Tuesday 24 June 2014

Pilih Prabowo atau Jokowi?

Pemilihan Presiden RI tidak lama lagi akan digelar, tanggal 9 Juli tinggal menghitung hari, berbagai strategi pemenangan masing-masing capres semakin gencar dilakukan, spanduk-spanduk bergambar capres mulai bermunculan bahkan di suatu dusun perang gambar sudah berlangsung. Semuanya bertujuan agar rakyat dapat mengetahui dan mengenal siapa yang akan dipilih pada 9 Juli nanti, Prabowo atau Jokowi.

Kedua pasangan capres  tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan, kalau pemilih yang pintar maka akan memilih capres dengan nilai kekurangan yang sedikit, tidak banyak janji, ikhlas, jujur, tegas, berwibawa dan  orang-orang disekitar pasangan capres tersebu apakah sehati, seiman dan sefaham.

Namun bagi rakyat yang tinggal di pelosok dusun seperti saya, rata-rata pilihan sudah ada sejak Pemilu Legislatif digelar, sejak pileg mereka sudah mulai memberikan dukungan kepada capres pilihannya, misalnya yang suka dengan Prabowo mereka memilih partai Gerindera untuk DPR RI, sedangkan yang suka dengan Jokowi mereka memilih PDI P, itu yang terjadi di sekitar kampung saya. Jadi untuk saat ini di kampung saya tidak begitu heboh dalam dukung-mendukung capres tertentu. Mungkin hal tersebut akan sama dengan kampung-kampung pelosok di Indonesia,  bagi yang ada di pelosok mereka rindu dengan harga kebutuhan pokok yang murah, sandang murah, sekolah gratis, lapangan pekerjaan tersedia, harga pupuk murah dan harga jual hasil panen tidak jatuh (rugi), mereka tidak terlalu ambil pusing dengan dukung mendukung capres, yang penting tetap ikut nyoblos pilihan mereka.

AYO JANGAN GOLPUT, APAPUN PILIHANNYA KITA TETAP WARGA NEGARA INDONESIA

SIAPAPUN PRESIDENNYA KITA TETAP RAKYAT INDONESIA



Wednesday 7 May 2014

Trik Memulihkan Partisi Hardisk Eror atau kena RAW



Bingung, takut dan was-was campur aduk ketika akan memulai pekerjaan didepan komputer tiba-tiba drive pada komputer kita klik dan mendapatkan pesan eror atau tidak dapat membaca isi hardisk. 

Drive E is not accessible atau eror tidak bisa terbaca

Padahal data-data yang terdapat di dalam hardisk adalah data penting milik kantor, waduh... gawat kalau hardisk tidak dapat diperbaiki bisa-bisa hancur dah karir kita karena dianggap menghilangkan data penting.
Kalau hanya system partisi hardisk yang eror kayaknya mudah tuh untuk memperbaikinya, seperti pengalamanku ketika komputer kantor mengalami masalah serupa, yaitu system partisi hardisknya ngaco dari NTSC menjadi RAW atau kata temen RAW itu semacam data mentah atau tidak sempurna sehingga isi hardisk tidak terbaca, bahkan ketika dilihat propertisnya berukuran 0.

Propertis drive E yang kena RAW

Untuk dapat memulihkan kesalahan tersebut memang harus di format ulang, loohhh... terus datanya ilang dong??, kan data tidak dapat di backup karena ga bisa kebaca??. Tenang bro ada jalan menuju  Roma, ikuti langkah-langkah berikut:
1.      Lepas hardisk dari komputermu (sebut saja komputer1) kemudian pasang hardisk tersebut ke komputer lain, hardisk di buat slave (sebut komputer2). Tentu saja komputer yang bersistem operasi windows xp atau windows7 (saya dari xp ke windows7).
2.      Hidupkan komputer2, lihat pada saat booting akan ada scan disk pada drive RAW, biarkan saja dan tunggu sampai windows terbuka.
3.      Setelah windows pada komputer2 berhasil loading, buka jendela explorer dan coba klik drive yang kena RAW, bisa kan?? Backup semua data(data yang penting) ke drive yang tidak kena RAW.
4.      Setelah data di backup, format Drive yang kena RAW langsung aja dari jendela explorer pakai quick format biar cepet.
5.      Shutdown komputer2, kemudian lepas hardisk yang telah diperbaiki.
6.      Pasang hardisk tersebut ke komputer1.
7.      Hidupkan komputer1, dan buka jendela explorer..... dan.... udah bisa kebaca kan drive yang tadi kena RAW?. Itu berarti udah kembali normal system partisinya, kan udah di format ulang??

