Monday 30 December 2013

Titik Balik Tahun 2013

Tak terasa tahun 2013 hampir berakhir, satu tahun terasa hanya sekejap, waktu seperti berjalan dengan cepat, seolah apa yang kita lakukan di tahun 2013 ini kekurangan hari. Sesuatu yang kita kerjakan seperti jalan ditempat, belum selesai malah tahun sudah akan berganti.
Kalau kita tengok ke belakang, akan banyak sekali peristiwa-peristiwa yang tak akan hilang dengan mudah dari pikiran kita, ada sedih, ada gembira dan mungkin ada juga merasa putus asa, namun semua yang terjadi merupakan peringatan dan ujian dari Yang Maha Esa untuk kita yang tentunya di tahun mendatang akan menjadi pelajaran yang akan lebih meningkatkan prestasi kita agar menhasilkan sesuatu yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Awal tahun baru biasanya menjadi ajang pesta yang meriah, dimana-mana diadakan acara pesta penyambutan pergantian tahun. Kadang kita melupakan kegagalan ditahun sebelumnya dengan mendatangi pesta tahun baru tersebut, padahal pergantian tahun tidak harus disambut dengan pesta, tetapi dengan berdoa dan merenungkan hasil yang kita lalui di tahun sebelumnya, mengkoreksi diri, agar di tahun mendatang tidak terjadi kesalahan yang sama.


SELAMAT TAHUN BARU 1 JANUARI 2014

Monday 2 December 2013

Biar Antena Harjo (Hustler Jowo) tetap Punya Daya Pancar Josss...

Ini share pengalaman aja ketika ada teman yang nge-macth ulang antena harjonya, di macth lagi karena ketika tiba-tiba pancaran berkurang setelah musim hujan tiba. Namanya juga antena pasti kena hujan, panas ataupun angin kencang, sehingga kemungkinan daya pancar terganggu menjadi sangat mungkin. Apapun benda mati bila kena air hujan akan menjadi rusak (besi bisa berkarat, kayu bisa cepat lapuk, alumunium bisa berjamur atau korosi dan lain-lain) begitu pula dengan antena yang terbuat dari alumunium berikut konektornya. Apalagi pada titik sambungan dalam memberikan plester kurang rapet dan air hujan masuk ke dalam pipa, waaah... hampir pasti pancaran sinyal menjadi kurang bagus.
Punya temanku begitu juga, ketika sudah di turunkan harjonya, kemudian di lepas sambungan per sambungan ternyata dalam pipa tersebut penuh dengan air, yaaaa mau tidak mau harus di bersihkan dan di keringkan, kemudian di match lagi, lalu tanpa ba bi bu di naikkan lagi. Tapi setelah antena bertengger kembali di angkasa dan di cek menggunakan SWR.... ternyata ngejeplak tiada tara, apa mau dikata antena harus diturunkan lagi untuk di cek ulang apakah sudah benar-benar bersih atau belum. 
Setelah diperiksa ternyata kelupaan pada sambungan belum di bersihkan dari kotoran/jamur. Dengan kehati-hatian dibersihakn sambungan pipa harjo tersebut, dasar akal banyak, temanku menggunakan abu untuk membersihkannya.
Kemudian di naikkan lagi antena harjo tersebut, dan di cek pakai SWR pinjaman... laaaaahhh masih ngejeplak plak plak... yaaah turun lagi tuh anten. Setelah turun, bingunglah temanku, di cek lagi, naikkan, di cek SWR, turun lagi sampai pegel belum juga sender. Pekerjaan tersebut berlangsung hingga 6 hari, hayo siapa yang ga sebel??
Pada hari ke 7 antena kemudian di tes sambungan menggunakan multi tester, ternyata hasilnya bagus alias nyambung tanpa masalah. Kemudian kabel di tes menggunakan dummyload plus SWR, ternyata kadang ngejeplak kadang sender, waaaah ketemu nih penyakitnya. Si konektor bikin ulah, soldieranya lepas, sehingga kadang nyambung kadang tidak. Dan setelah di lakukan penyolderan ulang, kemudian dirangkai dengan antena harjo dicek pakai SWR langsung sender nder nder.....
Tersenyumlah temanku setelah seminggu berkutat dengan antena harjonya hingga lupa ma bininya yang selama seminggu tidak di garap oleh temenku...tapi sibub menggarap antena harjo..kkkkkkk.

