Magelang akan membuat semacam MoU dengan RAPI.

Pertemuan dihadiri ratusan anggota RAPI dan TAGANA diantaranya dari Magelang, Yogyakarta dan Semarang.


Pertemuan rutin bulan April 2012 mendatang direncanakan bertempat di Restaurant Kampung Ulu, jl. Palbapang – Borobudur Citran Mungkid Magelang Jawa Tengah, ayo konco-konco ditunggu rawuhipun....

foto-foto kegiatan:
para Punggawa RAPI Muntilan

om Habib JZ 11 OVH lagi ngintip

mas khadafi (JZ 11 ...) dan mas papang (JZ 11 OVR)

Khadafi sang Pembawa Acara

menyanyikan lagu Indonesia Raya, mohon semuanya berdiri...

seggerrrrr......

saatnya ngisep rokok...sambil ngelamun ah...

Sang Presiden Ndimin eh Pak Sus JZ 11 OHO dink....wkwkwk

zzZZzzz....ZZZzzzZ....ZZZzzzzZZZ.....

ini bukan pemulung, tapi setelah selesai acara sampah-sampah harus di bersihkan (JZ 11 OVR)

Friday 16 March 2012

Download Gratis Aplikasi Hack Hotspot/Wifi

NETCUT
Netcut adalah sebuah aplikasi berukuran kecil, tidak lebih dari 2 mb, namun cukup efektif bagi anda yang suka usil karena dengan aplikasi ini kita bisa memotong sinyal wifi agar hanya masuk ke komputer kita. Misalnya dalam satu tempat ketika kita mengakses wifi di area hotspot karena yang ngakses banyak tentu koneksi jadi lambat, nah kita bisa memakai NetCut ini untuk menghentikan/menghambat koneksi wifi komputer lain.

Untuk mencobanya silahkan download filenya melalui link dibawah ini



WIRELESSKEYVIEW
aplikasi ini berukuran kecil, tapi hanya bisa berjalan di Windos Xp dan ga bisa jalan di Windows 7, Saya sendiri belum pernah mencobanya karena di laptopku hanya terinstal Windows 7, tapi klo membaca referensinya aplikasi ini bisa menampilkan password penyedia hotspot dalam bentuk numerik, jadi setelah kita bisa menemukan password tersebut kita harus mengkonversinya trus di copy paste ke login ketika kita conect ke hotspot tersebut, mau mencoba? silahkan download pada link dibawah ini.


sebenarnya banyak sekali aplikasi untuk hack wifi, tapi klo banyak-banyak malah bingung, hehehe jadi sementara saya pakai dua aplikasi diatas, nanti klo dah mencoba yang lain akan saya perbarui catatan ini.
Oiya...namanya juga usil, klo ketauan pastilaaah kena damprat, so.. gunakan aplikasi ini dengan bijak, mungkin hanya klo terpaksa aja... ok??




Tuesday 13 March 2012

Mengganti nama akun facebook yang sudah limit

Melihat nama-nama akun facebook milik temen-temen yang unik terkadang menjadi ingin merubah nama akun kita, tapi kesulitan ketika akun kita sudah tidak bisa di rename alias di ganti nama karena terkena limit atau batasan penggantian nama akun. Biasanya karena kita pernah mengganti nama akun tersebut. Saya sendiri pernah berganti nama akun satu kali, dan ketika kemarin mo ganti lagi eeehhh sudah tidak bisa.
Barangkali berikut ini trik yang bisa anda pakai untuk mengganti nama akun yang sudah kena limit, saya sudah praktekkan dan berhasil.
Langkah-langkahnya:
1. masuk ke http://www.facebook.com kemudian login, nama fb anda di pengaturan akun (ganti nama anda ke nama yg dulu/yg pertama anda buat, di kolom nama yg udh tersedia), kemudian simpan.

2. Silahkan masuk ke
http://www.facebook.com/hacked

3. Klik amankan akun

3. Klik lanjutkan

4. Masukan kata sandi baru anda

5. Contreng semua pd kolom konfirmasi penggantian

6. Klik lanjutkan

7. Tinjau Informasi Akun Anda, klik
lanjutkan

8. Silahkan ubah nama anda

9. Klik lanjutkan

10. Aktifkan akun anda, selesai.

Selamat Mencoba.

