Thursday 31 December 2015

Eksport Peta Kontur dari Surfer ke Mapinfo

Pada posting sebelumnya, saya pernah menerangkan cara membuat peta kontur di Surfer, nah sekarang kita akan mengeksport peta kontur yang telah kita buat di Surfer ke Mapinfo. Tetapi kali ini saya menggunakan data yang berbeda dari postingan sebelumnya. Data yang akan kita pakai adalah hasil survey di lapangan dengan peralatan sederhana, yaitu hanya menggunakan GPS Garmin. Namun untuk hasil yang akurat harus menggunakan alat survey menggunakan Total Station dan GPS Geodetik.
Ok lah, kita mulai....

data hasil survey lapangan menggunakan GPS Garmin
Gambar diatas adalah data koordinat (x dan y) dan data ketinggian (z). Data tersebut saya ketik di Microsoft Excell, kemudian dibuka di Surfer (pada posting sebelumnya sudah pernah dibahas). Setelah berhasil di buka di Surfer lalu lanjutkan dengan proses Gridding yang hasilnya seperti gambar dibawah ini.

gambar kontur hasil gridding
Nah... gambar kontur ini yang akan kita eksport ke mapinfo, mari kita lanjutkan prosesnya...

Harus diperhatikan bahwa salah satu kunci dari pemetaan adalah koordinat, dimana koordinat memiliki beberapa system proyeksi. Sementara didalam pembuatan peta tentunya akan terdapat banyak layer, dalam tiap layer tidak boleh berbeda sistem proyeksinya. Untuk itu, gambar kontur dari dari Surfer ini juga harus disetting terlebih dahulu sistem proyeksinya. Kali ini saya menggunakan sistem proyeksi UTM Zone 49, Southerm Hemmisphere (WGS84) karena peta yang akan kita buat nanti adalah di selatan garis katulistiwa, kalau di utara garis katulistiwa maka menggunakan Northerm Hemmisphere. 
Klik 2x gambar kontur yang telah kita buat, selanjutnya akan muncul properti manager seperti gambar dibawah

setiing sistem proyeksi
pilih koordinat system kemudian klik set, yang kemudian akan muncul Assign Coordinate System


Assign Coordinate System

pilih Predefined > Projected System > UTM > WGS84 >  WGS84 UTM Zone 49s , lalu klik OK
Setelah itu, pilih Map > eksport Contours seperti gambar dibawah.

eksport gambar kontur

kemudian akan muncul jendela explorer, pilih ekstensi *.shp, boleh yang 2D atau 3D.

ubah ekstensi menjadi shp
kemudian file name diisi (terserah kalian sih) yang penting kasih nama, nantinya akan di panggil di mapinfo. Pada latihan ini saya kasih nama dam3.shp. Setelah itu pilih save, arahkan file ke folder yang telah disiapkan.

Langkah selanjutnya buka aplikasi Mapinfo, pilih file  > Open > 

Jendela browser di Mapinfo untuk meilih file shp
pilih file yang telah kita buat di Surfer tadi yang berekstensi *.shp, tadi saya kasih nama dam3.shp, klik Open, dan akan terbuka jendela seperti dibawah ini.

file shp harus diubah menjadi tab


Karena file yang dapat beroperasi di Mapinfo berekstensi *.tab, maka file berekstensi *.shp tadi akan dirubah oleh mapinfo menjadi berekstensi *.tab, pada gambar diatas, nama file sebaiknya tidak usah dirubah biarkan sama dengan yang berestensi *.shp. lanjutkan dengan klik save.

Setting sistem proyeksi dan Linestyle

setelah itu akan muncul jendela Shapefile Information yang berisi system proyeksi dan line style, kita sesuaikan saja untuk sistem proyeksi pilih sesuai dengan sistem proyeksi yang di Surfer pas kita buat peta kontur tadi, sedangkan untuk LineStyle set sesuai selera kita. LineStyle ini merupakan garis-garis kontur yang nanti akan muncul di lembar mapinfo.

