Ke Bandung lagi deh…cari neng-neng geulis yang cantik-cantik..hahahaha, yaaa… hampir tiap tahun aku ke Bandung
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, tapi kalau tahun-tahun sebelumnya
diklatnya di Pusdiklat Geologi Bandung di kawasan Cisitu Lama, nah tahun ini
aku ditugaskan oleh instansiku untuk mengikuti diklat Digital Maping yang
diselenggarakan oleh Pusdiklat Mineral dan Batubara (minerba) yang beralamat di
Jalan Jenderal Sudirman No. 632 Bandung mulai tanggal 8 – 22 April 2013. Diklat
Digital Maping ini diikuti oleh 24 peserta utusan dari pemerintah
kabupaten/kota/propinsi di Indonesia.
Bapak Herman, Widyaiswara pada Diklat Digital Maping menunjukkan alat ukur Total Station (duh kamera hpku ikutan ngantuk, jadi redup gambarnya...ahahahaha) |
Tujuan diadakannya diklat ini adalah agar para pegawai di
daerah yang membidangi ESDM mengetahui dan bisa membuat peta digital, yaaaah
minimal tahu cara pengoperasian peralatan yang digunakan untuk pemetaan,
sehingga diharapkan dapat memperlancar tugas-tugas pegawai setelah kembali ke
daerah masing-masing.
Peralatan yang digunakan dalam diklat ini antara lain Total Station Leica, GPS Geodetik Trimble dan peralatan pendukung seperti Komputer
dan HT.
Penggunaan GPS Geodetik R6 adalah untuk mengetahui titik
koordinat yang nantinya sebagai acuan membuat polygon dengan alat ukur Theodolit.
Pada waktu mengambilan data menggunakan GPS ini sebaiknya di tempat yang tidak
terhalang dengan sudut tangkap 150 derajat atau 15 derajat permukaan receiver
GPS agar data dapat terekam dengan baik, apabila tempat tersebut terhalang
gedung atau pepohonan data hasil recording GPS Geodetik ini tidak
sempurna/putus-putus sehingga sesudah kita pindah data tersebut ke computer,
hasil data yang tidak sempurna tadi tidak akan dihitung oleh software bawaan
dari GPS Geodetik.
Pengambilan koordinat diperlukan sebagai titik ikat pada pengukuran titik-titik menggunakan Total Station. Pada pengukuran koordinat di Cipatat Bandung Barat ini titik ikatnya di sekitar Situ Ciburui Bandung. Lama pengukuran sekitar 30 menit tiap-tiap kelompok mengukur 2 titik koordinat sehingga dari 4 kelompok diklat menghasilkan 8 titik koordinat GPS.
pengambilan koordinat menggunakan GPS lokasi di Cipatat Bandung Barat |
Pengambilan koordinat diperlukan sebagai titik ikat pada pengukuran titik-titik menggunakan Total Station. Pada pengukuran koordinat di Cipatat Bandung Barat ini titik ikatnya di sekitar Situ Ciburui Bandung. Lama pengukuran sekitar 30 menit tiap-tiap kelompok mengukur 2 titik koordinat sehingga dari 4 kelompok diklat menghasilkan 8 titik koordinat GPS.
pengukuran menggunakan Total Station di Cipatat Bandung Barat |
Selanjutnya dilakukan pengukuran menggunakan Total Station untuk membuat peta kontur dengan Base Station pada titik koordinat GPS yang telah diambil. Tiap-tiap kelompok mengukur titik poligon dan titik detail, semakin banyak titik yang diukur semakin bagus. Praktek Lapangan pada diklat Digital Maping ini dilaksanakan selama 4 hari.
Selanjutnya dilakukan downloading data dari Total Station ke Perangkat Komputer untuk diproses menjadi peta digital. Software yang digunakan dalam prosesing data menggunakan Surfer dan Mapinfo, dan setiap peserta diharuskan mampu membuat peta digital hasil dari praktek lapangan.
Untuk proses data menggunakan Surfer dan Mapinfo akan bahas pada posting berikutnya
Selanjutnya dilakukan downloading data dari Total Station ke Perangkat Komputer untuk diproses menjadi peta digital. Software yang digunakan dalam prosesing data menggunakan Surfer dan Mapinfo, dan setiap peserta diharuskan mampu membuat peta digital hasil dari praktek lapangan.
Para peserta diklat Digital Maping pada Praktek Lapangan |
Untuk proses data menggunakan Surfer dan Mapinfo akan bahas pada posting berikutnya