Jadi intinya, re-macthing antena harus di perhatikan secara keseluruhan, fokus jangan hanya ke antenanya tetapi harus semua yang mempunyai hunbungan dengan antena juga ikutan di cek, baik kabel dan juga conectornya. Cara memeriksanya juga harus menggunakan alat yang bagus, jangan cuman di liat doank. Kalau semua sudah diperiksa dengan teliti baru kemudian di rangkai kembali untuk kemudian di cek menggunakan SWR baru setelah OK di naikkan lagi ke angkasa.

Monday 25 November 2013

Memasukkan Data Titik Koordinat dari GPS ke Mapinfo

Terkadang sesuatu kalau tidak dicatat akan sering lupa, apalagi yang berhubungan dengan cara, tapi itu untuk aku yang tidak pandai dan otak tumpul dan pelupa, maklum sudah tua yang harus memikirkan ini dan itu, maka dari itu daripada nganggur dan mumpung masih ingat saya tulis disini agar ketika suatu saat nanti membutuhkan tinggal membuka postingan ini.
Memasukkan data koordinat di mapinfo, pekerjaan ini harus aku selesaikan ketika survey lapangan menggunakan GPS, setelah data terekam dan sudah duduk di depan layar pinter (komputer) hubungkan GPS dengan komputer menggunakan kabel data bawaan GPS, tetapi kalau kabelnya ilang digondol tikus maka data harus diketik secara manual menggunakan microsoft excell, seperti gambar dibawah ini.

data koordinat di ketik di excell


data disimpan di file excell dan kalau anda menggunakan excell versi 2003 ke atas pada waktu menyimpan file pilih save as dan pilih excell versi 97 - 2003, karena yang terbaca di mapinfo versi 8.5 yang saya gunakan hanya bisa membuka excell versi lama.
data excell di simpan pada excell versi 97-2003

Setelah disimpan kemudian file tersebut ditutup, lalu buka mapinfo, pilih open file

lembar kerja mapinfo, menu Open

cari file data koordinat yang telah anda buat tadi, kemudian ubah file of type ke Microsoft Excell (*xls)

proses membuka file excell di mapinfo

lalu klik open, sebelum file terbuka akan muncul pilihan bahwa file yang diketikkan tadi tersimpan di sheet berapa/apa, defaultnya adalah sheet1 (nama sheet tergantung dari anda memberi nama sheet pada waktu ngetik di excell)

memilih di sheet mana data yang akan diproses di mapinfo


setelah terpilih klik OK, dan akan terbukalah data koordinat yang diketik di excell tadi tampil di lembar kerja mapinfo.

data koordinat di excell telah terbuka di mapinfo

lalu pilih menu table pada menu bar diatas, pilih create point

create point, untuk memproses data koordinat ke peta





di create point kita seting data apa saja yang akan kita butuhkan di peta nanti, seperti simbol titik koordinat namun yang terpenting adalah memilih nilai X dan Y sesuai dengan yang ada di tabel, setelah itu klik OK. Kemudian klik icon New Mapper

New Mapper, untuk menampilkan peta


dan.... ting tooong.... jadilah titik-titik koordinat di lembar putih mapinfo, kita tinggal menambahkan peta dasar, kalau yang di kerjakan ini adalah titik koordinat di Sungai Senowo di wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, maka bukalah peta kabupaten Magelang atau geser saja ke peta Wilayah Kecamatan Dukun, seperti dibawah ini:

data koordinat dari excell telah muncul di peta

selesai sudah input titik koordinat yang kita dapat di lapangan ke dalam aplikasi mapinfo, yang selanjutnya terserah akan di olah apa titik koordinat tersebut sesuai kebutuhan dan pesanan...hahahaha. Ini hanya sekedar catatan saya, bukan merupakan tutorial karena mungkin orang lain mempunyai cara yang berbeda dalam input data koordinat di mapinfo, maklum otodidak nih jadi model nyoba nyobi dan pinjem. hihihihi....