Kontur sudah dapat terbuka di mapinfo

Akhirnya gambar kontur yang dibuat di Surfer tadi sudah bisa dibuka di Mapinfo, sekarang kita tes, apakah posisi kontur tersebut sudah sesuai dengan yang kita harapkan.

Buka tab baru atau klik file > open ............. cari file *.tab peta dasar, saya pilih peta magelang, hasilnya sebagai berikut:

Kontur yang kita buat, kita overlay dengan peta dasar
Demikianlah... cara singkat eksport gambar kontur yang kita buat di Surfer tetapi di gunakan di Mapinfo, yaitu dengan cara di eksport ke file berekstensi *.shp.

Sekian.... dan selamat mencoba

Sunday 27 December 2015

Cara nge dip Kabel Heliax Menggunakan Dummyload



Waahh sudah lama sekali saya tidak posting di blog, maklum kerjaan kantor agak sibuk hingga ga sempat utak atik perangkat radio komunikasi. Kali ini saya dimintai tolong tetangga untuk nge dip kabel yang baru aja dibeli, panjangnya kurang lebih 25 meter , jenis kabel heliax berukuran 3/8, kira-kira segede RG 8 lah, merknya Henry. 

Pertama-tama saya cari velocity factornya, tanya mbah google... eh ga nemu, lah gimana ngitungnya?? Akhirnya saya pakai cara lain, yaitu jurus potong-potong angsa di kuali... eh.. potong memotong kabel hehehehe... ya.. banyak temen yang sudah mempraktekan jurus ini untuk DIP kabel, tapi saya belum pernah nyoba cara ini, karena ga telaten untuk potong kabel sedikit demi sedikit.

Sebenarnya dip untuk kabel yang akan dipergunakan untuk rngebrik masih jadi perdebatan para master ahli rakom, ada yang harus di dip tetapi ada juga yang tidak perlu di dip. Dari pengalaman saya ketika nge match atena harjo G9, saya pernah kesulitan untuk sampai pada titik matching (sender), tetapi setelah kabel saya dip ternyata bisa sender di pengukuran SWR.

Ok lah...tidak usah dibahas yang penting saat ini saya dimintai tolong tetangga untuk dip kabel. Pertama-tama yang harus disediakan untuk dip kabel dengan cara potong-memotong kabel (tidak dengan hitungan rumus) adalah dummyload (saya pakai bikinan sendiri bukan beli merk pabrik), kabel jumper 2 buah, konektor sambung, conektor cabang 3, SWR meter, radio rig plus PSA, tang potong, 1 gelas teh dan cemilan.


radio, SWR, dummyload dan kabel yang akan di dib sudah tersambung semua

Koneksikan radio ke SWR, pasang konecktor sambung ke SWR posisi di konektor antena, colokkan conektor cabang tiga ke konektor sambung, colokkan kabel yang mau di DIP dan Colokkan juga kabel jumper di konektor cabang tiga tersebut untuk penempatan dummyload. Ulur lurus kabel yang akan di DIP. Kemudian hidupkan radio pada frekwensi sesuai dimana kabel tersebut akan di DIP, misal di 140.940 Mhz, ini berarti antena akan di match pada frekwensi tersebut. 

posisi SWR sebelum dipotong
 
Coba di test dengan memencet PTT, ehh siapa tau udah sender..., kalau belum sender maka potong kabel yang di ujung, yang tidak dikasih konektor. Pemotongan kabel sebaiknya sedikit demi sedikit, jangan lebih dari 1 cm, takutnya nantinya malah posisi SWR kebablasen naik, nah kalai sudah seperti ini kabel akan terpotong panjang.


posisi SWR setelah kabel dipotong beberapa kali
Untuk dip kabel ini saya menggunakan power high, yaitu 65 watt, biar lebih mantap aja, soalnya saya sendiri juga kurang menguasai tentang teori-teorinya apakah sebaiknya menggunakan power low atau high. Posisi SWR pada gambar diatas setelah kabel dipotong beberapa kali, sampai pegel nih kaki bolak-balik ke ujung kabel yang panjangnya sekitar 25 meteran.

