Monday 2 December 2013

Biar Antena Harjo (Hustler Jowo) tetap Punya Daya Pancar Josss...

Ini share pengalaman aja ketika ada teman yang nge-macth ulang antena harjonya, di macth lagi karena ketika tiba-tiba pancaran berkurang setelah musim hujan tiba. Namanya juga antena pasti kena hujan, panas ataupun angin kencang, sehingga kemungkinan daya pancar terganggu menjadi sangat mungkin. Apapun benda mati bila kena air hujan akan menjadi rusak (besi bisa berkarat, kayu bisa cepat lapuk, alumunium bisa berjamur atau korosi dan lain-lain) begitu pula dengan antena yang terbuat dari alumunium berikut konektornya. Apalagi pada titik sambungan dalam memberikan plester kurang rapet dan air hujan masuk ke dalam pipa, waaah... hampir pasti pancaran sinyal menjadi kurang bagus.
Punya temanku begitu juga, ketika sudah di turunkan harjonya, kemudian di lepas sambungan per sambungan ternyata dalam pipa tersebut penuh dengan air, yaaaa mau tidak mau harus di bersihkan dan di keringkan, kemudian di match lagi, lalu tanpa ba bi bu di naikkan lagi. Tapi setelah antena bertengger kembali di angkasa dan di cek menggunakan SWR.... ternyata ngejeplak tiada tara, apa mau dikata antena harus diturunkan lagi untuk di cek ulang apakah sudah benar-benar bersih atau belum. 
Setelah diperiksa ternyata kelupaan pada sambungan belum di bersihkan dari kotoran/jamur. Dengan kehati-hatian dibersihakn sambungan pipa harjo tersebut, dasar akal banyak, temanku menggunakan abu untuk membersihkannya.
Kemudian di naikkan lagi antena harjo tersebut, dan di cek pakai SWR pinjaman... laaaaahhh masih ngejeplak plak plak... yaaah turun lagi tuh anten. Setelah turun, bingunglah temanku, di cek lagi, naikkan, di cek SWR, turun lagi sampai pegel belum juga sender. Pekerjaan tersebut berlangsung hingga 6 hari, hayo siapa yang ga sebel??
Pada hari ke 7 antena kemudian di tes sambungan menggunakan multi tester, ternyata hasilnya bagus alias nyambung tanpa masalah. Kemudian kabel di tes menggunakan dummyload plus SWR, ternyata kadang ngejeplak kadang sender, waaaah ketemu nih penyakitnya. Si konektor bikin ulah, soldieranya lepas, sehingga kadang nyambung kadang tidak. Dan setelah di lakukan penyolderan ulang, kemudian dirangkai dengan antena harjo dicek pakai SWR langsung sender nder nder.....
Tersenyumlah temanku setelah seminggu berkutat dengan antena harjonya hingga lupa ma bininya yang selama seminggu tidak di garap oleh temenku...tapi sibub menggarap antena harjo..kkkkkkk.

Jadi intinya, re-macthing antena harus di perhatikan secara keseluruhan, fokus jangan hanya ke antenanya tetapi harus semua yang mempunyai hunbungan dengan antena juga ikutan di cek, baik kabel dan juga conectornya. Cara memeriksanya juga harus menggunakan alat yang bagus, jangan cuman di liat doank. Kalau semua sudah diperiksa dengan teliti baru kemudian di rangkai kembali untuk kemudian di cek menggunakan SWR baru setelah OK di naikkan lagi ke angkasa.