Sunday 14 June 2015

Memperbaiki Sendiri Pompa Air SHIMIZU

Pompa air anda tiba-tiba ngadat? Jangan panik dulu, jangan buru-buru dibawa ke tukang servis karena memperbaiki pompa air tidaklah terlalu sulit, dengan catatan kerusakan bukan spul nya. Seperti yang saya alami belum lama ini.
Pompa air punya saya bermerk shimizu, ciri kerusakannya beberapa kali mati, tiap saya aliri strum hanya berdengung lirih, dulu pertama mengalami kejadian ini pompa hanya saya bersihkan bagian as kipas, saya kasih pelumas pompa hidup lagi, trus beberapa minggu kemudian pompa mati lagi dan perbaikan sama dengan yang pertama, beberapa minggu kemudian mati lagi, cuma dengungan kipas tidak berputar, saya coba berrsih2kan tetap tidak mau hidup. Akhirnya saya beranikan buka, hehehe otodidak saja, pokoknya yang ada bautnya saya buka.
Bagian yang saya buka adalah penutup kapasitor, persis dibawah tabung jet

Ternyata saya temukan benda berbentuk bulat hitam bertuliskan SHIMIZU MOTOR RUNNING dalam keadaan retak pecah, waah pasti benda ini yang bikin pompa air jadi ngadat.


kapasitor running pompa air yang rusak


Saya beli kapasitor ini di toko yang menyediakan pompa air dengan harga 35 ribu, kemudian saya pasang, sambungkan kabel2nya lalu saya coba aliri strum dan...  pompa hidup normal, air mengalir lagi, duh senangnya melihat bak mandi penuh kembali.



Thursday 4 June 2015

Tips & Trik Menjalankan Mapinfo Tanpa Crack

Mungkin trik ini sudah pernah dilakukan oleh para pengguna mapinfo, tetapi saya menemukan trik ini tanpa sengaja, karena saking pusingnya mencari crack atau serial number untuk mapinfo tetapi ga ketemu, padahal dikejar target untuk segera menyelesaikan pekerjaan pemetaan.

Awalnya, komputer kantor yang terinstal Mapinfo 8.5 hardisknya jebol, padahal data-data peta dan laporan siap cetak ada dihardisk tersebut. Terpaksa aku harus putar otak agar segera membuat data baru untuk mencukupi target, karena pastinya klien tidak mau tau alasan komputer rusak.

Maka, pertama kali yang saya cari adalah master Mapinfo, mampuss.... master ketemu tetapi tanpa crack, tidak apa apa lah... kan ada tenggang penggunaan software hingga 30 hari kedepan, masalah teratasi..., hingga pada hari ke 31... saya harus membuat peta lagi untuk permohonan rekomendasi, padahal Mapinfo sudah terblokir karena tidak diregistrasi. Cari - cari di internet, tanya mbah google tentang alamat mana yang menyediakan crack untuk mapinfo, ternyata tidak ketemu.

Setelah putar-putar otak sampai "ngganjret", teringat... ada komputer yang lama tidak terpakai karena rusak, dulu sepertinya terinstal Mapinfo, ku periksa CPU nya, hardisk masih terpasang didalam, kemudian aku coba, lepas untuk dipasang pada komputer yang biasa untuk bekerja, saya pasang slave, dan benar... pada c:\\ Programs File terinstal Mapinfo, dalam otakku berpikir, apa bisa program instalan dicopy terus dijalankan tanpa setup pada komputer lain? Saya teringat, sering ada pada file crack, kita disuruh copy paste file exe utama suatu program di paste overwrite ke program instalan, ah... ini mungkin hampir sama lah teorinya, maka Mapinfo yang telah terinstal pada hardisk slave tersebut saya copy paste ke hardisk primary, yaitu ke drive d, lalu saya cari file exe Mapinfo hasil copyan tersebut, saya klik 2x.. dan... ternyata program Mapinfo bisa jalan..., waw... senangnya hatiku. 


Lisensi to: klo instalan biasanya akan terisi sesuai nama pas kita instal



Berarti .. file instalan Mapinfo dapat dijadikan portable, sehingga tidak perlu lagi cari crack untuk registrasi. Hanya saja... pada saat loading, lisensi nya kosong, tapi ga masalah... toh semua fungsi Mapinfo dapat berjalan normal.

Tool Manager, sebelumnya kosong blong, pada gambar sudah saya isi Grid dan Skala Bar


Pada Tool Manager, default standart kosong, padahal klo Mapinfo instalan akan terisi tool standart, tapi ga masalah, kita tetap dapat mencari melalui tombol Add Tool.

Untuk fasilitas lainnya normal seperti Mapinfo instalan teregistrasi


Monday 6 April 2015

Jatuh Cinta Pada Kenwood Tr-9130

Akhirnya kesampaian juga dapat memiliki radio brik terfavorit Kenwood Tr 9130. Sudah lama sekali saya ingin memiliki radio ini, katanya sih radio ini bagus banget, baik dalam recieve maupun transmittnya. Radio ini tergolong sempit, rekomendasi dari pabriknya dari 144 - 146 mhz tapi dapat juga di perlebar hingga 140 - 149 mhz.

