Monday, 8 May 2017

Sekelumit Cerita tentang Gunung Telomoyo



Banjir bandang yang melanda salah satu daerah di wilayah kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tepatnya di Desa Citrosono dan Desa Sambungrejo menimbulkan pertanyaan, bukan masalah terjadinya bencana tetapi tentang Gunung Telomoyo karena daerah tersebut merupakan daerah di kaki gunung Telomoyo. Sewaktu melaksanakan tugas mendata rumah-rumah yang rusak terkena banjir, timbul pertanyaan, banyak batu-batu besar yang ikut hanyut banjir, pasti batu tersebut berasal dari gunung api. Hal tersebut membuat saya berburu informasi tentang Gunung Telomoyo, karena selama ini mengenal telomoyo merupakan gunung yang tidak terlalu besar. 

Jalur banjir bandang di Kecamatan Grabag


Perburuan informasi tentang Telomoyo dimulai, pertama plot peta dengan koordinat lokasi yang saya dapat dari tugas di lokasi bencana, kedua membuat analisa prakiraan jalur-jalur banjir bandang. Setelah diteliti lebih dalam, ternyata puncak bukit yang menjadi daerah suplay material banjir bukan merupakan titik tertinggi daerah tersebut, karena masih ada daerah yang lebih tinggi tetapi terputus oleh jurang. Di seberang jurang tersebut merupakan semacam bibir kawah yang cukup luas dan memanjang. Hal tersebut dibenarkan oleh Bapak Harjono, ST.,MM seorang ahli geologi yang sekarang menjabat Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Magelang, Gunung Telomoyo yang kita kenal sekarang hanya merupakan anak dari gunung yang besar. Terdapat tiga gunung yang pernah aktif di lokasi tersebut yaitu gunung Kendil, Gunung Gajah dan Gunung Telomoyo yang mempunyai satu jalur magma dengan Gunung Merbabu. Sayangnya tidak/belum ada catatan sejarah yang menjelaskan tentang Gunung Telomoyo sehingga kita hanya bisa mengira-ngira saja dari gambar.
Gunung Telomoyo

Dalam gambar terlihat bekas kawah yang luasnya mencapai 980 hektar, dengan puncak tertinggi 1.313 mdpal. Dengan kawah selebar itu dimungkinkan merupakan gunung yang besar yang meletus dengan dahsyat seperti gunung-gunung yang berkawah luas semacam Gunung Tambora, Gunung Krakatau dan Gunung Toba. 

kawah gunung

Saat ini di dalam "kawah" tersebut terdapat beberapa permukiman dan secara adiminstrasi masuk wilayah Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Daerah yang subur dengan hutan yang cukup lebat, berhawa sejuk sehingga cocok untuk refresing bersama keluarga.


Demikian cerita saya, mohon maaf kalau salah karena saya bukan orang geologi, mudah-mudahan suatu saat nanti ada yang lebih ahli dan mau memberikan pencerahan.

Tuesday, 2 May 2017

Banjir Bandang Grabag Duka Masyarakat Magelang

Sabtu 29 April 2017, sebuah tragedi kemanusiaan terjadi, bencana kembali melanda wilayah Kabupaten Magelang tepatnya di Desa Citrosono dan Desa Sambungrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Banjir bandang menghantam kedua Desa tersebut, yaitu dusun Sambungrejo, dusun Nipis, dusun Karanglo Desa Sambungrejo dan dusun Kalisapi, dusun Deles, dusun Kaligading. Sebanyak 46 rumah terdampak banjir bandang 15 rusak berat, 8 rusak sedang dan 23 rusak ringan. Sedangkan korban jiwa mencapai 10 orang.
  
jalan masuk Desa Sambungrejo
 Proses pembersihan lokasi hingga saat ini masih terus dilakukan, banyaknya lumpur, sampah, bebatuan dan pepohonan yang hanyut menyulitkan proses evakuasi. di setiap titik lokasi dikerahkan alat berat baik loader maupun excavator kecil.
Tim DPUPR dan DPRKP Kab. Magelang
 Assesmen (penilaian kerusakan) mulai dilakukan oleh instansi terkait, hal ini digunakan untuk menyusun rencana rehabilitasi terhadap korban bencana. Diantaranya dilakukan oleh DPUPR dan DPRKP Kabupaten Magelang. 
lokasi rumah Bidan Desa yang hanyut tak berbekas
 Dilihat dari titik lokasi adalah rata-rata berada di lembah, jarak antar rumah tergolong padat dan bergerombol, kanan kiri pemukiman merupakan tebing yang tinggi, komposisi tanah berlumpur sehingga cukup licin jika terjad hujan, lokasi tersebut sangat rawan longsor.
Informasi terakhir masih terjadi rekahan yang berpotensi longsor di bagian hulu di 4 titik, dan 1 titik dilaporkan sudah membentuk embung. Mendapat laporan ini, petugas dan relawan segera melakukan cek lokasi di titik embung tersebut.
Doa dari kita semua, semoga diberikan ketabahan untuk para korban terdampak,  untuk para petugas dan relawan  semoga selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran dalam melaksanakan tugasnya.