Friday 2 March 2012

DIKLAT GEOWISATA

Geowisata, dilihat dari namanya sangat menarik karena berkaitan dengan wisata, didepannya tercantum Geo..., berarti bumi. Kalau orang yang bergelut di bidang geo geo pasti sudah tidak asing tetapi bagi orang awam pasti timbul pertanyaan apa sih Geowisata?. Mungkin bagi wong ndeso malah diplesetkan menjadi guawisata hehehe.
Diklat Geowisata diselenggarakan oleh Pusdiklat Geologi Bandung selama 6 hari, dengan total materi yang diajarkan sebanyak 5 materi plus Praktek Lapangan yaitu:
  1. Pengembangan Geotrek ---- T. Bachtiar (Masyarakat Geografi dan Kelompok Riset Cekungan Bandung)
  2. Teknik Penyusunan Informasi Geowisata
  3. Keanekaragaman Geologi dan Pengenalan Geopark --- Ir. Oki Oktariadi, M.Sc (Penyelidik Bumi Madya PUSDAT dan Geologi Lingkungan)
  4. Warisan Geologi dan Cagar Alam Geologi
  5. Praktek Lapangan -- dilaksanakan di Gunung Padang dan Cipanas
Barangkali perlu saya cuplik materi penting yang disampaikan dalam diklat ini:
  1. FOTOGRAFI
Ibarat barang dagangan sebuah objek wisata perlu adanya promosi, sehingga akan diketahui keberadaan tempat wisata tersebut, promosi bisa dengan berbagai cara, bisa dari mulut ke mulut, dari koran majalah, dari radio, atau bisa juga melalui media lain. Dan semua itu tidak bisa lepas dari pengambilan gambar dari lokasi wisata yang akan dipromosikan. Gambar/foto yang baik tentunya mempunyai kriteria-kriteria khusus agar yang melihat foto tersebut seolah-olah hanyut dalam imajinasi dan membayangkan objek dalam foto, singkatnya sebuah foto yang baik adalah yang mampu bercerita tentang keberadaan objek dalam foto tersebut.
Arum Tresnaningtyas Dayuputri
Dasar-dasar fotografi yang paling penting dan harus diketahui oleh seorang juru foto adalah Diafragma, Rana dan ISO.
Diafragma adalah pengaturan cahaya yang masuk ke lensa, Rana adalah  atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya sedangkan ISO secara definisi  adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya. Namun walaupun demikian banyak kamera yang sudah menyediakan seting automatic, namun terkadang untuk kondisi tertentu seorang fotografer harus menyeting secara manual agar gambar yang dihasilkan memuaskan.

Salah satu metode pengambilan gambar foto adalah EDFAT ( Entire, Detail, Frame, Angle, Time)

Entire adalah sebuah foto yang diambil secara keseluruhan dari sebuah peristiwa, biasanya diambil oleh fotografer pada waktu sampai di lokasi pertama kali.

Detail adalah sebuah foto yang diambil satu persatu bagian dari sebuah lokasi

Frame adalah Suatu tahapan dimana kita mulai membingkai suatu detil yang telah dipilih, jadi fokus object biasanya terletak di tengah yang di bingkai dengan object lain dalam satu pemotretan.

Angle adalah tahap dimana sudut pandang menjadi dominan, ketinggian, kerendahan, level mata, kiri, kanan dan cara melihat. Fase ini penting mengkonsepsikan visual apa yang diinginkan

Time adalah tahap penentuan penyinaran dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan atas ke empat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan teknis atas keinginan membekukan gerakan atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan.

2.  PENGEMBANGAN GEOTREK
Dari bahasanya Geotrek barangkali berarti berjalan menyusuri bumi (geo), namun dalam geotrek wisata berarti menyusuri tempat-tempat yang mempunyai nilai ilmu pengetahuan keanekaragaman sumberdaya hayati dan sumberdaya geologi.
Di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang dilalui cincin api yaitu tumbukan tiga lempeng besar membuat negara kita memiliki fenomena alam yang beraneka ragam, mulai dari fenomena alam yang berdampak positif  seperti bentang alamnya yang beraneka bentuk, batuan dan mineral yang beraneka macam dan fenomena yang berdampak negatif seperti bencana alam yang selalu mengancam negeri kita. Keragaman  yang luar biasa merupakan peluang besar dalam pengembangan geowisata/geotrek.
Geodiversity adalah gambaran dari keragaman komponen geologi berukuran makro sampai mikro (terdiri dari bentang alam, struktur geologi, singkapan batuan, mineral, fosil dan lain-lain), inventarisasi geodiversity sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada kita untuk memahami bagaimana planet kita telah berubah dari waktu ke waktu dan bagaimana kehidupan berevolusi.

