Showing posts with label geopark. Show all posts
Showing posts with label geopark. Show all posts

Friday, 2 March 2012

DIKLAT GEOWISATA

Geowisata, dilihat dari namanya sangat menarik karena berkaitan dengan wisata, didepannya tercantum Geo..., berarti bumi. Kalau orang yang bergelut di bidang geo geo pasti sudah tidak asing tetapi bagi orang awam pasti timbul pertanyaan apa sih Geowisata?. Mungkin bagi wong ndeso malah diplesetkan menjadi guawisata hehehe.
Diklat Geowisata diselenggarakan oleh Pusdiklat Geologi Bandung selama 6 hari, dengan total materi yang diajarkan sebanyak 5 materi plus Praktek Lapangan yaitu:
  1. Pengembangan Geotrek ---- T. Bachtiar (Masyarakat Geografi dan Kelompok Riset Cekungan Bandung)
  2. Teknik Penyusunan Informasi Geowisata
  3. Keanekaragaman Geologi dan Pengenalan Geopark --- Ir. Oki Oktariadi, M.Sc (Penyelidik Bumi Madya PUSDAT dan Geologi Lingkungan)
  4. Warisan Geologi dan Cagar Alam Geologi
  5. Praktek Lapangan -- dilaksanakan di Gunung Padang dan Cipanas
Barangkali perlu saya cuplik materi penting yang disampaikan dalam diklat ini:
  1. FOTOGRAFI
Ibarat barang dagangan sebuah objek wisata perlu adanya promosi, sehingga akan diketahui keberadaan tempat wisata tersebut, promosi bisa dengan berbagai cara, bisa dari mulut ke mulut, dari koran majalah, dari radio, atau bisa juga melalui media lain. Dan semua itu tidak bisa lepas dari pengambilan gambar dari lokasi wisata yang akan dipromosikan. Gambar/foto yang baik tentunya mempunyai kriteria-kriteria khusus agar yang melihat foto tersebut seolah-olah hanyut dalam imajinasi dan membayangkan objek dalam foto, singkatnya sebuah foto yang baik adalah yang mampu bercerita tentang keberadaan objek dalam foto tersebut.
Arum Tresnaningtyas Dayuputri
Dasar-dasar fotografi yang paling penting dan harus diketahui oleh seorang juru foto adalah Diafragma, Rana dan ISO.
Diafragma adalah pengaturan cahaya yang masuk ke lensa, Rana adalah  atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya sedangkan ISO secara definisi  adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya. Namun walaupun demikian banyak kamera yang sudah menyediakan seting automatic, namun terkadang untuk kondisi tertentu seorang fotografer harus menyeting secara manual agar gambar yang dihasilkan memuaskan.

Salah satu metode pengambilan gambar foto adalah EDFAT ( Entire, Detail, Frame, Angle, Time)

Entire adalah sebuah foto yang diambil secara keseluruhan dari sebuah peristiwa, biasanya diambil oleh fotografer pada waktu sampai di lokasi pertama kali.

Detail adalah sebuah foto yang diambil satu persatu bagian dari sebuah lokasi

Frame adalah Suatu tahapan dimana kita mulai membingkai suatu detil yang telah dipilih, jadi fokus object biasanya terletak di tengah yang di bingkai dengan object lain dalam satu pemotretan.

Angle adalah tahap dimana sudut pandang menjadi dominan, ketinggian, kerendahan, level mata, kiri, kanan dan cara melihat. Fase ini penting mengkonsepsikan visual apa yang diinginkan

Time adalah tahap penentuan penyinaran dengan kombinasi yang tepat antara diafragma dan kecepatan atas ke empat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan teknis atas keinginan membekukan gerakan atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan.

2.  PENGEMBANGAN GEOTREK
Dari bahasanya Geotrek barangkali berarti berjalan menyusuri bumi (geo), namun dalam geotrek wisata berarti menyusuri tempat-tempat yang mempunyai nilai ilmu pengetahuan keanekaragaman sumberdaya hayati dan sumberdaya geologi.
Di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang dilalui cincin api yaitu tumbukan tiga lempeng besar membuat negara kita memiliki fenomena alam yang beraneka ragam, mulai dari fenomena alam yang berdampak positif  seperti bentang alamnya yang beraneka bentuk, batuan dan mineral yang beraneka macam dan fenomena yang berdampak negatif seperti bencana alam yang selalu mengancam negeri kita. Keragaman  yang luar biasa merupakan peluang besar dalam pengembangan geowisata/geotrek.
Geodiversity adalah gambaran dari keragaman komponen geologi berukuran makro sampai mikro (terdiri dari bentang alam, struktur geologi, singkapan batuan, mineral, fosil dan lain-lain), inventarisasi geodiversity sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada kita untuk memahami bagaimana planet kita telah berubah dari waktu ke waktu dan bagaimana kehidupan berevolusi.

Objek Geotrek
Geowisata  adalah kegiatan wisata yang berbasis fenomena kebumian yang memiliki nilai keindahan, keunikan dan kelangkaan. Tiga syarat nilai tersebut di Indonesia jumlahnya sangat banyak diantaranya gunung, lembah, sungai, bukit, air terjun, kars, pantai, danau, gua, mata air dan sebagainya

Prinsip-prinsip Geotrek
  • Meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif
  • Melibatkan masyarakat lokal
  • Memberikan kontribusi positif bagi konservasi warisan alam dan budaya
  • Memberikan pangalaman lebih menyenangkan bagi peserta
  • Sensitif secara budaya.
Geotrek merupakan salah satu alternatif pengelolaan wisata berbasis pemanfaatan sumberdaya alam secara aman dan lestari. Peserta Jelajah Geotrek memerlukan informasi, sehingga inventarisasi geodiversity perlu di kemas dalam bentuk poster lipat, brosur, buku panduan, papan informasi di lokasi geotrek. Perlu juga dibuatkan infrastruktur untuk geotrek yang aman dan melibatkan ahli lanskap dalam penataan suatu kawasan.
Dalam pelaksanaanya masyarakat lokal harus dilibatkan sehingga mereka menjadi bagian dari kegiatan geotrek, dengan cara itu mereka akan merasakan manfaat dari kegiatan geotrek sehingga timbul kecintaan akan alam disekitar mereka. Selain itu dari segi ekonomi juga merasakan, kebanggaan karena dilibatkan dan adanya pengakuan yang memberi dampak penduduk setempat akan memelihara warisan geologi tersebut untuk diwariskan lagi kepada generasi yang akan datang.

Diklat diikuti oleh 22 orang peserta dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia, diharapkan setelah mengikuti diklat ini peserta dapat mengembangkan potensi geowisata di daerah mereka masing-masing.

foto-foto praktek lapangan menyusul yak, soalnya baru besok dilaksanakan...hihihihi

untuk proses KOMPONEN DAN KRITERIA KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI PADA PP NO.26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN dapat di download di sini 

untuk materi sebenarnya mo saya upload, tp karena filenya besar mencapai ratusan mega, maka mohon mav ga bisa saya upload