Posisi SWR sudah sender

Dan setelah kurang lebih 40 cm kabel terpotong, didapatlah posisi SWR sender, lega dan kaki pegelpun jadi ilang alias ga pegel lagi. Tetapi....ga terasa hari sudah gelap adzan magrib sudah terdengar,  ok sampai disini dulu postingan kali ini, mungkin ada rekan atau para master lebih berpengalaman, jangan di ejek ya...? maklum cuman briker kuper..., saya sholat maghrib dulu... nanti disambung lagi.

Monday 7 September 2015

BPJS tidak berlaku untuk kecelakaan lalulintas

Kejadian ini aku alami saat anakku kesrempet motor sepulang sekolah 4 bukan yang lalu, kejadiannya begitu cepat hingga sedikit saksi yang dapat aku tanya kronologisnya. Ketika itu anak saya langsung bisa jalan dan pulang, dan ketika aku tanya tidak begitu sakit, tetapi aku curiga pada sekitar leher sampai pundak ada agak bengkak tepatnya bagian depan pundak. Langsung saja aku inisiatif agar dilakukan rongsen di rumah sakit, dan benar saja tulang clavitulanya patah. Oleh pihak rumah sakit disarankan untuk segera operasi dengan terlebih dulu dihitung kisaran biayanya cukup tidak jaminan BPJSnya, setelah dikatakan cukup anak saya mondok di rumah sakit tersebut dan pukul 21.00 WIB dilakukan operasi.
Saya memasukkan anak saya dirumah sakit dengan laporan keserempet motor.
sekitar tiga hari mondok dirumah sakit akhirnya diperbolehkab pulang tanpa biaya yang saya keluarkan dan kata rumah sakit tersebut biaya akan ditanggung BPJS. Satu bulan kemudian saya dihubungi pihak rumah sakit agar segera menyelesaikan administrasi operasi anak saya, saya pun kaget dan penasaran karena katanya biaya sudah ditanggung BPJS, sayapun menuju rumah sakit, dan dikatakan bahwa BPJS tidak bisa menanggung biaya pasien kecelakaan lalulintas, pertanggungan biaya ada pada Jasa Raharja. Akhirnya saya bayar semua biaya rumah sakit untuk anak saya. Dan sayapun berencana akan mengurus Jasa Raharja keesokan harinya.

Bersambung

Saturday 8 August 2015

Kangen Chating Yehba

Dulu saya pernah menggunakan aplikasi chat Yehba, sekitar tahun 2008 hingga 2011, dimasa-masa kehebohan aplikasi chat ini banyak teman-teman pengguna chat ini membentuk komunitas hingga mengadakan kopdar (kopi darat). 
Aplikasi chat Yehba banyak disuka karena simpel, mudah mendapatkan teman, aplikasi dapat diunduh secara gratis, tidak banyak iklan, dan tidak membutuhkan bandwidt besar. Entah kenapa dulu saya betah chatting menggunakan Yehba, dari bangun tidur hingga tidur lagi, handphone selalu online Yehba.


Yang asyik kita dapat punya pacar di aplkasi chat ini, walau hanya sebatas pacar dunia maya, namun tidak sedikit yang berlanjut di dunia nyata. Biasanya cari gebetan di room-room, asal ada nickname cewek.. pasti deh diserbu para cowok, hal ini pernah saya alami ketika iseng-iseng  membuat nickname cewek, begitu masuk room, langsung banyak yang ingin kenalan. Biasanya kita memang cari teman di room-room, untuk di add ke dalam daftar teman. Di Yehba yang punya room disebut owner, seorang owner dapat mengangkat pembantu yang dinamakan moderator. Jumlah moderator tidak ada batasan. 


