Membuat peta kontur yang data-datanya didapatkan dari hasil survey ternyata gampang-gampang susah, apalagi peralatannya hanya menggunakan GPS tangan yang keakuratannya jauh jika dibandingkan GPS model Leica, itupun tanpa menggunakan Theodolite, tentunya hasil yang didapat hanya menggunakan ilmu kira-kira saja.
Tetapi tidak menjadi masalah, tak ada rotan akar pun jadi daripada ilmu ga diasah maka lama-kelamaan akan tumpul. Ok.. kali ini saya akan share pengalaman ketika di tugasi oleh atasan untuk menggambar peta situasi di salah satu sungai di lereng Gunung Merapi, dimana nantinya peta tersebut akan digunakan sebagai bahan rapat di tempat saya bekerja. Berhubung perintah harus dilaksanakan, maka apapun yang terjadi saya berangkat dengan hanya berbekal sketsa lokasi dan GPS tangan. Saya bersama dua orang teman yang masing-masing akan mempunyai tugas sendiri-sendiri, satu orang menyisir dari tengah sungai dan akan membuat sketsa sungai beserta ukurannya, sementara dua orang lainya tracking di sisi kanan dan kiri sungai Titik start dari hulu dan finish di bagian hilir. Yang bertugas membuat sketsa akan menjadi leader, karena yang berada di kanan kiri sungai juga bertugas sebagai titik pathok.
lokasi survey di tampilkan di mapinfo |
gambar potongan melintang |
Pertama kita cetak potongan melintang tersebut, kemudian melakukan digitasi di Mapinfo, ingat setiap potongan melintang sesuai dengan koordinat yang kita peroleh waktu survey lapangan. Hasil digitasi kita catat dan di ketik menggunakan Ms-Excell dengan susunan XYZ dimana X koordinat bujur, Y koordinat lintang dan Z adalah elevasi.
Proses ini akan sangat melelahkan dan membuat mata menjadi "jemblek" karena yang kita catat dan ketik mencapai ratusan titik bahkan ribuat titik. Setelah selesai, saatnya kita proses menjadi kontur. prosesnya pernah saya posting disini
Data koordinat yang didapat dari gambar potongan dan peta lokasi di mapinfo |
kemudian di masukkan di Ms Excell |
kontur akan semakin bagus apabila jarak antar potongan melintang tidak terlalu jauh. Setelah proses input data di excell selesai, dilanjutkan membuat kontur. Dalam konturing ada beberapa aplikasi pembuat kontur di antaranya Autochad Land Desktop dan Surfer yang sudah cukup familiar. Kali ini saya akan menggunakan Surfer karena lebih simpel dan mudah pengoperasian.
hasil konturing dalam 3 dimensi |
hasil kontur yang akan kita export ke Mapinfo |
Untuk membuat laporan hasil survey, kontur yang telah kita buat menggunakan Surfer di eksport menjadi file berextensi *.shp, agar dapat digabungkan dengan peta dasar lokasi. Software pengolahnya dapat menggunakan ArcGis, tetapi karena saya lebih familiar menggunakan mapinfo, maka untuk ArcGis tidak saya gunakan.
kontur di overlay dengan peta dasar lokasi pada Mapinfo |
Walaupun hanya mengandalkan peralatan sangat sederhana, namun hasilnya cukup mendekati realita lokasi. Demikian mudah-mudahan bermanfaat.