Objek Geotrek
Geowisata  adalah kegiatan wisata yang berbasis fenomena kebumian yang memiliki nilai keindahan, keunikan dan kelangkaan. Tiga syarat nilai tersebut di Indonesia jumlahnya sangat banyak diantaranya gunung, lembah, sungai, bukit, air terjun, kars, pantai, danau, gua, mata air dan sebagainya

Prinsip-prinsip Geotrek
  • Meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif
  • Melibatkan masyarakat lokal
  • Memberikan kontribusi positif bagi konservasi warisan alam dan budaya
  • Memberikan pangalaman lebih menyenangkan bagi peserta
  • Sensitif secara budaya.
Geotrek merupakan salah satu alternatif pengelolaan wisata berbasis pemanfaatan sumberdaya alam secara aman dan lestari. Peserta Jelajah Geotrek memerlukan informasi, sehingga inventarisasi geodiversity perlu di kemas dalam bentuk poster lipat, brosur, buku panduan, papan informasi di lokasi geotrek. Perlu juga dibuatkan infrastruktur untuk geotrek yang aman dan melibatkan ahli lanskap dalam penataan suatu kawasan.
Dalam pelaksanaanya masyarakat lokal harus dilibatkan sehingga mereka menjadi bagian dari kegiatan geotrek, dengan cara itu mereka akan merasakan manfaat dari kegiatan geotrek sehingga timbul kecintaan akan alam disekitar mereka. Selain itu dari segi ekonomi juga merasakan, kebanggaan karena dilibatkan dan adanya pengakuan yang memberi dampak penduduk setempat akan memelihara warisan geologi tersebut untuk diwariskan lagi kepada generasi yang akan datang.

Diklat diikuti oleh 22 orang peserta dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia, diharapkan setelah mengikuti diklat ini peserta dapat mengembangkan potensi geowisata di daerah mereka masing-masing.

foto-foto praktek lapangan menyusul yak, soalnya baru besok dilaksanakan...hihihihi

untuk proses KOMPONEN DAN KRITERIA KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI PADA PP NO.26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN dapat di download di sini 

untuk materi sebenarnya mo saya upload, tp karena filenya besar mencapai ratusan mega, maka mohon mav ga bisa saya upload

Wednesday 29 February 2012

DILEMA PENERTIBAN PENAMBANGAN PASIR MERAPI

Satu dari dua alat berat milik Tukir ditertibkan Satpol PP Kab Magelang

Aksi penambangan ilegal dengan menggunakan alat berat di Kabupaten Magelang tergolong nekat dan tidak memperhatikan kondisi alur sungai. Betapa tidak, alat berat diatas adalah satu dari dua alat berat yang sedang mengeruk pasir dari alur sungai Pabelan di wilayah desa Gununglemah di Kecamatan Sawangan Kab. Magelang. Alur tersebut adalah merupakan tikungan, sehingga kalau di keruk materialnya dikhawatirkan ketika terjadi banjir akan meluap ke perkampungan Bojong yang berada di bawahnya. Hal ini telah mengundang kemarahan warga desa Bojong kalau Pemerintah Kabupaten Magelang tidak mampu menghentikan kegiatan tersebut maka kedua alat berat tersebut akan di bakar warga.
Sungai Pabelan yang disuplay aliran dari 4 sungai besar masih sering banjir dalam kapasitas yang cukup besar, seperti banjir yang terjadi pada hari Sabtu, 18 Februari 2012 kemarin hingga jembatan Tangkilan di Desa Pabelan terpaksa ditutup selama 15 menit.