Room di Yehba yang paling eksis biasanya room komunitas lokal, misal room jogja, room bandung. Room-room tersebut penghuninya tidak terlalu banyat tiap harinya, cuman mesti ada penghuninya. Room yang paling banyak diserbu pengunjung rata-rata adalah room yang berbau CS (Chat Sex) dan PS (Phone Sex), hampir sepanjang hari pasti penuh, bahkan kadang sampai overload. 
Bagi yang pacaran di Yehba, kadang ada lucunya juga, ada rasa cemburu, sayang dan cinta. Ssstttt... saya pernah juga sih iseng-iseng pacaran di Yehba, pernah ketika aku putusin si cewek itu ga terima di putus, lewat telpon sampai nangis. hihihii... lucu juga ya....?
Kejayaan Yehba telah berlalu, kini tinggal kenangan dan entah dimana teman-teman yehba sekarang suka online dunia maya, dah ga terdeteksi lagi. Andai Yehba datang lagi, pasti saya akan online lagi... hehehehe kangen. 

Temen di Yehba:
Dumber_Freak, Reva, itonx, aruna_gaul, Rey Dudulz, ce_geuliz, Nindy, ange, .... ah masih banyak yang ga ke inget....

Sunday 14 June 2015

Memperbaiki Sendiri Pompa Air SHIMIZU

Pompa air anda tiba-tiba ngadat? Jangan panik dulu, jangan buru-buru dibawa ke tukang servis karena memperbaiki pompa air tidaklah terlalu sulit, dengan catatan kerusakan bukan spul nya. Seperti yang saya alami belum lama ini.
Pompa air punya saya bermerk shimizu, ciri kerusakannya beberapa kali mati, tiap saya aliri strum hanya berdengung lirih, dulu pertama mengalami kejadian ini pompa hanya saya bersihkan bagian as kipas, saya kasih pelumas pompa hidup lagi, trus beberapa minggu kemudian pompa mati lagi dan perbaikan sama dengan yang pertama, beberapa minggu kemudian mati lagi, cuma dengungan kipas tidak berputar, saya coba berrsih2kan tetap tidak mau hidup. Akhirnya saya beranikan buka, hehehe otodidak saja, pokoknya yang ada bautnya saya buka.
Bagian yang saya buka adalah penutup kapasitor, persis dibawah tabung jet

Ternyata saya temukan benda berbentuk bulat hitam bertuliskan SHIMIZU MOTOR RUNNING dalam keadaan retak pecah, waah pasti benda ini yang bikin pompa air jadi ngadat.


kapasitor running pompa air yang rusak


Saya beli kapasitor ini di toko yang menyediakan pompa air dengan harga 35 ribu, kemudian saya pasang, sambungkan kabel2nya lalu saya coba aliri strum dan...  pompa hidup normal, air mengalir lagi, duh senangnya melihat bak mandi penuh kembali.



Thursday 4 June 2015

Tips & Trik Menjalankan Mapinfo Tanpa Crack

Mungkin trik ini sudah pernah dilakukan oleh para pengguna mapinfo, tetapi saya menemukan trik ini tanpa sengaja, karena saking pusingnya mencari crack atau serial number untuk mapinfo tetapi ga ketemu, padahal dikejar target untuk segera menyelesaikan pekerjaan pemetaan.

Awalnya, komputer kantor yang terinstal Mapinfo 8.5 hardisknya jebol, padahal data-data peta dan laporan siap cetak ada dihardisk tersebut. Terpaksa aku harus putar otak agar segera membuat data baru untuk mencukupi target, karena pastinya klien tidak mau tau alasan komputer rusak.

Maka, pertama kali yang saya cari adalah master Mapinfo, mampuss.... master ketemu tetapi tanpa crack, tidak apa apa lah... kan ada tenggang penggunaan software hingga 30 hari kedepan, masalah teratasi..., hingga pada hari ke 31... saya harus membuat peta lagi untuk permohonan rekomendasi, padahal Mapinfo sudah terblokir karena tidak diregistrasi. Cari - cari di internet, tanya mbah google tentang alamat mana yang menyediakan crack untuk mapinfo, ternyata tidak ketemu.

