Monday, 6 April 2015

Jatuh Cinta Pada Kenwood Tr-9130

Akhirnya kesampaian juga dapat memiliki radio brik terfavorit Kenwood Tr 9130. Sudah lama sekali saya ingin memiliki radio ini, katanya sih radio ini bagus banget, baik dalam recieve maupun transmittnya. Radio ini tergolong sempit, rekomendasi dari pabriknya dari 144 - 146 mhz tapi dapat juga di perlebar hingga 140 - 149 mhz.

Pertama menggunakan radio tr 9130 ini agak bingung juga karena saya terbiasa menggunakan radio model baru yang pengoperasiannya serba digital, tetapi kalau anda sudah terbiasa menggunakan radio brik model tua semacam icom 25A, Icom 28H atau Kenwood tm201A/B maka akan agak terbiasa karena hampir-hampir sama, semua serba manual dan harus sabar.

Kenwood Tr9130 menurutku radio brik yang sederhana, pengoperasian semuanya terdapat pada knop dan tombolnya, dan yang menjadikan radio ini asyik untuk digunakan adalah penggunaan squels yang sangat sempurna, dapat menutup habis sinyal dan modulasi lawan bicara yang kalau di radio model baru sinyal penuh tapi kurang power. Hal ini saya coba dengan teman ngebrik yang jaraknya sekitar 300an meter dari rumahku, temenku menggunakan tinggi antena 1 pipa, radio rig 228h power low, saya coba menutup penuh squels + RIT sinyal dan modulasi temenku ilang sama sekali.

Frekwensi Tx dapat di lebarkan dengan menekan tombol TONE dipojok kanan atas, tekan sekali kemudian putar ke arah naik 146 ke 148mhz, kemudian setelah sampai di frekwensi 148 tekan lagi tombol TONE, putar naik ke frekwensi 149.999mhz, sampai pada frekwensi ini kalau diputar terus naik frekwensi akan kembali ke 140.000mhz, kemudia kalau di putar naik hanya sampai pada frekwensi 143.500 mhz, setelah itu mode Tx akan kembali sempit.

Untuk power, tr9130 akan kuat di frekwensi 144 - 146,  ketika saya test menggunakan SWR Diamond SX-400 dengan dummyload 90 watt bikinan sendiri, PSA menggunakan Alinco 30 ampere, untuk power low 10 watt dan high 70 watt. Pada frekwensi 140.940 mhz low 2,5 watt, high 40 watt, pada frekwensi 148.510 mhz low 3,5 watt, high 60 watt. Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin jauh dari frekwensi 144-146 power makin turun. Nah...berhubung frekwensi izin saya tidak di 144 -146 mhz, kira-kira bisa ga ya klo power dibikin besar di frekwensi 141-144 mhz??

Untuk recieve suara, waaah mantaaaab, saya colokkan menggunakan speaker luar (speaker bekas komputer) ngebass banget dan tidak pecah/ngglamber alias kempel, enak didengar pokoknya, cuman klo untuk transmitt extra mic standart kurang mantep alias sangat standart sekaleee.

Transmit cukup kuat, saya memakai antena telex trex untuk memancar dengan tr 9130 ini, sama-sama menggunakan power 5 watt, temenku menggunakan ic2200H menggunakan antena "harjo", masih menang saya, temenku hanya mencuer kecil.(tapi ini ga bisa jadi pathokan, karena faktor silimin dan rexonansi tiap titik pancar dengan titik recieve berbeda-beda)

Untuk penyimpanan hehehe.... radio punyaku ini sudah tidak bisa untuk menyimpan (mungkin karen saya nya yang belum bisa, belum nemu caranya sih), yaa maklum radio tua, tapi bisa dibuatkan rangkaian berupa modul, saya pernah tanya ke pembuatnya harganya sekitar Rp.800 ribu, sudah bisa menyimpan ke memori, walau radio dimatikan, ketika dihidupkan frekwensi yang kita simpan tidak hilang.

Barangkali demikian pengalaman singkat saya menggunakan Kenwood Tr 9130 yang sekitar 1 minggu lalu saya beli, mungkin ada teman yang punya cerita lagi tentang radio ini? silahkan berbagi.

5 comments:

  1. Masa sih tr 9130 bisa keluar 60 watt? Itu final asli apa modif

    ReplyDelete
  2. pernah aku buka, finalnya SAV 24

    ReplyDelete
  3. Maaf banget Om, saya ingin bertanya. Saya masih sekedar simaptisan radio amatir.
    Saya penasaran dengan istilah yang digunakan di blog anda ini: faktor silimin dan rexonansi.
    Kalau rexonansi mungkin maksudnya resonant/resonansi. Kalau silimin sendiri saya minta tolong dibantu artinya apa dan syukur ada refernensinya apa di wikipedia atau dimana.
    Terima Kasih ya Om.

    ReplyDelete