Saturday 2 November 2013

Lahar Hujan Masih Mengancam Warga Lereng Merapi

Letusan besar Gunung Merapi November 2010 masih menyisakan ancaman bahaya hingga sekarang, walau sudah 3 tahun berlalu dan melewati 2 kali musim penghujan, namun material Merapi masih siap meluncur terbawa hujan dengan potensi yang cukup besar. Walaupun demikian, sebagian besar warga di sekitar lereng Merapi khususnya di wilayah Kabupaten Magelang percaya bahwa banjir lahar dingin sudah berlalu dan untuk musim penghujan tahun 2013 ini tidak akan ada banjir lahar hujan lagi, kalaupun ada tidak akan sebesar tahun-tahun lalu karena pengangkut material berat yakni "bledu" sudah tidak ada lagi atau sudah mengeras dan tidak mudah hanyut terbawa air hujan. Selain itu material pasir dan batu sudah banyak berkurang atau di titik-titik tertentu deposit sudah habis di tambang.
deposit material bahan galian sudah habis di salah satu sungai yang berhulu di Merapi di Kabupaten Magelang
Tetapi walau sudah dirasa aman dari ancaman banjir lahar warga tetap diminta waspada karena data dari BPPTK Vulkanologi Yogyakarta menyebutkan bahwa material sisa hasil erupsi Merapi di Kali Putih dengan potensi banjir lahar dingin mencapai 7 juta meter kubik, Kali Senowo 5,5 juta meter kubik, Kali Trising 5,6 juta meter kubik, Kali Apu sebesar 8,7 meter kubik, Kali Pabelan 8,1 juta meter kubik. Material tersebut akan berpotensi menjadi banjir lahar hujan apabila intensitas hujan mencapai 80 milimeter per jam selama 2 jam.

Thursday 24 October 2013

Rakyat Magelang Semakin Matang Berdemokrasi lewat Pilbup Kabupaten Magelang 2013

Tinggal 3 hari lagi masyarakat KabupatenMagelang akan menyalurkan aspirasi, menentukan pilihan pemimpin Kabupaten Magelang untuk lima tahun mendatang. Ada 6 kandidat cabup cawabup yang akan bertarung pada tanggal 27 Oktober 2013, tidak seperti pemilihan bupati sebelumnya yang adem ayem, namun pilbup kali ini sangat terasa "menghangat" hingga ke pelosok dusun. 
Debat cabup Magelang yang tadi malam berlangsung di Hotel Artoz Aerowisata Magelang dan disiarkan langsung oleh TATV menjadikan momentum bagi masyarakat Magelang yang kritis untuk menentukan pemimpin yang cerdas, terbukti setelah mereka menonton banyak komentar yang muncul tentang siapa pemimpin ideal yang akan mereka pilih. Banyak dari mereka yang kemarin sudah ngotot akan memilih salah satu pasangan, saat ini banyak bergeser ke calon lain. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Kabupaten Magelang sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi dan sudah mulai bergeser dari pemilih tradisional menjadi pemilih modern.Pemilih sudah tidak lagi memandang partai pengusung tetapi dengan cara melihat figur calon, kecerdasan, keseriusan program kerja dan keharmonisan hubungan dari dari masing-masing pasangan calon.
Yang menjadi harapan dari masyarakat Magelang adalah keseriusan Panwas dalam menangani setiap pelanggaran yang dilakukan masing-masing pasangan calon, karena seperti yang sudah-sudah setiap terjadi pelanggaran dalam pemilu, kasusnya seperti menguap entah kemana. 
Mudah-mudahan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang tahun 2013 ini dapat berlangsung lancar, aman dan kondusif, tidak ada "bom-boman duit", tidak ada intimidasi dan siapapun calon yang terpilih masyarakat dapat menerima, yang menang tidak terlalu lebar memusungkan dada, yang kalah juga menerima dengan lapang dada, karena itu merupakan proses demokrasi yang harus selalu dijunjung dan dihormati setiap warga masyarakat.

