Erupsi Gunung Merapi 2010 telah berlalu, 3 tahun sudah masyarakat yang tinggal di wilayah Merapi merasakan bagaimana kedahsyatan efek letusan salah satu gunung paling aktif di dunia. Pasca letusan Gunung Merapi menyisakan kerusakan lahan-lahan pertanian, perkebunan dan perikanan yang selama ini menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Merapi. Namun dibalik bencana itu, banyak sekali hikmah yang dapat di ambil oleh masyarakat, diantaranya melimpahnya bahan galian berupa pasir dan batu, abu vulkanik yang mengguyur sebagian besar wilayah Merapi menjadi obat kebangkitan perekonomian masyarakat Merapi. Betapa tidak, material pasir Merapi merupakan salah satu material pasir terbaik di tanah Jawa sebagai bahan bangunan. Dengan sebutan emas hitam masyarakat sekitar Merapi memanfaatkan pasir Merapi sebagai objek mata pencaharian. Abu vulkanik menjadi pupuk alami yang kandungannya mumpuni untuk menyuburkan tanaman, sehingga petani dapat cepat bangkit dari keterpurukan akibat erupsi Gunung Merapi.
aktivitas warga Merapi di Sungai Bebeng Kabupaten Magelang, tampak di kejauhan beberapa alat berat melaksanakan kegiatan pembangunan Sabo DAM di lokasi Bego Pendem Kaliurang Srumbung Magelang |
Selain itu banyaknya proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana Merapi, juga menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Merapi, berbagai bangunan Pos Penampungan Pengungsi dibangun, banyak jalan di aspal dengan kualitas bagus dan masih banyak lagi proyek-proyek yang bertujuan mempercepat bangkitnya roda perekonomian di lereng Merapi.
Tidak ketinggalan pula pembangunan Sabo Dam sebagai pengendali banjir lahar dingin yang tersebar di sungai-sungai berhulu di Merapi, dan untuk wilayah Kabupaten Magelang pada tahun 2013 ini dibangun 6 Sabo Dam antara lain:
- Sungai Pabelan (PA-C2), di Desa Sawangan, Magelang
- Sungai Pabelan (PA-C3), di Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, Magelang
- Sungai Pabelan (PA-C Kojor Semendi) di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Magelang (dekat jembatan Belly Gunung Lemah)
- Sungai Pabelan (PA-C Srowol) di Dusun Srowol, Muntilan, Magelang
- Sungai Bebeng (BE-RD1a) di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Magelang
- Sungai Senowo (SE-RD6) di Desa Mangunsuko Kecamatan Dukun, Magelang
Mengingat Gunung Merapi merupakan gunung sangat aktif dan mempunyai siklus yang pendek, bangunan sabo dam tersebut diharapkan mampu berfungsi sebagai pengendali banjir apabila terjadi banjir lahar dingin, oleh karena itu pengerjaan harus teliti sehingga menghasilkan dam yang kuat dan tidak mudah runtuh diterjang banjir lahar dingin.
No comments:
Post a Comment