Herry (memakai kaos) penanggung jawab alat berat dimintai keterangan soal kegiatan "normalisasi"

Kegiatan penertiban ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2012 oleh Satpol PP dan DPU ESDM Kab. Magelang

Monday 27 February 2012

KiLAS BALIK LETUSAN MERAPI 2010

Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah dan berada di wilayah Kabupaten Magelang, Sleman, Boyolali dan Klaten merupakan salah satu gunung api teraktif didunia dan masuk dalam kategori 10 gunung api paling berbahaya di dunia. Letusan-letusan besar yang pernah terjadi sudah memakan korban hingga ribuan jiwa. Bulan September 2010 Merapi kembali menunjukkan keaktivannya dengan letusan dahsyat selama hampir satu minggu, memuntahkan 150 juta meter kubik material dengan jangkauan abu vulkanik hingga mencapai Ciamis Jawa Barat.
Berikut catatan perjalananku sebagai warga lereng Merapi tepatnya di wilayah Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah dengan radius 14km dari puncak Merapi.
Letusan diawali pada tanggal 25 Oktober 2010 sekitar menjelang magrib terdengar seperti guntur, saya kira hanya halilintar karena waktu itu memang langit mendung dan gerimis sehingga gunung Merapi tidak kelihatan karena tertutup mendung tetapi selang beberapa saat bau belerang begitu menyengat, walau begitu kondisi masyarakat di sekitarku belum ada yang mengungsi.
Letusan kedua terjadi Rabu dinihari sekitar pukul 00.35 WIB terdengar bunyi gemuruh sebanyak 2 kali, waktu itu dari jam sepuluhan malam saya sudah beranjak untuk tidur, tapi entah kenapa mata tidak mau terpejam, hanya berguling kanan kiri badan ini hingga berkeringat karena suhu udara memang terasa panas. Karena tidak bisa tidur saya pun ke ruang tengah untuk nonton TV dan menjelang dinihari terdengarlah letusan itu. Lagi-lagi saya tidak mengira gemuruh tersebut adalah suara gunung meletus, saya kira suara truk yang akan lewat depan rumahku, sayapun keluar ke teras ternyata sepi-sepi saja, saya terus masuk lagi untuk nonton tv. Letusan kedua terdengar lagi, saya semakin penasaran sehingga saya keluar sampai ke halaman dan ketika menengok ke arah langit ternyata terlihat asap bergumpal-gumpal berwarna merah kehitaman pekat tepat di atas rumahku, sontak saya teriak-teriak “gununge njeblug-gununge jebluk!!”. Tetangga banyak yang ngumpul di sekitar rumahku, dan beberapa saat kemudian warga desa diatas kampungku berlarian menjauh dari radius bahaya hingga warga di kampungku juga ikutan lari menjauh, namun setelah subuh menjelang warga kembali ke rumahnya masing-masing.
Merapi istirahat, setelah seminggu berlalu hari Rabu sore sekitar habis isya’ terdengar lagi letusan keras bergemuruh disertai hujan gerimis, sesaat kemudian dari arah puncak Merapi terlihat petir menyambar-nyambar. Kali ini warga di kampungku panik karena suara gemuruh secara terus menerus tanpa henti. Hingga sekitar pukul 22.00 WIB listrik di sekitar wilayah Srumbung padam bersamaan dengan petir yang menyambar-nyambar, malam kian mencekam hujan abu dan pasir mengguyur hingga pagi hari tanpa henti dan menyulap pemandangan dikampungku menjadi lautan debu vulkanik.
Sekitar pukul 10.00 WIB hujan mulai turun kadang lebat kadang hujan ringan sampai sore tidak berhenti sehingga terjadi banjir lahar dingin, dan sepertinya itulah banjir lahar dingin untuk pertama kali di erupsi Merapi 2010 di sungai Putih, berikut videonya

Sehabis magrib malam Jumat, warga di kampungku memutuskan untuk mengungsi ke Desa Kradenan (desa di selatan kampungku berjarak 15 km dari puncak). Hujan abu vulkanik makin deras dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB Merapi makin mengamuk, letusan dahsyat kembali terdengar, suara gemuruh tiada henti semalaman, bukan hanya debu vulkanik tetapi butiran kerikil terdengan menghantam genteng-genteng rumah, suara bambu dan pepohonan yang patah dan roboh semakin membuat suasana makin mencekam, persis suasana perang ataupun penyergapan teroris, thar...thor...gelethak...!! terus menerus terdengar belum lagi suara gemuruh seperti suara letusan mesiu, Merapi benar-benar menunjukkan kekuatannya. Sekitar pukul 08.00 WIB kami beserta warga memutuskan untuk pindah pengungsian, tetapi belum tahu dimana warga kampungku menuju, yang penting menjauh menuju radius aman.