Setelah putar-putar otak sampai "ngganjret", teringat... ada komputer yang lama tidak terpakai karena rusak, dulu sepertinya terinstal Mapinfo, ku periksa CPU nya, hardisk masih terpasang didalam, kemudian aku coba, lepas untuk dipasang pada komputer yang biasa untuk bekerja, saya pasang slave, dan benar... pada c:\\ Programs File terinstal Mapinfo, dalam otakku berpikir, apa bisa program instalan dicopy terus dijalankan tanpa setup pada komputer lain? Saya teringat, sering ada pada file crack, kita disuruh copy paste file exe utama suatu program di paste overwrite ke program instalan, ah... ini mungkin hampir sama lah teorinya, maka Mapinfo yang telah terinstal pada hardisk slave tersebut saya copy paste ke hardisk primary, yaitu ke drive d, lalu saya cari file exe Mapinfo hasil copyan tersebut, saya klik 2x.. dan... ternyata program Mapinfo bisa jalan..., waw... senangnya hatiku. 


Lisensi to: klo instalan biasanya akan terisi sesuai nama pas kita instal



Berarti .. file instalan Mapinfo dapat dijadikan portable, sehingga tidak perlu lagi cari crack untuk registrasi. Hanya saja... pada saat loading, lisensi nya kosong, tapi ga masalah... toh semua fungsi Mapinfo dapat berjalan normal.

Tool Manager, sebelumnya kosong blong, pada gambar sudah saya isi Grid dan Skala Bar


Pada Tool Manager, default standart kosong, padahal klo Mapinfo instalan akan terisi tool standart, tapi ga masalah, kita tetap dapat mencari melalui tombol Add Tool.

Untuk fasilitas lainnya normal seperti Mapinfo instalan teregistrasi


Monday 6 April 2015

Jatuh Cinta Pada Kenwood Tr-9130

Akhirnya kesampaian juga dapat memiliki radio brik terfavorit Kenwood Tr 9130. Sudah lama sekali saya ingin memiliki radio ini, katanya sih radio ini bagus banget, baik dalam recieve maupun transmittnya. Radio ini tergolong sempit, rekomendasi dari pabriknya dari 144 - 146 mhz tapi dapat juga di perlebar hingga 140 - 149 mhz.

Pertama menggunakan radio tr 9130 ini agak bingung juga karena saya terbiasa menggunakan radio model baru yang pengoperasiannya serba digital, tetapi kalau anda sudah terbiasa menggunakan radio brik model tua semacam icom 25A, Icom 28H atau Kenwood tm201A/B maka akan agak terbiasa karena hampir-hampir sama, semua serba manual dan harus sabar.

Kenwood Tr9130 menurutku radio brik yang sederhana, pengoperasian semuanya terdapat pada knop dan tombolnya, dan yang menjadikan radio ini asyik untuk digunakan adalah penggunaan squels yang sangat sempurna, dapat menutup habis sinyal dan modulasi lawan bicara yang kalau di radio model baru sinyal penuh tapi kurang power. Hal ini saya coba dengan teman ngebrik yang jaraknya sekitar 300an meter dari rumahku, temenku menggunakan tinggi antena 1 pipa, radio rig 228h power low, saya coba menutup penuh squels + RIT sinyal dan modulasi temenku ilang sama sekali.

Frekwensi Tx dapat di lebarkan dengan menekan tombol TONE dipojok kanan atas, tekan sekali kemudian putar ke arah naik 146 ke 148mhz, kemudian setelah sampai di frekwensi 148 tekan lagi tombol TONE, putar naik ke frekwensi 149.999mhz, sampai pada frekwensi ini kalau diputar terus naik frekwensi akan kembali ke 140.000mhz, kemudia kalau di putar naik hanya sampai pada frekwensi 143.500 mhz, setelah itu mode Tx akan kembali sempit.

Untuk power, tr9130 akan kuat di frekwensi 144 - 146,  ketika saya test menggunakan SWR Diamond SX-400 dengan dummyload 90 watt bikinan sendiri, PSA menggunakan Alinco 30 ampere, untuk power low 10 watt dan high 70 watt. Pada frekwensi 140.940 mhz low 2,5 watt, high 40 watt, pada frekwensi 148.510 mhz low 3,5 watt, high 60 watt. Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin jauh dari frekwensi 144-146 power makin turun. Nah...berhubung frekwensi izin saya tidak di 144 -146 mhz, kira-kira bisa ga ya klo power dibikin besar di frekwensi 141-144 mhz??