Pertama menggunakan radio tr 9130 ini agak bingung juga karena saya terbiasa menggunakan radio model baru yang pengoperasiannya serba digital, tetapi kalau anda sudah terbiasa menggunakan radio brik model tua semacam icom 25A, Icom 28H atau Kenwood tm201A/B maka akan agak terbiasa karena hampir-hampir sama, semua serba manual dan harus sabar.

Kenwood Tr9130 menurutku radio brik yang sederhana, pengoperasian semuanya terdapat pada knop dan tombolnya, dan yang menjadikan radio ini asyik untuk digunakan adalah penggunaan squels yang sangat sempurna, dapat menutup habis sinyal dan modulasi lawan bicara yang kalau di radio model baru sinyal penuh tapi kurang power. Hal ini saya coba dengan teman ngebrik yang jaraknya sekitar 300an meter dari rumahku, temenku menggunakan tinggi antena 1 pipa, radio rig 228h power low, saya coba menutup penuh squels + RIT sinyal dan modulasi temenku ilang sama sekali.

Frekwensi Tx dapat di lebarkan dengan menekan tombol TONE dipojok kanan atas, tekan sekali kemudian putar ke arah naik 146 ke 148mhz, kemudian setelah sampai di frekwensi 148 tekan lagi tombol TONE, putar naik ke frekwensi 149.999mhz, sampai pada frekwensi ini kalau diputar terus naik frekwensi akan kembali ke 140.000mhz, kemudia kalau di putar naik hanya sampai pada frekwensi 143.500 mhz, setelah itu mode Tx akan kembali sempit.

Untuk power, tr9130 akan kuat di frekwensi 144 - 146,  ketika saya test menggunakan SWR Diamond SX-400 dengan dummyload 90 watt bikinan sendiri, PSA menggunakan Alinco 30 ampere, untuk power low 10 watt dan high 70 watt. Pada frekwensi 140.940 mhz low 2,5 watt, high 40 watt, pada frekwensi 148.510 mhz low 3,5 watt, high 60 watt. Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin jauh dari frekwensi 144-146 power makin turun. Nah...berhubung frekwensi izin saya tidak di 144 -146 mhz, kira-kira bisa ga ya klo power dibikin besar di frekwensi 141-144 mhz??

Untuk recieve suara, waaah mantaaaab, saya colokkan menggunakan speaker luar (speaker bekas komputer) ngebass banget dan tidak pecah/ngglamber alias kempel, enak didengar pokoknya, cuman klo untuk transmitt extra mic standart kurang mantep alias sangat standart sekaleee.

Transmit cukup kuat, saya memakai antena telex trex untuk memancar dengan tr 9130 ini, sama-sama menggunakan power 5 watt, temenku menggunakan ic2200H menggunakan antena "harjo", masih menang saya, temenku hanya mencuer kecil.(tapi ini ga bisa jadi pathokan, karena faktor silimin dan rexonansi tiap titik pancar dengan titik recieve berbeda-beda)

Untuk penyimpanan hehehe.... radio punyaku ini sudah tidak bisa untuk menyimpan (mungkin karen saya nya yang belum bisa, belum nemu caranya sih), yaa maklum radio tua, tapi bisa dibuatkan rangkaian berupa modul, saya pernah tanya ke pembuatnya harganya sekitar Rp.800 ribu, sudah bisa menyimpan ke memori, walau radio dimatikan, ketika dihidupkan frekwensi yang kita simpan tidak hilang.

Barangkali demikian pengalaman singkat saya menggunakan Kenwood Tr 9130 yang sekitar 1 minggu lalu saya beli, mungkin ada teman yang punya cerita lagi tentang radio ini? silahkan berbagi.

Thursday 19 March 2015

Langkah-Langkah Mengajukan Izin Usaha Pertambangan di Jawa Tengah

Sejak ditariknya kewenangan perizinan pertambangan dari Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Propinsi dan penertiban kegiatan pertambangan di Jawa Tengah, khusus untuk di wilayah Kabupaten Magelang ternyata banyak pelaku usaha pertambangan yang belum tahu cara dan langkah dalam usaha memperoleh izin tambang, selama ini mereka hanya tahu kalau mengajukan izin tidak melalui proses yang panjang(3 tahap, WIUP, eksplorasi, eksploitasi). Untuk itu saya mencoba menulis sepengatahuan saya tentang tahapan proses perizinan tambang tersebut.

