Saturday 5 November 2016

Poles dan Chrome Kap Headlamp Suzuki Amenity

Ibarat orang kalau sudah tua biasanya penglihatan akan berkurang, hal ini sama dengan mobil tua, banyak penyakit sana-sini yang perlu diservis, kalau lagi banyak duit inginnya sih penyakit-penyakit itu ilang semua, tapi karena duit mepet akhirnya di cicil perbaikannya. Kemarin-kemarin mesin servis dan dah beres alias dah ngacir, berhubung saat ini masih musim hujan dan sering pulang kerja sampai petang, lampu adalah masalah pokok yang harus segera di benahi. Perlu diketahui saudara-saudara yang budiman... bahwa kap headlamp mobilku ternyata chrome nya sudah banyak yang mengelupas dan itu menyebabkan pancaran sinarnya jadi kurang maksimal. Disamping itu tampilan headlamp menjadi jelek karena kurang clink. Akhirnya.... berhubung lagi males bongkar-bongkar sendiri, aku panggil saja jasa poles yang kuminta agar headlamp gerobag tua ku bisa clink kembali.

proses melepas headlamp
Pertama-tama headlamp dicopot dulu, hehehe.... berhubung gerobag tua ternyata cukup sulit untuk melepas headlamp, hal ini karena baut-sekrup berkarat semua, dengan pelan-pelan dan sabar akhirnya lepas semua.

nah.. copot semua lampu nya...
Untuk melepas kaca headlamp dari bathok/kap headlamp, pada sambungannya dipanasi menggunakan semacam hairdryer 600 watt, agar lem nya lembek dan kaca bisa dilepas.

penampakan kap headlamp, berkarat dan mengelupas chrome nya, yang dibelakang headlamp itu bukan bohlam hlo..wkwkwk
Setelah bisa dilepas, kemudian kaca dan kap headlamp dicuci bersih lalu di keringkan. Setelah kering di beri cairan pemoles (ga tau ni namanya, ada 4 botol yang dgunakan mas-mas tukang servis). Untuk kap lampu, setelah kering lalu d cat pakai semacam pilox chrome.

Mengecat kap headlamp
Sayangnya hasilnya koq tidak bisa mengkilap seperti cat chrome kebanyakan ya? seperti warna silver tetapi lebih kilap atau kilap tetapi blur, bukan kilap clink (seperti cermin). Tapi ga papa lah, daripada sebelum di cat.

hasilnya setelah di cat chrome, lumayan
Setelah selesai semua, headlamp di pasang kembali di mobil, kemudian dicoba dihidupkan, lampu sekarang menjadi lebih terang tetapi cenderung menyebar, hal ini karena cat chrome nya blurr. Dalam hati bertanya, koq chrome nya tidak bisa clink ya?? Mungkin anda ada yang punya pengalaman memperbaiki headlamp mobil, silahkan berbagi.

Demikianlah para pemirsa dimanapun anda berada, mudah-mudahan ada manfaatnya

Wednesday 2 November 2016

Mancing yuk di Sungai Progo

Siapa sih yang tidak tau sungai Progo? bagi anda yang berdomisili di Jawa Tengah dan Yogyakarta tentu sangat kenal dengan sungai ini. Sungai Progo mempunyai hulu di Gunung Sindoro yang terletak di Kabupaten Wonosobo melintasi Kabupaten Magelang kemudian masuk ke Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sunga Progo dikategorikan sungai besar karena mempunyai subdas yang banyak, di Kabupaten Magelang subdas Progo antara lain Sungai Pabelan, Sungai Putih, Sungai Blongkeng, Sungai Krasak dan Sungai Elo. Diantara muara subdas tersebut terdapat tempat yang asyik banget untuk kegiatan memancing, yaitu muara sungai Pabelan yang masuk wilayah Dusun Kragilan Desa Progowati Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah Indonesia atau di koordinat 7o 37’ 42,1” S  110o 14’ 14,8” E.