Thursday 8 August 2013

MUDIK LEBARAN



kami admin blog ukukaka mengucapkan:


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1 Syawal 1434 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin


Saturday 27 July 2013

Kondisi Gunung Merapi Terkini



Gunung Merapi beberapa hari yang lalu menghembuskan gas dan melontarkan lava pijar ke angkasa, terjadi pada pagi hari seusai sahur berikut kronologi kejadiannya seperti yang disampaikan oleh Ir. Subandrio, M.Si dalam Rakor yang diselenggarakan oleh BPBD Kab. Magelang sabtu, 27 Juli 2013 di Pendopo BPBD Kab. Magelang.

Hembusan-hembusan gas sering terjadi pasca erupsi 2010


21 Juli 2013
Pukul 21.12, tektonik lokal.

22 Juli 2013
Pukul 00.38, gempa VB.
04.14 terekaM VB dan terdengar suara dentuman dari Pos Selo dan Babadan.
04.15–04.49 terekam gempa hembusan dengan durasi 34 menit,
suara gemuruh terdengar di sekitar G. Merapi dengan radius 6-7 km.
Hembusan asap kuat berwarna coklat kehitaman, 1.000 m,
Hujan abu vulkanik dan pasir ke sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat.
06.56, 07.05, dan 07.12,  gempa MP 3 kali.
05.45 terekam tektonik lokal.
12.52 - 13.02 terjadi swarm vulkanik dangkal (VB) 7 kali.
13.13 – 14.53 tercatat gempa-gempa hembusan pendek 34 kali durasi 1 menit.
21.28 terekam gempa VB.

Puncak Gunung Merapi pasca erupsi 2010 hingga kini

23-26 Juli 2013
Kegempaan sangat rendah.

Jadi dapat disimpulkan untuk kondisi dan status Gunung Merapi sampai dengan saat ini sebagai berikut:
Paska erupsi 2010 yang bersifat eksplosif, menimbulkan perubahan perilaku aktivitas yang dicirikan :
1.    tidak terbentuk kubah lava
2.    sering terjadi fenomena hembusan solafara yang disertai hujan abu


foto udara kawah gunung Merapi dan letak material erupsi berdasarkan tahun


Aktivitas hembusan bersifat sementara, bukan sebagai letusan magmatis, sehingga disimpulkan aktivitas G. Merapi tetap pada tingkat NORMAL.

Kejadian erupsi 2010 mirip erupsi pada tahun 1872 yaitu tidak menghasilkan kubah lava, dan pada pasca erupsi 1872 pembentukan kubah lava baru terjadi sekitar 30 tahun kemudian.

Dan yang pasti Gunung Merapi masih merupakan salah satu gunung teraktif di dunia, sehingga masyarakat sekitar gunung ini harus tetap waspada. 

Monday 24 June 2013

Memotong dan Menggabungkan 2 Peta menggunakan Mapinfo



Mengedit suatu peta di Mapinfo akan mengasyikkan jika suka mengutak-atik software, apalagi kalau sudah kepepet tugas pasti harus dan harus berkutat dengan potong-memotong peta dasar. Seperti diriku yang diberi tugas untuk membuat Peta Usulan Wilayah Pertambangan oleh atasanku, yaaa mau tidak mau harus mau dan harus jadi peta. Dengan bekal pengetahuan yang pernah aku dapat akhirnya jadi juga peta tersebut, walau seadanya….hahahaha.
Dalam Mapinfo, pertama dan pertama yang harus di pelajari adalah potong-memotong peta, ini biasanya kalau menggunakan peta dasar yang sudah ada, semisal Peta Indonesia, atau Peta Propinsi, Peta Sebaran Bahan Galian Tambang dan lain-lain.
Berikut cara tong-memotong peta dengan menggunakan fasilitas SQL pada Mapinfo:

Peta Indonesia sebagai peta dasar, tanda panah menunjukkan bagian yang akan kita potong



Pertama buka peta dasar Peta Indonesia.Tab (kalau belum punya ya harus punya hihihi), kemudian buka lagi peta Kabupaten (dalam contoh ini adalah Kabupaten Magelang). Saya membuka 2 peta karena data-data dalam peta.Tab tersebut tidak menjadi satu peta, jadi disini saya harus menggabungkan 2 peta).

