Banjir bandang yang melanda salah satu daerah di wilayah
kecamatan Grabag Kabupaten Magelang tepatnya di Desa Citrosono dan Desa
Sambungrejo menimbulkan pertanyaan, bukan masalah terjadinya bencana tetapi
tentang Gunung Telomoyo karena daerah tersebut merupakan daerah di kaki gunung Telomoyo.
Sewaktu melaksanakan tugas mendata rumah-rumah yang rusak terkena banjir,
timbul pertanyaan, banyak batu-batu besar yang ikut hanyut banjir, pasti batu
tersebut berasal dari gunung api. Hal tersebut membuat saya berburu informasi
tentang Gunung Telomoyo, karena selama ini mengenal telomoyo merupakan gunung
yang tidak terlalu besar.
Jalur banjir bandang di Kecamatan Grabag |
Perburuan informasi tentang Telomoyo dimulai, pertama plot
peta dengan koordinat lokasi yang saya dapat dari tugas di lokasi bencana,
kedua membuat analisa prakiraan jalur-jalur banjir bandang. Setelah diteliti
lebih dalam, ternyata puncak bukit yang menjadi daerah suplay material banjir
bukan merupakan titik tertinggi daerah tersebut, karena masih ada daerah yang
lebih tinggi tetapi terputus oleh jurang. Di seberang jurang tersebut merupakan
semacam bibir kawah yang cukup luas dan memanjang. Hal tersebut dibenarkan oleh
Bapak Harjono, ST.,MM seorang ahli geologi yang sekarang menjabat Kepala Seksi
Perencanaan dan Pengembangan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Magelang, Gunung Telomoyo yang kita kenal sekarang hanya
merupakan anak dari gunung yang besar. Terdapat tiga gunung yang pernah aktif
di lokasi tersebut yaitu gunung Kendil, Gunung Gajah dan Gunung Telomoyo yang
mempunyai satu jalur magma dengan Gunung Merbabu. Sayangnya tidak/belum ada
catatan sejarah yang menjelaskan tentang Gunung Telomoyo sehingga kita hanya
bisa mengira-ngira saja dari gambar.
Gunung Telomoyo |
Dalam gambar terlihat bekas kawah yang luasnya mencapai 980
hektar, dengan puncak tertinggi 1.313 mdpal. Dengan kawah selebar itu dimungkinkan merupakan gunung yang besar yang
meletus dengan dahsyat seperti gunung-gunung yang berkawah luas semacam Gunung
Tambora, Gunung Krakatau dan Gunung Toba.
Saat ini di dalam "kawah" tersebut terdapat beberapa permukiman dan secara adiminstrasi masuk wilayah Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Daerah yang subur dengan hutan yang cukup lebat, berhawa sejuk sehingga cocok untuk refresing bersama keluarga.
Demikian cerita saya, mohon maaf kalau salah karena saya
bukan orang geologi, mudah-mudahan suatu saat nanti ada yang lebih ahli dan mau
memberikan pencerahan.