Tuesday, 23 October 2012

Merecord modulasi lawan bicara menggunakan Kenwood TM-231a

 Penasaran radio rig merk Kenwood TM-231a milik teman kemudian menanyakan ke mbah Google tentang review dan manual booknya, ternyata... apa yang selama ini aku cari tentang perekaman modulasi lawan bicara langsung dari pesawat radio komunikasi terjawab sudah, hehe tapi aku baru membaca manual booknya seeeeh....blum mencoba hihihi...
Kenwood TM-231A


Begini... buka aja manual booknya di halaman 31 disitu tertera judul Digital Recording System atau klo di pesawat radio TM-231a disingkat DRS. Pada pesawat radio DRS Mode digunakan untuk merekam(recording) dan memutar ulang (playback). Dalam buku manual recording dapat dilakukan untuk merekamn sinyal recieve yang masuk ke radio dengan cara:
Pilih frekwensi yang diinginkan untuk di rekam

pilih dan tekan DRS untuk mengaktifkan mode DRS
pilih VFO untuk memulai rekaman
Rekaman akan berhenti jika indikator menunjukkan angka "0", dan jika masih ingin merekam putar Tunning hingga menunjukkan angka selanjutnya atau 2 lalu tekan VFO
Begitulah kira-kira proses rekam modulasi lawan bicara langsung dari radio komunikasi rig Kenwood TM-231a. Aku sih belum mencobanya, cuman baca-baca manual booknya, tapi perlu dicoba tuh...., Oiya masih satu lagi untuk merekam modulasi sendiri perhatikan gambar dibawah:
prinsipnya sama, yaitu tetap memakai DRS mode, hanya untuk memulai merekam tekan MR tetapi sebelumnya posisi PTT harus ditekan terlebih dulu.

Selamat mencoba deh.... klo berhasil kasih kabar yaw.....

Monday, 22 October 2012

Membuat Sendiri Dummy Load 50 ohm 80 Watt

Awalnya hanya penasaran dengan yang namanya Dummy Load, selanjutnya menjadi ingin membuatnya sendiri karena di pasaran harga sebuah Dummy Load yang mahal bagi seorang pemakai Radio Komunikasi rugi untuk membelinya karena jarang dipakai, paling-paling untuk dip kabel itupun hanya sekali seterusnya paling di letakkan begitu aja di pojok kotak alat. Ide membuat sendiri pun muncul... yaaaaah sebagai percobaan aja sih, karena kalau ga dicoba maka ga akan bisa, katanya sih...hehehe
Proyek pun segera dimulai, langkah pertama dihitung-hitung dulu berapa jumlah resistor yang pas untuk kebuituhan, untuk saya pakai resistor 2 watt, maunya sih pake yang bernilai 1000 ohm, tapi pas sampai di toko elektronik katanya kehabisan stok yang ada 2200 ohm. Setelah aku hitung-hitung lagi untuk bisa mencapai dummy load diatas 40 watt maka butuh resistor 44 biji yang 2200 ohm 2 watt diparalelkan karena 2200 ohm/50 ohm = 44, sedangkan hasil powernya 44 x 2 watt = 88 watt. Kemudian beli lembar PCB kosong yang digunakan untuk menancapkan kaki-kaki resistor dan konektor antena.
setelah semua bahan tersedia, dimulailah perakitan.... PCB kosong dipotong berbentuk bulat, dibutuhkan 2 lembar potongan bulat, yang satu penampangnya di kasih lobang untuk konektor. Yang lainnya dikasih lobang kecil-kecil sebanyak resistor yang mau ditancapkan. setelah itu di solder dah.....

Setelah dirangkai semuanya kemudian di tes pakai multimeter, untuk memudahkan pembacaan saya memakai multimeter digital. Tapi setelah di tes ternyata tidak bisa persis di 50 ohm, kira-kira keatas sedikitlah. Mungkin karena resistor di pasaran banyak faktor yang mempengaruhi nilai ohmnya. 

Untuk mendapatkan nilai 50 ohm saya tambah lagi 3 resistor dan hasilnya bisa persis di 50 ohm.

rangkaian dummy load ala kadarnya

test impedansi dummy load memakai multitester digital

pembuatan dummy load ini sifatnya ujicoba membuat, hehehe mungkin yang lebih ahli dibidang elektronika meliohat hasil karyaku ini hanya sampah atau masih banyak kekurangan, maklum aku bukan ahli elektronik. hehehe....