Menu Query



Kemudian pilih Query pada tab menu, pilih SQL Select.., lalu isikan data seperti pada gambar, untuk mengetahui sukses atau tidak klik verify, kalau muncul tulisan syntax is correct berarti SQL yang kita tuliskan sudah betul, lalu klik OK,

Syntax SQL, untuk menyaring data


 akan muncul table seperti pada gambar dibawah, semua kabupaten di satu propinsi yang kita pilih akan muncul.

Tabel hasil query table, penggabungan 2 tabel (peta)

kode adalah kolom pada tabel Indonesia dan kodeprop adalah kolom pada tabel kabupaten, syntax pada SQL adalah memilih/menyaring angka kode yang sama sehingga didapat hasil semua kabupaten yang mempunyai kode 66 akan bergabung dengan kode 66 pada tabel indonesia, dimana kode 66 adalah kode untuk propinsi Jawa Tengah.

Untuk menampilkan peta hasil Query tersebut klik ikon new mapper seperti pada gambar dibawah:

New Mapper, untuk menampilkan tabel hasil query

 



lalu akan muncul: 

New Map Window

pilih nama Query yang telah anda buat, misal Query2, klik OK

Tampilan hasil Query Table pada Mapinfo

dan...teng-toooong.... jadilah potongan peta Jawa Tengah yang kita ambil dari Peta Indonesia lengkap dengan kabupaten-kabupaten yang telah kita sharing tadi.

catatan:
ada beberapa bagian kabupaten yang tidak ikut terpotong, hal itu disebabkan karena data peta Kabupaten tidak lengkap.

Friday 7 June 2013

Memanage Bermain Game Online Travian

Pernah bermain game Travian? Jika anda pernah bermain game ini pasti pernah merasakan bagaimana permainan game ini membawa anda menghabiskan waktu untuk berlama-lama ber internet sambil bolak-balik antara halaman website Travian dengan halaman-halaman website yang lain, atau sambil anda mengerjakan laporan. Tapi fokus anda dipastikan tetap di Travian, karena apa? Game ini sungguh menarik, karena harus selalu mengikuti game ini, anda harus selalu mengembangkan permainan, upgrade sana-sini, mencetak pasukan yang banyak, mengembangkan desa, menyerang atau merampok dan belum lagi jika anda mengelola aliansi. Sungguh game ini bisa membuat waktu anda menjadi banyak tersita. 

salah satu akun di server 6 Indonesia

 Namun jika anda hanya sekedar iseng bermain,  ga akan selarut itu dengan catatan desa yang anda buat dalam game Travian akan menjadi sasaran empuk para pemain yang aktif. Kalau sudah demikian cara bermainnya mendingan segera hapus akun anda dalam game ini dan tidak usah ikutan bermain.
Game online Travian merupakan salah satu game online terbesar didunia, yang dimainkan di beberapa negara dengan pemain mencapai puluhan juta orang. Saya sendiri bermain game Travian sejak tahun 2009, namun  berhenti di tahun 2012, eh... tahun 2013 bermain lagi, niatnya ingin bermemory saja. Sejak bermain Travian saya pernah bermain di server Afrika, Amerika, Australia dan Indonesia. Dan menurut saya yang paling aman dalam bermain dalam artian agak nyantai adalah bermain di server Afrika, karena jumlah pemainnya sedikit dan tidak begitu agresif sehingga kita bisa mengembangkan desa dengan agak tenang, paling sekali-dua kali desa kita kena serangan dari musuh, itupun kalau pertahanan kita cukup, si penyerang tidak akan menyerang lagi. Lain dengan di server co.id atau Indonesia, jumlah pemainnya banyak, mungkin yang terbanyak adalah pemain yang ada di server Indonesia, dan rata-rata pemainnya agresif, tipe attacker sehingga persaingan dalam permainan cukup tinggi.