Begitulah pengalamanku menjadi salah satu saksi kedahsyatan Merapi, walaupun di Wilayah Kecamatan Srumbung tempat tinggalku hanya terkena dampak letusan berupa hujan abu dan pasir vulkanik, namun kepanikan luar biasa menunjukkan betapa kecilnya kuasa manusia dibanding kuasaNya. Mudah-mudahan di fase-fase letusan mendatang Merapi lebih bersahabat, walaupun dalam catatan sejarah pernah terjadi letusan besar dan pada 4 kali letusan di fase 4-5 tahunan juga masih terjadi letusan besar dan explosif. Tetapi semuanya kita serahkan kepada Allah SWT, kita sebagai manusia hanya bisa berserah diri dan berdoa.

Saturday 18 February 2012

Program Rahasia Merapi

Letusan Gunung Merapi tahun 2010 lalu yang diikuti dengan bencana lahar dingin/hujan yang telah menyebabkan korban harta benda dan nyawa yang tidak sedikit. Sementara kerusakan dan kerugian material juga terjadi pada sarana dan prasarana umum, rumah , tanah, ternak dan lain-lain. Letusan tersebut juga bisa semakin mengancam masyarakat karena perubahan karakteristik resiko bencana.
Bertempat di Ruang Bina Praja Setda Kabupaten Magelang digelar acara Sosialisasi Sistem Informasi Kebencanaan Desa yang acara tersebut termasuk dalam Program Rahasia Merapi atau Risk Analysis, Hazard ASsesment, Information based on early warning system and communities of Merapi yang merupakan kerjasama BNPB dan BPPTK Vulkanologi, Badan Geologi, IDEA, lingkar dan didukung MRR-UNDP. Peserta sosialisasi berasal dari instansi pemerintah dan desa-desa se-Magelang, Klaten dan Boyolali.
Acara di buka oleh Kepala BPBD Kab. Magelang Drs. Eko Triyono, dalam sambutannya mengatakan bahwa "biasanya masyarakat menanggapi bencana hanya pada saat tanggap bencana, padahal bencana dapat terjadi setiap saat tanpa kita tahu, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang terencana dalam menanghadapi bencana"
 Dari BPPTK Vulkanologi sebagai narasumber hadir Ibu Sri Sumaryati, dalam ceramahnya mengatakan bahwa sampai dengan Juli 2011 masih terdapat 100 juta meter kubik material erupsi Merapi 2010 yang tersebar di seluruh sungai yang berhulu di puncak Merapi, dengan data tersebut berarti ancaman primer erupsi merapi masih besar. Untuk kondisi kawah pada tanggal 6 November 2011 kedalaman kawah mencapai 150 meter dengan lebar 400 meter dan belum terbentuk kubah lava baru.

Di akhir acara disampaikan Sistem Informasi Kebencanaan Merapi oleh perwakilan Combine yaitu Nasir.
Alasan, maksud dantujuannya antara lain:
  • Perlunya informasi yang cepat akurat dan tepat sasaran untuk mendukung kesiapsiagaan di Merapi
  • Warga dan pemerintah sudah melakukan pertukaran informasi namun masih belum tertata dan terkoordinasi dengan baik
  • Sistem informasi ini bertujuan untuk mendukung pertukaran informasi yang sudah berjalan dengan menafaatkan alat dan pelaku yang sudah ada di lapangan.
Penyebarluasan informasi dilakukan oleh Media Centre dengan urutan:
  • Media Centre menerima informasi dari alat-alat peringatan dini dan pemantau lapangan
  • Tim Media Centre mengolah informasi tersebut dan dikoordinasikan dengan BPPTK dan BPBD
  • BPPTK dan BPBD merespon ke Media Centre kemudian menyebar luaskan kepada simpul2 warga melalui SMS dan radio komunikasi.
  • Simpul warga menerima informasi dari Media Centre kemudian menyebarluaskan kepada warga melalui kentongan/sirine/pengeras suara/media lain yang disepakati.
untuk SMS ke Media Centre Merapi : 08386 700 1000

dengan adanya program ini diharapkan bencana yang setiap saat bisa mengancam warga di lereng Merapi dapat mengurangi resiko terkena dampak bagi masyarakat.
Dan semoga tidak hanya di wilayah sekitar Merapi namun wilayah-wilayah yang berpotensi bencana agar tetap waspada mengingat Wilayah Indonesia merupakan daerah rawan bencana geologi.