Drive E sudah pulih seperti sedia kala, tinggal mengkopi file yang kita backup ke dalamnya
 Ok bro, itulah sekelumit pengalamanku waktu hardisk kantor yang banyak data penting kena RAW, jadi ga usah pakai software macem-macem dah kembali pulih seperti sedia kala.

Selamat mencoba.

Wednesday 19 March 2014

POTENSI LAHAR GUNUNG MERAPI TAHUN 2014

Nampaknya potensi banjir lahar hujan Gunung Merapi masih ada, walaupun erupsinya telah hampir 4 tahun berlalu dan ini membuktikan bahwa bahan tambang pasir dan batu Merapi bersifat renewable (terbarukan). Dulu disaat deposit bahan galian pasir dan batu habis dan tidak layak untuk di tambang (sebelum erupsi) para pencari pasir gelisah karena sulitnya mendapatkan bahan tambang tersebut, pada bulan Oktober Gunung Merapi meletus dahsyat dan memuntahkan bahan galian berupa pasir dan batu yang sangat banyak bahkan mebludak "turah-turah" hingga ibaratnya bahan tambang tersebut diantar sampai kerumah tanpa harus menggali dan membayar sewa angkutan. Sebanyak 150 juta m3 dimuntahkan dari perut gunung pada waktu itu, sebagian mengatakan bencana tetapi sebagian lainya mengatakan berkah. Mereka mengatakan berkah karena pasca erupsi diantara mereka kekayaannya meningkat hingga ratusan juta dari letusan Merapi,, namun bagi yang mengatakan bencana mereka hanya dapat menyaksikan keserakahan penambangan di lereng Merapi, pelaku penambangan tidak mempedulikan efek penambangan yang mereka sebut sebagai normalisasi sungai. Pengerahan alat berat sebagai alat "normalisasi sungai" sebagai aling-aling untuk menambang secara ilegal. Mereka tidak peduli kerusakan lingkungan, kerusakan jalan, mengganggu ketertiban (penambangan 24 jam nonstop), bagi mereka yang penting dapat mengeruk pasir untuk kekayaan pribadi.
 
penambangan ilegal di Keningar kecamatan Dukun Kab. Magelang
Tetapi begitulah adanya, 3 tahun tlah berlalu, material pasir dan batu yang semula membludak "turah-turah" kini habis yang tersisa hanyalah lobang-lobang bekas galian alat berat di alur-alur sungai yang berhulu di Merapi. Kedalaman sungaipun berubah menjadi tambah dalam, sumur-sumur warga yang dekat dengan alur sungai kian turun permukaan airnya, alur sungai berubah karena penambangan banyak yang menggigis tebing. Tanggul pengaman dari pasir dan batu yang dibuat oleh BBWS-O habis tak tersisa dicuri para penambang.

Saat ini total potensi banjir lahar hujan adalah 57,8 juta m3, sedangkan material di alur sungai juga masih cukup banyak, menurut penghitungan dari BPPTKG Yogyakarta yaitu di Kali Gendol pada ketinggian (1621 – 1164) m dpl atau sejauh 3 km diperoleh volume sebesar  4.265.208,5 meter3, Kali Putih pada ketinggian (1530 – 1040) m dpl atau sejauh 5 km volumenya sebesar 1.450.770 meter3,  Kali Senowo padaketinggian (1206 – 810) m dpl atau sejauh 4,2 km volumenya sebesar 2.882.768,1 meter3, Kali Trising pada ketinggian (1490 – 1238) m dpl atau  sejauh 2 km volumenya sebesar 2.011.164,2 meter3 dan Kali Apu dari ketinggian (1330 – 1060) m dpl atau  sejauh 4 km volumenya 5.991.963,16 meter3. Untuk Kali Lamat tidak berpotensi banjir lahar, walaupun terjadi hujan diatas normal hanya akan menghasilkan banjir yang didominasi air. (sumber BPPTKG Vulkanologi).