tampilan pusat desa di server 1 Afrika
Tapi apapun yang terjadi di permaian Game Travian yang paling penting adalah diambil sisi positifnya, karena bermain Travian perlu pemikiran strategi yang matang,  kita dapat belajar memanage waktu, mengatur strategi, negosiasi dan masih banyak manfaat positifnya, walau banyak juga efek negatif dari game ini, terutama jika anda termasuk orang yang tidak terlalu pandai mengatur waktu, waaah bisa berabe tuh urusan di dunia, di jamin berantakan deh hidupnya hahahahahahahaha.....


Thursday 23 May 2013

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan SABO DAM di Kabupaten Magelang Tahun 2013

Erupsi Gunung Merapi 2010 telah berlalu, 3 tahun sudah masyarakat yang tinggal di wilayah Merapi merasakan bagaimana kedahsyatan efek letusan salah satu gunung paling aktif di dunia. Pasca letusan Gunung Merapi menyisakan kerusakan lahan-lahan pertanian, perkebunan dan perikanan yang selama ini menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Merapi. Namun dibalik bencana itu, banyak sekali hikmah yang dapat di ambil oleh masyarakat, diantaranya melimpahnya bahan galian berupa pasir dan batu, abu vulkanik yang mengguyur sebagian besar wilayah Merapi menjadi obat kebangkitan perekonomian masyarakat Merapi. Betapa tidak, material pasir Merapi merupakan salah satu material pasir terbaik di tanah Jawa sebagai bahan bangunan. Dengan sebutan emas hitam masyarakat sekitar Merapi memanfaatkan pasir Merapi sebagai objek mata pencaharian. Abu vulkanik menjadi pupuk alami yang kandungannya mumpuni untuk menyuburkan tanaman, sehingga petani dapat cepat bangkit dari keterpurukan akibat erupsi Gunung Merapi.

aktivitas warga Merapi di Sungai Bebeng Kabupaten Magelang, tampak di kejauhan beberapa alat berat melaksanakan kegiatan pembangunan Sabo DAM di lokasi Bego Pendem Kaliurang Srumbung Magelang

Selain itu banyaknya proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana Merapi, juga menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Merapi, berbagai bangunan Pos Penampungan Pengungsi dibangun, banyak jalan di aspal dengan kualitas bagus dan masih banyak lagi proyek-proyek yang bertujuan mempercepat bangkitnya roda perekonomian di lereng Merapi.
Tidak ketinggalan pula pembangunan Sabo Dam sebagai pengendali banjir lahar dingin yang tersebar di sungai-sungai berhulu di Merapi, dan untuk wilayah Kabupaten Magelang pada tahun 2013 ini dibangun 6 Sabo Dam antara lain:
  1. Sungai Pabelan (PA-C2), di Desa Sawangan, Magelang
  2. Sungai Pabelan (PA-C3), di Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, Magelang
  3. Sungai Pabelan (PA-C Kojor Semendi) di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Magelang (dekat jembatan Belly Gunung Lemah)
  4. Sungai Pabelan (PA-C Srowol) di Dusun Srowol, Muntilan, Magelang
  5. Sungai Bebeng (BE-RD1a) di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Magelang
  6. Sungai Senowo (SE-RD6) di Desa Mangunsuko Kecamatan Dukun, Magelang
 Mengingat Gunung Merapi merupakan gunung sangat aktif dan mempunyai siklus yang pendek, bangunan sabo dam tersebut diharapkan mampu berfungsi sebagai pengendali banjir apabila terjadi banjir lahar dingin, oleh karena itu pengerjaan harus teliti sehingga menghasilkan dam yang kuat dan tidak mudah runtuh diterjang banjir lahar dingin.