Untuk recieve suara, waaah mantaaaab, saya colokkan menggunakan speaker luar (speaker bekas komputer) ngebass banget dan tidak pecah/ngglamber alias kempel, enak didengar pokoknya, cuman klo untuk transmitt extra mic standart kurang mantep alias sangat standart sekaleee.

Transmit cukup kuat, saya memakai antena telex trex untuk memancar dengan tr 9130 ini, sama-sama menggunakan power 5 watt, temenku menggunakan ic2200H menggunakan antena "harjo", masih menang saya, temenku hanya mencuer kecil.(tapi ini ga bisa jadi pathokan, karena faktor silimin dan rexonansi tiap titik pancar dengan titik recieve berbeda-beda)

Untuk penyimpanan hehehe.... radio punyaku ini sudah tidak bisa untuk menyimpan (mungkin karen saya nya yang belum bisa, belum nemu caranya sih), yaa maklum radio tua, tapi bisa dibuatkan rangkaian berupa modul, saya pernah tanya ke pembuatnya harganya sekitar Rp.800 ribu, sudah bisa menyimpan ke memori, walau radio dimatikan, ketika dihidupkan frekwensi yang kita simpan tidak hilang.

Barangkali demikian pengalaman singkat saya menggunakan Kenwood Tr 9130 yang sekitar 1 minggu lalu saya beli, mungkin ada teman yang punya cerita lagi tentang radio ini? silahkan berbagi.

Thursday 19 March 2015

Langkah-Langkah Mengajukan Izin Usaha Pertambangan di Jawa Tengah

Sejak ditariknya kewenangan perizinan pertambangan dari Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Propinsi dan penertiban kegiatan pertambangan di Jawa Tengah, khusus untuk di wilayah Kabupaten Magelang ternyata banyak pelaku usaha pertambangan yang belum tahu cara dan langkah dalam usaha memperoleh izin tambang, selama ini mereka hanya tahu kalau mengajukan izin tidak melalui proses yang panjang(3 tahap, WIUP, eksplorasi, eksploitasi). Untuk itu saya mencoba menulis sepengatahuan saya tentang tahapan proses perizinan tambang tersebut.

1.  Permohonan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)
Tahap ini merupakan awal dari proses perizinan tambang, yaitu dapat dikatakan "ngapling" tempat untuk ditambang, yaitu dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dinas ESDM Propinsi Jawa Tengah atau dapat juga meminta di DPU dan ESDM Kabupaten Magelang (Bidang ESDM). Kemudian "kaplingan" atau lokasi yang dimohonkan dicari batas koordinatnya, minimal 4 titik koordinat. Titik koordinat tersebut diisikan ke formulir pengajuan tersebut. Kemudian membuat peta wilayah yang mencakup wilayah desa kalau lokasi tambangnya berada dalam 1 desa, kalau wilayahnya berada di 2 desa peta wilayahnya mencakup wilayah kecamatan, masukkan koordinat lokasi tersebut ke dalam peta, sehingga dapat diketahui lokasi yang diajukan dalam peta tersebut.
Kalau sudah sekiranya lengkap seperti yang dipersyaratkan dalam formulir, kirim permohonan tersebut ke Balai ESDM Wilayah Solo, tunggu hasilnya apakah disetujui apa tidak permohonan tersebut, biasanya selama proses pihak Dinas ESDM akan melakukan cek lokasi.
Kalau disetujui maka pemohon akan mendapat surat dari Gubernur/Dinas ESDM Propinsi, pemohon harus segera mengajukan permohonan IUP Eksplorasi (dikasih waktu 5 hari setelah WIUP diterbitkan)

