Monday, 25 November 2013

Memasukkan Data Titik Koordinat dari GPS ke Mapinfo

Terkadang sesuatu kalau tidak dicatat akan sering lupa, apalagi yang berhubungan dengan cara, tapi itu untuk aku yang tidak pandai dan otak tumpul dan pelupa, maklum sudah tua yang harus memikirkan ini dan itu, maka dari itu daripada nganggur dan mumpung masih ingat saya tulis disini agar ketika suatu saat nanti membutuhkan tinggal membuka postingan ini.
Memasukkan data koordinat di mapinfo, pekerjaan ini harus aku selesaikan ketika survey lapangan menggunakan GPS, setelah data terekam dan sudah duduk di depan layar pinter (komputer) hubungkan GPS dengan komputer menggunakan kabel data bawaan GPS, tetapi kalau kabelnya ilang digondol tikus maka data harus diketik secara manual menggunakan microsoft excell, seperti gambar dibawah ini.

data koordinat di ketik di excell


data disimpan di file excell dan kalau anda menggunakan excell versi 2003 ke atas pada waktu menyimpan file pilih save as dan pilih excell versi 97 - 2003, karena yang terbaca di mapinfo versi 8.5 yang saya gunakan hanya bisa membuka excell versi lama.
data excell di simpan pada excell versi 97-2003

Setelah disimpan kemudian file tersebut ditutup, lalu buka mapinfo, pilih open file

lembar kerja mapinfo, menu Open

cari file data koordinat yang telah anda buat tadi, kemudian ubah file of type ke Microsoft Excell (*xls)

proses membuka file excell di mapinfo

lalu klik open, sebelum file terbuka akan muncul pilihan bahwa file yang diketikkan tadi tersimpan di sheet berapa/apa, defaultnya adalah sheet1 (nama sheet tergantung dari anda memberi nama sheet pada waktu ngetik di excell)

memilih di sheet mana data yang akan diproses di mapinfo


setelah terpilih klik OK, dan akan terbukalah data koordinat yang diketik di excell tadi tampil di lembar kerja mapinfo.

data koordinat di excell telah terbuka di mapinfo

lalu pilih menu table pada menu bar diatas, pilih create point

create point, untuk memproses data koordinat ke peta





di create point kita seting data apa saja yang akan kita butuhkan di peta nanti, seperti simbol titik koordinat namun yang terpenting adalah memilih nilai X dan Y sesuai dengan yang ada di tabel, setelah itu klik OK. Kemudian klik icon New Mapper

New Mapper, untuk menampilkan peta


dan.... ting tooong.... jadilah titik-titik koordinat di lembar putih mapinfo, kita tinggal menambahkan peta dasar, kalau yang di kerjakan ini adalah titik koordinat di Sungai Senowo di wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, maka bukalah peta kabupaten Magelang atau geser saja ke peta Wilayah Kecamatan Dukun, seperti dibawah ini:

data koordinat dari excell telah muncul di peta

selesai sudah input titik koordinat yang kita dapat di lapangan ke dalam aplikasi mapinfo, yang selanjutnya terserah akan di olah apa titik koordinat tersebut sesuai kebutuhan dan pesanan...hahahaha. Ini hanya sekedar catatan saya, bukan merupakan tutorial karena mungkin orang lain mempunyai cara yang berbeda dalam input data koordinat di mapinfo, maklum otodidak nih jadi model nyoba nyobi dan pinjem. hihihihi....











Saturday, 2 November 2013

Lahar Hujan Masih Mengancam Warga Lereng Merapi

Letusan besar Gunung Merapi November 2010 masih menyisakan ancaman bahaya hingga sekarang, walau sudah 3 tahun berlalu dan melewati 2 kali musim penghujan, namun material Merapi masih siap meluncur terbawa hujan dengan potensi yang cukup besar. Walaupun demikian, sebagian besar warga di sekitar lereng Merapi khususnya di wilayah Kabupaten Magelang percaya bahwa banjir lahar dingin sudah berlalu dan untuk musim penghujan tahun 2013 ini tidak akan ada banjir lahar hujan lagi, kalaupun ada tidak akan sebesar tahun-tahun lalu karena pengangkut material berat yakni "bledu" sudah tidak ada lagi atau sudah mengeras dan tidak mudah hanyut terbawa air hujan. Selain itu material pasir dan batu sudah banyak berkurang atau di titik-titik tertentu deposit sudah habis di tambang.
deposit material bahan galian sudah habis di salah satu sungai yang berhulu di Merapi di Kabupaten Magelang
Tetapi walau sudah dirasa aman dari ancaman banjir lahar warga tetap diminta waspada karena data dari BPPTK Vulkanologi Yogyakarta menyebutkan bahwa material sisa hasil erupsi Merapi di Kali Putih dengan potensi banjir lahar dingin mencapai 7 juta meter kubik, Kali Senowo 5,5 juta meter kubik, Kali Trising 5,6 juta meter kubik, Kali Apu sebesar 8,7 meter kubik, Kali Pabelan 8,1 juta meter kubik. Material tersebut akan berpotensi menjadi banjir lahar hujan apabila intensitas hujan mencapai 80 milimeter per jam selama 2 jam.