Monday 6 May 2013

Daftar Penerima Tunjangan Fungsional Guru SD SMP Kabupaten Magelang Jawa Tengah


Pertama klik link dibawah ini


223.27.144.198:8000

lalu masuk dengan cara memasukkan nuptk anda dan password anda
tampilan link websitenya
mudah-mudahan bermanfaat


Saturday 4 May 2013

Tren Rindu Kepada Jaman Soeharto

Entah siapa yang memulai dan siapa yang membuat ide menuliskan kalimat-kalimat bernuansa kerinduan terhadap keadaan pada jaman pemerintahan Soeharto, seperti "Piye Kabare?? Enak Jamanku to??" atau "Tetep Penak Jamanku Ju..." disamping tulisan tersebut terpampang lukisan wajah mantan penguasa orde baru dan masih banyak tulisan-tulisan pengingat keadaan pemerintahan Presiden ke-2 RI yaitu Soeharto.

salah satu iklan tentang memori keadaan jaman orde baru
Yang jelas, kenapa masyarakat berani menuliskan hal tersebut? karena banyak orang yang beranggapan dan merasakan bahwa pada jaman era reformasi seperti sekarang ini arah kebijakan negara ini seperti tidak ada tujuannya, pemerintah dinilai gagal mengentaskan kemiskinan, gagal membuat negara ini lebih maju, gagal mengendalikan harga, gagal gagal dan gagal..., itulah penilaian rakyat. Para pejabat negara terlalu sibuk dengan urusan partai dan melupakan rakyatnya, rakyat hanya dipakai sebagai kendaraan untuk menuju kursi empuk lalu merampok duit negara, mereka sudah melupakan janji-janjinya pada waktu akan meruntuhkan orde baru, sehingga apa yang dirasakan pada masa orde reformasi tidak lebih baik dari orde baru, malah dinilai semakin parah. 

Tetapi apakah hal tersebut semuanya benar?? bukankan setiap sesuatu itu ada kelebihan dan juga ada kekurangannya??, yang biasanya kita hanya membandingkan kejelekan masa sekarang dengan kebaikan dimasa lalu yang didasari ketidakpuasan terhadap keadaan sekarang, sehingga kejelekan dimasa lalu tidak begitu nampak. Namun semua itu rakyat yang menilai, terutama pada masyarakat level bawah, dimana mereka sangat merasakan setiap perubahan terutama sektor ekonomi, betapa tidak dulu ada minyak tanah bersubsidi yang biasa digunakan masyarakat bawah untuk penerangan dan kompor, setelah subsidi dicabut rakyat dialihkan untuk memakai elpiji untuk memasak. Setelah mereka memakai elpiji sekarang pasokan elpiji untuk masyarakat sering tersendat, belum lagi traumatis masyarakat akan kompor elpiji yang meledak.

Namun disamping itu semua, kita harus memberi ruang dan waktu untuk mereka yang duduk sebagai pengambil kebijakan untuk membenahi kebobrokan negeri ini, kita kawal mereka, kita peringatkan mereka kalau salah arah, kita dukung mereka agar dapat membangun negeri ini dengan pikiran yang tenang sehingga suatu saat nanti negeri kita akan menjadi salah satu negeri yang kuat dan maju.

Wednesday 1 May 2013

Kuliner Murah Wareg Bergizi di Borobudur Magelang

Pernah makan pecel lele? atau gurami bakar? atau ayam bakar? itu sudah umum, tapi apakah anda pernah mencicipi ikan Beong? dimasak pedas lagi..., masakan tersebut bisa anda temukan di Rumah Makan Beong atau Warung Makan Selera Pedas Ndas Beong yang terletak di Jalan Diponegoro km.3 Kembanglimus Borobudur Magelang, tepatnya kurang lebih 3 km arah barat Candi Borobudur.
Halaman Warung Makan Beong di Kembanglimus Borobudur Magelang

