Saturday 2 November 2013

Lahar Hujan Masih Mengancam Warga Lereng Merapi

Letusan besar Gunung Merapi November 2010 masih menyisakan ancaman bahaya hingga sekarang, walau sudah 3 tahun berlalu dan melewati 2 kali musim penghujan, namun material Merapi masih siap meluncur terbawa hujan dengan potensi yang cukup besar. Walaupun demikian, sebagian besar warga di sekitar lereng Merapi khususnya di wilayah Kabupaten Magelang percaya bahwa banjir lahar dingin sudah berlalu dan untuk musim penghujan tahun 2013 ini tidak akan ada banjir lahar hujan lagi, kalaupun ada tidak akan sebesar tahun-tahun lalu karena pengangkut material berat yakni "bledu" sudah tidak ada lagi atau sudah mengeras dan tidak mudah hanyut terbawa air hujan. Selain itu material pasir dan batu sudah banyak berkurang atau di titik-titik tertentu deposit sudah habis di tambang.
deposit material bahan galian sudah habis di salah satu sungai yang berhulu di Merapi di Kabupaten Magelang
Tetapi walau sudah dirasa aman dari ancaman banjir lahar warga tetap diminta waspada karena data dari BPPTK Vulkanologi Yogyakarta menyebutkan bahwa material sisa hasil erupsi Merapi di Kali Putih dengan potensi banjir lahar dingin mencapai 7 juta meter kubik, Kali Senowo 5,5 juta meter kubik, Kali Trising 5,6 juta meter kubik, Kali Apu sebesar 8,7 meter kubik, Kali Pabelan 8,1 juta meter kubik. Material tersebut akan berpotensi menjadi banjir lahar hujan apabila intensitas hujan mencapai 80 milimeter per jam selama 2 jam.

No comments:

Post a Comment