2.  Permohonan Izin Eksplorasi (IUP Eksplorasi)
Didalam mengajukan permohonan izin ekslporasi juga mengisi formulir yang telah disediakan, tulis sesuai yang diminta dalam formulir tersebut, seperti nama, alamat, kode wilayah, No.WIUP dan lain-lain. Karena tahap ini merupakan tahap penelitian maka wajib dilampiri sesuai dengan yang ada pada lembar formulir, seperti tenaga ahli tambang yang telah berpengalaman minimal 3 tahun, dokumen rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasi. Setelah semua berkas lengkap segera dikirim kepada Gubernur Jawa Tengah, untuk Magelang melalui Balai ESDM Wilayah Solo jalan Balekambang No.3 Surakarta. Setelah IUP eksplorasi keluar/terbit maka dimulailah tahap ini, yakni melakukan penelitian di lokasi yang dimohonkan, data dikumpulkan sebanyak-banyaknya, karena tahap ini menentukan apakah akan dilanjutkan atau tidak, istilahe wong bakul "cucok opo hura nek dilanjut". Eksploitasi bisa memakan waktu 6 - 1 tahun, tapi dapat juga dalam hitungan minggu, tapi ojo terlalu cepetlaah ben masuk akal. Pada tahapan inilah kita akan mengetahui berapa potensi mineral yang ada, berapa kerugian lingkungan yang akan terjadi jika dilanjutkan dengan operasi tambang. Perlu diingat bahwa untuk tahapan eksplorasi ini belum boleh mengeluarkan mineral dari lokasi yang WIUP.
Setelah data dirasa cukup, kemudian persiapan mengajukan IUP Eksploitasi dengan meminta formulir IUP eksploitasi.

3.  Permohonan Izin Eksploitasi (IUP Eksploitasi)
Tahap ini dapat diajukan setelah ekplorasi selesai, dengan mengisi formulir yang telah disediakan. Lampiran permnohonan IUP Eksploitasi lebih banyak dan lengkap, ada 18 item lampiran yang harus disertakan dan merupakan hasil dari kegiatan eksplorasi. Dilengkapi dokumen yang disesuaikan dengan lokasi apakah AMDAL, UKL-UPL atau malah SPP, kemudian rencana tambang dan pasca tambang dan lain-lain. Setelah berkas lengkap kirim berkas tersebut kepada Gubernur melalui Dinas ESDM Prop. Jateng dan tunggu keputusan Gubernur, dan setelah izin eksploitasi terbit baru boleh keruk-mengeruk mineral (pasir, batu atau sesuai dengan yang diajukan)

Untuk yang tidak nambang, hanya usaha depo pasir, kerajinan batu dan gergaji batu adalah dengan mengajukan izin khusus yaitu:
1.  Izin Usaha Pertambangan (IUP) Khusus Pengangkutan dan Penjualan (untuk depo pasir)
2.  Izin Usaha Pertambangan (IUP) Khusus Pengolahan dan Pemurnian (untuk stone crasher,gergaji batu, kerajinan ukir batu dan lainnya)

formulir dapat didownload di http://ukukaka.blogspot.com/2015/03/download-persyaratan-kegiatan.html

Namun untuk dapat mengajukan izin khusus ini harus mempunyai foto copy IUP ekslpoitasi dan nota kesepakatan/perjanjian kerjasama dengan pemilik IUP eksploitasi, jadi.... silahkan mencari pemilik izin tambang untuk diajak kerjasama, gitu roger.....

Nah mudah-mudahan tulisan amburadul ini dapat bermanfaat bagi yang akan berusaha di bidang pertambangan, kalau belum jelas dapat konsultasi ke instansi terkait, ok bro!!!


Tuesday 3 March 2015

Download Persyaratan Kegiatan Pertambangan di Kabupaten Magelang

Beberapa bulan yang lalu saya pernah memposting tentang kewenangan perizinan pertambangan pasca diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu bahwa kewenangan izin pertambangan yang semula berada di Kabupaten/Kota menjadi kewenangan Pemerintah Propinsi. 

Formulir Permohonan Izin Pertambangan dapat di download dibawah ini

Persyaratan Perizinan:
download Permohonan WIUP, IUP Eksplorasi, IUP Eksploitasi
download Permohonan IUP Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian
download Permohonan IUP Operasi Produksi KhususPengangkutan dan Penjualan