 
Sungai Progo dilihat dari muara Sungai Pabelan
Hampir tiap hari dari jam 8 pagi hingga menjelang petang banyak pemancing datang ke tempat ini baik yang disisi kanan sungai maupun di kiri sungai. Lokasi ini cukup rimbun dan membuat orang betah berlama-lama menikmati aliran sungai Progo yang cukup tenang, dan dari kejauhan terdengar riak air sungai tanpa henti sehingga seperti backsound musik. Pertemuan sungai Pabelan dan Progo membentuk bendung alami, hal ini akibat sedimentasi yang berasal dari Sungai Pabelan akibat aliran lahar dingin, ribuan meter kubik batuan berukuran besar terhenti melintang di sunga progo hingga membentuk bendung alam yang tertata rapi.

 
Bendung alam di pertemuan Sungai Pabelan dan Sungai Progo

 Andai saja di lokasi ini di bangun warung-warung atau gubug-gubug dan jalan menuju lokasi di bangun, dibuatkan zona parkir, mungkin akan menjadi wisata alternatif disamping memanjakan bagi penghobi pancing-memancing. 


aliran yang tenang sangat menggoda

 Potensi wisata dapat dikembangkan baik di kanan sungai maupun di kiri sungai, apalagi lokasi ini tidak jauh dari Wisata Candi Borobudur.


salah satu penghobi mancing



Tuesday 1 November 2016

Merangkai Extramic Radio Komunikasi dengan Mixer

Ngebrik agar modulasi terdengar enak telah banyak orang lakukan, ada yang menggunakan aksesoris tambahan reverb rakitan maupun pabrikan dan ada juga yang menggunakan mixer. Dulu rame-rame nya menggunakan reverb rakitan, kit reverb laris manis, namun lama-lama beralih ke mixer yang lebih praktis dan lengkap. Kalau dihitung-hitung harga, jatuhnya lebih murah membeli mixer daripada merakit reverb karena selain praktis, suara yang dihasilkan lebih jernih selain itu kalau bosan, dijual kembali lebih mudah mixer daripada reverb rakitan.

Sebenarnya saya belum kepingin ngebrik menggunakan aksesoris tambahan mixer, namun karena seorang teman butuh duit dan menawarkan mixer kepada saya, akhirnya ikut-ikutan pakai mixer. 

mixer yang saya pakai untuk ngebrik
Sebelum menggunakan mixer, saya ngebrik tidak pakai aksesoris tambahan, alias langsung pakai extramic asli bawaan radio, sehingga harus merangkai dari mic dinamic - PTT - mixer - radio. Perlu corat-coret dikertas dulu sebelum melaksanakan hajat ini, namun terlebih dahulu buka-buka manual booknya mixer yang akan kita pakai.

 
sumber: manual book mixer behringer

 Mungkin bagi yang awam perlu mengetahui jalur-jalur input output dari mixer, namun bagi yang dah terbiasa memakai mixer hal ini tidak perlu.

sumber: manual book mixer behringer

Yang harus diketahui sebelum menyolder jack dengan kabel, adalah letak jalur minus, jalur plus dan jalur ground agar serabut kabel sesuai peruntukannya, hal ini akan mempengaruhi kualitas sound nantinya.  

kira kira skema nya seperti ini
Setelah gambar skema nya jadi barulah hidupkan soldir, potong memotong kabel dan rangkai-merangkai dan dalam sekejap.... jadilah rangkaiannya, kemudian di tes, tancapkan ke lobang-lobang jack nya.. ke radio dan ke mixer, lalu hidupkan radio dan mixer, pencet PTT dan test...test.. apa bisa diroger... ntrothott...thooooooott,..... mantab modulasinya mantab ecco ruangnya. 

Sebenarnya dalam pembelian dari teman saya sudah terangkai mic dinamic nya, malah ada tambahan big bassnya, namun karena saya tidak begitu suka suara bass, rangkaian bawaan tersebut saya bungkus saja dan saya simpan siapa tau ada teman yang membutuhkan nanti. Karena terkadang kalau terlalu tebal suara bassnya malah modulasi tidak begitu jelas di terima lawan bicara apalagi lawan bicara berada di tempat yang tingkat kebisingannya tinggi.

Ngebrik pakai aksesoris mixer
Demikianlah saudara-saudara pembaca yang budiman, hajat saya telah selesai dilaksanakan wkwkwk.. rangkai-merangkai extramic dengan mixer, mudah-mudahan bermanfaat.