Saturday 15 February 2014

Potensi Banjir Lahar Dingin Merapi Pasca Erupsi Gunung Kelud

Letusan Gunung Kelud 13 Februari 2014 melontarkan material abu vulkanik sedemikan jauh hingga Jawa Barat, di Provinsi Jawa Tengah yang terguyur abu vulkanik gunung Kelud meliputi Magelang, Boyolali, Purworejo hingga Cilacap dengan ketebalan bervariasi antara 0,5 hingga 1 cm tak terkecuali lereng Gunung Merapi. 

Dengan adanya abu vulkanik yang menyelimuti lereng Merapi mengingatkan kembali akan erupsi Gunung Merapi beberapa tahun silam tepatnya Oktober 2010 dan pasca letusan Merapi, banjir lahar dingin yang di picu oleh abu vuilkanik menyebabkan beberapa cek DAM jebol dan mengubur dusun Gempol desa Jumoyo dan Desa Sirahan. 

Potensi banjir lahar dingin akan terjadi lagi manakala adanya abu vulkanik, karena sifat abu vulkanik adalah sebagai pelicin bagi material-material ikutan. Kolaborasi air hujan dan abu vulkanik akan mampu menghanyutkan pasir dan batu-batuan yang berukuran besar. Abu vulkanik menyelimuti lereng Merapi akibat letusan Gunung Kelud dapat berpotensi menjadi pemicu banjir lahar dingin walaupun tidak sehebat banjir lahar erupsi gunung Merapi karena untuk saat ini material yang ada di sepanjang sungai yang berhulu di Merapi cenderung sudah habis. Belum lagi kubangan-kubangan dalam di alur sungai akibat penambangan menggunakan alat berat yang bisa berfungsi sebagai rem aliran material lahar dingin. Walaupun demikian, potensi tersebut harus tetap di waspadai jika terjadi hujan dengan curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama. Kalau hal ini terjadi, banjir lahar dingin dahsyat tetap dapat terjadi karena jumlah kubangan tidak  sebanding dengan material sisa penambangan yang berupa blanthak dan saat ini  tumpukan blanthak berserakan di semua alur sungai yang berhulu di Merapi. Disisi lain tanggul dan bronjong yang dibuat BBWS banyak yang di "gogosi" oleh penambang, bahkan untuk tanggul campuran pasir dan blanthak rata-rata sudah di tambang habis oleh penambang alat berat, hal ini tentunya dapat memperparah keadaan apabila terjadi banjir lahar dingin pasca letusan gunung Kelud.

Salah satu kondisi alur sungai berhulu di Gunung Merapi  yaitu sungai Senowo di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, tumpukan blanthak. di alur sungai dapat menjadi mematikan jika hanyut bersama abu vulkanik
Penggogosan oleh penambang alat berat tidak hanya tanggul namun juga tebing-tebing alami juga ikut di gempur untuk diangkut materialnya seperti yang terjadi di sungai Senowo.

Friday 14 February 2014

Hujan Abu Gunung Kelud Menyambangi Merapi

Mungkin ibarat saudara, si Gunung Kelud lagi punya gawe, dia tak melupakan saudaranya si Gunung Merapi, atau ibarat dua pendekar bersahabat, si Kelud mengirim pesan kepada Merapi bahwa si Kelud sedang menjajal ilmu kesaktiannya dengan mengirimkan hasil hantaman ilmunya yaitu berupa abu vulkanik ke Merapi. Ya.. sejak menjelang subuh hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud menghujani lereng Merapi dan baru berhenti sekitar pukul 09.00 pagi, ketebalan abu vulkanik 0,5-1cm di Wilayah Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. 

Hujan abu kiriman Gunung Kelud mengingatkan warga Merapi pada Oktober 2010, walaupun suasananya tidak mencekam namun hal itu membuat aktivitas warga agak sedikit tergannggu. Sekolah diliburkan, Pasar menjadi sepi, kendaraan menjadi sepi di jumat pagi ini, padahal biasanya jalanan ramai anak sekolah, para pegawai berangkat kerja, namun yang terlihat hanya beberapa truk pengangkut pasir yang lewat. Mataharipun tidak menampakkan diri dari pagi sampai dengan sore karena terhalang kabut yang bercampir dengan abu vulkanik si Kelud.