TOUR DE TELOMOYO RAPI JOGJA

Kegiatan ini sebenarnya bukan touring, tapi dikatakan touring juga boleh, jalan-jalan juga boleh, dolan-dolan pit-pitan juga boleeeeeeehh...... Aku sih cuma ikut aja dari belakang, mumpung rombongan dan tujuannya Puncak Telomoyo... widih...aku kan belum pernah ksana?? jadi aji mumpung nih..
sebelum berangkat foto di sekretariat RAPI distrik Muntilan
Tour ini diikuti oleh puluhan anggota RAPI dari region 12 dan beberapa anggota RAPI dari region 11. Untuk region 11 berkumpul di Sekretariat RAPI distrik Muntilan di Jalan KH. Dalhar Gunungpring Muntilan. Saking semangatnya jam 07.00 WIB aku sudah sampai di Sekretariat RAPI distrik Muntilan. Tapi ternyata eh ternyata.... yang sudah menunggu di Sekretariat hanya JZ 11 GNI. Baru mulai pukul 08.15 WIB rekan-rekan yang lain bermunculan seperti JZ 11 BXZ, JZ 11 OVR, JZ 11 OVH dan lainnya. 
Tepat pukul 09.00 WIB rombongan RAPI DIY sampai juga "ngampiri" kita-kita di RAPI Muntilan. Rombongan di pimpin Pak Seno, Pak Toro (maav ora apal 10-28 nya). Setelah beberapa saat kemudian langsung berangkat ke Telomoyo.
Oiya tujuan touring ini sebenarnya membenahi/memperbaiki radio pancar ulang 143.530 Mhz, berikut sedikit foto-foto yang sempat terjepret di TKP puncak Telomoyo.


pintu masuk ke gunung Telomoyo
group senior foto bareng
 

sepi itu indah.... lapeerrr....

nampak gunung Andong dari puncak gunung Telomoyo

Gedung Repeater II milik Pemprop. Jateng


tower-tower repeater bertebaran

minum suplemen dulu boss... biar ga buyuten...

JZ 11 OVR lagi rukun dengan JZ 11 VOL


bentangkan bendera kebanggaan



mumet aku...
asyiknya rame-rame...

mampir di rumah anggota RAPI pak Roto di wilayah Telomoyo disambut juga oleh JZ 11 MTX

Tuesday, 9 October 2012

Catatan Banjir Lahar Dingin Sungai Yang Berhulu di Puncak Merapi Tahun 2012

Musim penghujan di wilayah lingkar Gunung Merapi tahun 2012 dimulai pada awal bulan Oktober 2012, ditandai dengan hujan pertama kali di wilayah Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang pada hari Sabtu tanggal 6 Oktober 2012. Sekitar pukul 14.00 WIB mendung mulai berarak-arak menuju arah Gunung Merapi, selang beberapa menit kemudian wilayah Jurangjero turun hujan dengan intensitas dibawah sedang atau ringan hingga lebat yang berlangsung sekitar 1 jam. Bahkan pantauan sinyal hujan di puncak juga terjadi perubahan bunyi dan dari bunyi tersebut diperkirakan di puncak juga terjadi hujan dengan intensitas ringan.
Pengaruh hujan di wilayah Gunung Merapi masih dikhawatirkan menimbulkan banjir lahar dingin terutama di Sungai Putih, Pabelan, Bebeng dan Lamat. Berikut catatan Banjir Lahar Dingin untuk tahun 2012 di Wilayah Kabupaten Magelang dan akan selalu di Update setiap kali terjadi banjir.

1. Sabtu 6 Oktober 2012       hujan ringan hingga lebat                          semua sungai masih landai
2.

Tuesday, 2 October 2012

Merakit Echo Reverb untuk Ngebrik


Berniat memperbesar modulasi radio komunikasi pada awalnya, eh ternyata malah rangkaian di kasih echo reverb biar bias mentul-mentul. Tapi dari awal memang yang penting modulasi bias terdongkrak, maklum aku pakai Kenwood TM-271a, yang kata temen2 ngebrik modulasiku ketinggalan walaupun sinyal penuh. Ga seperti temen2 yang mempergunakan ICOM yang modulasinya besar dan jelas.
kit echo reverb yang biasa di pakai temen-temen briker
Utak-atik elektronik pun dimulai, mula-mula bikin tone control sederhana untuk pengaturan bass treble midelnya, tak lupa pula ku kasih relay agar nantinya modulasi tidak cut off saat bengak-bengok pakai mikom (istilah penguat modulasi ditempatku). Kalau temen2 lokalan biasanya echo reverb di kasih big bass, equalizer dan tone control tanpa di beri relay maka hasilnya kalau dipakai bengak-bengok sering over atau cut off, modulasi pat-pet.
Okelah setelah tone control selesai digambar kemudian di cetak pada PCB kosong yang kemudian sim salabim jadilah rangkaian tone control yang kata orang buatanku ini mirip mixer sederhana, ngawur ah…
Setelah itu disambung-menyambung menjadi satu itulah…. Eh di hubungkan ke echo reverb maksudnya..  Untuk koneksi dari pesawat radio ke mikom aku hubungkan menggunakan kabel head stereo dengan konektor jaringan computer yang 16pin, tapi hanya digunakan 3 pin, yaitu untuk ground, mic dan ptt.
Dan… nrothot..thot..thooot…thooooooootttt…. yooooouuuppp… walah kata temen2 modulasi jadi besar dan mentul-mentul….meruang.. ruang…  puas juga akhirnya, walaupun menurutku masih kalah disbanding dengan bikinan yang sudah ahli di bidang elektronik apalagi buatan pabrik semacam behringer atau zoom 1000.
mikom echo reverb

Oiya sambil ngebrik dikasih backsound music… kadang asyik juga, tapi masalahnya terkadang orang tidak begitu suka, tapi sebagai eksperimen aku coba dengan menggunakan rangkaian limiter, agar suara modulasiku bergantian dengan backsound music, jadi kalau dipakai untuk ngomong maka suara musiknya hilang, begitu selesai ngomong maka suara music muncul.