1.  Permohonan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)
Tahap ini merupakan awal dari proses perizinan tambang, yaitu dapat dikatakan "ngapling" tempat untuk ditambang, yaitu dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dinas ESDM Propinsi Jawa Tengah atau dapat juga meminta di DPU dan ESDM Kabupaten Magelang (Bidang ESDM). Kemudian "kaplingan" atau lokasi yang dimohonkan dicari batas koordinatnya, minimal 4 titik koordinat. Titik koordinat tersebut diisikan ke formulir pengajuan tersebut. Kemudian membuat peta wilayah yang mencakup wilayah desa kalau lokasi tambangnya berada dalam 1 desa, kalau wilayahnya berada di 2 desa peta wilayahnya mencakup wilayah kecamatan, masukkan koordinat lokasi tersebut ke dalam peta, sehingga dapat diketahui lokasi yang diajukan dalam peta tersebut.
Kalau sudah sekiranya lengkap seperti yang dipersyaratkan dalam formulir, kirim permohonan tersebut ke Balai ESDM Wilayah Solo, tunggu hasilnya apakah disetujui apa tidak permohonan tersebut, biasanya selama proses pihak Dinas ESDM akan melakukan cek lokasi.
Kalau disetujui maka pemohon akan mendapat surat dari Gubernur/Dinas ESDM Propinsi, pemohon harus segera mengajukan permohonan IUP Eksplorasi (dikasih waktu 5 hari setelah WIUP diterbitkan)

2.  Permohonan Izin Eksplorasi (IUP Eksplorasi)
Didalam mengajukan permohonan izin ekslporasi juga mengisi formulir yang telah disediakan, tulis sesuai yang diminta dalam formulir tersebut, seperti nama, alamat, kode wilayah, No.WIUP dan lain-lain. Karena tahap ini merupakan tahap penelitian maka wajib dilampiri sesuai dengan yang ada pada lembar formulir, seperti tenaga ahli tambang yang telah berpengalaman minimal 3 tahun, dokumen rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasi. Setelah semua berkas lengkap segera dikirim kepada Gubernur Jawa Tengah, untuk Magelang melalui Balai ESDM Wilayah Solo jalan Balekambang No.3 Surakarta. Setelah IUP eksplorasi keluar/terbit maka dimulailah tahap ini, yakni melakukan penelitian di lokasi yang dimohonkan, data dikumpulkan sebanyak-banyaknya, karena tahap ini menentukan apakah akan dilanjutkan atau tidak, istilahe wong bakul "cucok opo hura nek dilanjut". Eksploitasi bisa memakan waktu 6 - 1 tahun, tapi dapat juga dalam hitungan minggu, tapi ojo terlalu cepetlaah ben masuk akal. Pada tahapan inilah kita akan mengetahui berapa potensi mineral yang ada, berapa kerugian lingkungan yang akan terjadi jika dilanjutkan dengan operasi tambang. Perlu diingat bahwa untuk tahapan eksplorasi ini belum boleh mengeluarkan mineral dari lokasi yang WIUP.
Setelah data dirasa cukup, kemudian persiapan mengajukan IUP Eksploitasi dengan meminta formulir IUP eksploitasi.

3.  Permohonan Izin Eksploitasi (IUP Eksploitasi)
Tahap ini dapat diajukan setelah ekplorasi selesai, dengan mengisi formulir yang telah disediakan. Lampiran permnohonan IUP Eksploitasi lebih banyak dan lengkap, ada 18 item lampiran yang harus disertakan dan merupakan hasil dari kegiatan eksplorasi. Dilengkapi dokumen yang disesuaikan dengan lokasi apakah AMDAL, UKL-UPL atau malah SPP, kemudian rencana tambang dan pasca tambang dan lain-lain. Setelah berkas lengkap kirim berkas tersebut kepada Gubernur melalui Dinas ESDM Prop. Jateng dan tunggu keputusan Gubernur, dan setelah izin eksploitasi terbit baru boleh keruk-mengeruk mineral (pasir, batu atau sesuai dengan yang diajukan)

Untuk yang tidak nambang, hanya usaha depo pasir, kerajinan batu dan gergaji batu adalah dengan mengajukan izin khusus yaitu:
1.  Izin Usaha Pertambangan (IUP) Khusus Pengangkutan dan Penjualan (untuk depo pasir)
2.  Izin Usaha Pertambangan (IUP) Khusus Pengolahan dan Pemurnian (untuk stone crasher,gergaji batu, kerajinan ukir batu dan lainnya)

formulir dapat didownload di http://ukukaka.blogspot.com/2015/03/download-persyaratan-kegiatan.html

Namun untuk dapat mengajukan izin khusus ini harus mempunyai foto copy IUP ekslpoitasi dan nota kesepakatan/perjanjian kerjasama dengan pemilik IUP eksploitasi, jadi.... silahkan mencari pemilik izin tambang untuk diajak kerjasama, gitu roger.....

Nah mudah-mudahan tulisan amburadul ini dapat bermanfaat bagi yang akan berusaha di bidang pertambangan, kalau belum jelas dapat konsultasi ke instansi terkait, ok bro!!!