Menu utama rumah makan ini adalah mangut ikan Beong pedas, memang benar-benar pedas. Bagi anda yang gemar masakan pedas pas jika kebetulan lewat atau berkunjung ke Candi Borobudur mampir ke rumah makan ini. Perlu di ketahui Ikan Beong adalah ikan yang hidup liar di Sungai Progo, dagingnya pulen dan gurih tidak banyak durinya sehingga anak-anak pun akan senang makan ikan ini. Banyak juga pejabat yang menjadi langganan Warung Makan ini.
Nama lain Warung Makan Beong, yaitu Selera Pedas

Untuk harga, sudah pasti pas untuk kantong kita, satu porsi hanya Rp. 15.000,-. Disamping itu juga tersedia aneka minuman, mulai dari teh manis hingga juice tersedia, makanan ringan seperti kerupuk pedas, tahu susur juga tersedia, sehingga sambil menunggu hidangan anda dapat menikmati aneka makanan ringan yang tersedia.
Ikan Beong yang sudah siap di santap


Nah sudah kenyang kan?? sekarang silahkan lanjutkan perjalanan anda, atau masih ingin berlama-lama di Borobudur juga di persilahkan, karena sudah banyak obyek wisata yang dikembangkan di sekitar candi Borobudur seperti Punthuk Setumbu, Taman Anggrek, Museum Lukisan dan masih banyak lagi. Oiya rencana juga akan dikembangkan obyek wisata petualangan (treking) Geowisata Bukit Menoreh, kita tunggu saja deh.

Sunday 21 April 2013

Membuat Peta Kontur Menggunakan Surfer

Wah..wah...wah... judulnya menyeramkan buatku, bukan karena apa-apa, hanya kurang pantas aja klo aku menulis artikel pemetaan, maklum aku bukan dari bidang keilmuan pemetaan. Posting ini hanya merupakan catatan aja karena baru aja mengikuti pelatihan membuat peta, jadi maklum klo tulisanku ini banyak yang salah.


Ok kita mulai, Surfer adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah data-data koordinat pemetaan yang hasilnya secara umum adalah peta. Ukuran file Surfer cukup kecil hanya 95,5 Mb sehingga ringan dijalankan. Pertama kita buka aplikasi Surfer dan akan tampil seperti gambar dibawah ini.

antarmuka Surfer ketika pertama kali dibuka
kemudian untuk mengolah data koordinat klik Menu -->New-->Worksheet

tampilan worksheet pada surfer
untuk olah data ini, kita dapat mengisikan langsung ke lembar worksheet, bisa juga langsung memanggil data yang sudah ada atau hasil download dari alat ukur Total Station dengan langsung klik Menu-->Open-->pilih file yang ada di media penyimpan pada komputer

coba kita isikan sembarang angka pada worksheet seperti dalam gambar dibawah


kemudian kita simpan data tersebut dengan ekstensi .bln

Setelah itu tutup worksheet (ga ditutup juga ga papa), kita kembali ke Plot1, klik menu Grid-->Data
pilih atau cari file worksheet yang telah kita buat dan simpan tadi, setelah dipilih akan tampil seperti dibawah ini:


Gridding Method bisa kita pilih, namun untuk hasil kontur yang halus biasanya memakai metode Kriging, untuk Grid Line Geometri kita bisa ubah sesuai keperluan, Grid Report bisa kita centang untuk mengetahui hasil report dari Gridding setelah itu klik OK.

Setelah proses gridding, klik menu Map-->New-->3D Surface (bisa pilih yang lain sesuai keperluan), kemudian cari file hasil gridding tadi, file ini ber ekstensi .grd

menu pada Map untuk melihat hasil gridding
hasilnya seperti ini:


kita dapat menambahkan garis kontur dengan cara klik menu Map-->Add-->Contour Layer lalu pilih file yang telah kita buat dan kita gridding tadi


hasilnya akan terlihat seperti ini:





gimana, mudah kan?? selamat mencoba, mohon koreksi jika ada yang salah.